55
Uji t biasa dikenal dengan uji signifikansi terhadap masing-masing koefisien regresi diperlukan untuk mengetahui signifikansi
setidaknya pengaruh dari masing-masing variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Langkah-langkah uji t sebagai
berikut: 1
Menentukan hipotesis Variabel bebas tidak berpengaruh apabila nilai koefisiennya
sama dengan nol, sedangkan variabel bebasnya akan berpengaruh apabila nilai koefisiennya tidak sama nol.
Hipotesis selengkapnya sebagai berikut : H
=a ; b ≤0
H
a
=a ; b 2
Menentukan daerah kritis Daerah kritis ditentukan oleh nilai t
tabel
dengan derajat bebas yaitu n-k dan taraf
� sebesar 5. 3
Menentukan nilai t
hitung
Nilai t
hitung
untuk koefisien a, b, dapat dirumuskan sebagai berikut :
t =
�
4 Menentukan daerah keputusan
Penentuan daerah keputusan dilakukan dengan menerima H
atau menolak H dengan derajat bebas yaitu n-k dengan
taraf � sebesar 5.
56
5 Memutuskan hipotesis
Pada tahap ini, pengambilan keputusan dilakukan dengan beberapa kriteria sebagai berikut :
Jika :
- t
hitung
≤t
tabel
; maka H diterima, artinya lingkungan kerja
fisik X tidak berpengaruh terhadap etos kerja Y. -
t
hitung
t
tabel
; maka H ditolak, artinya lingkungan kerja
fisik X berpengaruh terhadap etos kerja Y.
57
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Perusahaan Harmonia Garment Manufacture merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang proses pembuatan pakaian. Perusahaan
garment ini memiliki produk berupa kemeja. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Harry pramono dari Klaten, Jawa Tengah. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak
Harry pramono sejak tahun 23 Juni 2015. Pada mulanya Pak Herry pramono memang seorang pengusaha, suatu ketika
ia bertemu dengan teman sekolahnya yang bernama Bapak Edi, beliau pemilik dari PT. Mondrian. Pada saat itu usaha Bapak Edi belum sebesar saat ini namun
pada saat bertemu itulah Pak Edi mengajak Pak Herry untuk membesarkan usaha menjahitnya. Berawal dari itulah akhirnya Pak Herry diajak Pak Edi untuk
bergabung ke dalam usaha Pak Edi. Selama kurang lebih 5 tahun bergabung dalam bisnis temannya tersebut
akhirnya Bapak Herry diangkat menjadi Direktur utama di PT.Mondrian. Beliau banyak belajar didalam perusahaan, tidak hanya mengatur keorganisasian tapi
juga hal hal kecil seperti menjahit atau bahkan memotong. Selain menjadi direktur di PT.Mondrian, beliau juga menjadi anggota salah satu partai di Pemkab Klaten.
Beliau menjabat menjadi wakil rakyat selama dua kali periode.
Akhirnya pada masa periode yang terakhir, beliau mempunyai cita cita untuk mendirikan usaha sendiri. Usaha tersebut didirikan atas inisiatif beliau
58
untuk mengisi waktu luang pada saat jabatannya berakhir. Setelah itu beliau membicarakan hal ini bersama teman-temannya. Akhirnya diantara teman-
temanya, ada yang memberi saran untuk membuka usaha garment. Saat itulah Bapak Herry mempunyai inisiatif untuk membuka usaha garment. Berbekal ilmu
dan juga pengetahuannya sebagai direktur di perusahaan temannya itulah Pak Herry mendirikan HARMONIA GARMENT MANUFACTURE. Disaat itulah
akhirnya Pak Herry menghubungi temannya untuk dijadikan sebagai Manager di Harmonia Garment Manufacture.
B. Lokasi Perusahaan
Perusahaan Harmonia Garment Manufacture berlokasi di Jeron Boto, kecamatan Wedi, kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Perusahaan Harmony garment
dibangun diatas tanah seluas 500m. Ada beberapa faktor yang menjadi
pertimbangan pemilihan lokasi, antara lain :
1. Bahan baku
Untuk mendapatkan bahan baku perusahaan cukup membeli dari penyalur yang ada di Klaten, Jawa tengah.
2. Sarana transportasi
Perusahaan Harmonia Garment Manufacture sangat dekat dengan jalan raya, hanya 5km dari jalan utama Yogya-Solo sehingga
transportasi lancar. 3.
Tenaga kerja PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tersedia tenaga kerja yang cukup memadai dan biaya tenaga kerja yang relatif murah.
4. Pesaing
Masih sedikit pesaing sehingga memungkinkan perusahaan untuk maju dan terus berkembang.
5. Iklim
Lokasi perusahaan yang berada di wilayah dataran rendah menyebabkan udara disekitar menjadi sejuk dan cerah sehingga
menjaga kain agar tetap kering.
C. Tujuan Perusahaan
Tujuan didirikannya perusahaan CV. Harmonia Garment Manufacture antara lain :
1. Menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat wedi dan
sekitarnya sehingga dapat ikut serta dalam mengatasi masalah pengangguran.
2. Memenuhi kebutuhan pembuatan sandang bagi agen pemesan.
3. Meningkatkan taraf hidup masyarakat wedi sehingga tidak hanya
mengandalkan bidang pertanian saja.
D. Struktur Organisasi
Dalam usaha mencapai tujuan, perusahaan perlu menyusun suatu struktur organisasi yang baik, sebab struktur organisasi tersebut akan memperjelas tugas,
wewenang, dan tanggung jawab serta dapat memperjelas arus informasi dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
atasan kepada bawahan dan sebaliknya. Struktur organisasi setiap perusahaan tidak sama, karena harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab masing masing bagian adalah sebagai berikut :
1. Pemilik Perusahaan
Bapak Harry Pramono merupakan seseorang yang memliki ide untuk memulai suatu bisnis dengan mengorganisasikan, mengelola, dan
mengasumsikan resiko suatu bisnis yang dihadapi mulai dari permulaan bisnis.
2. Pimpinan perusahaan Pimpinan perusahaan adalah orang yang terpercaya penuh untuk
mengelola persahaan secara keseluruhan. Pemimpin bertanggung jawab penuh kepada pemilik perusahaan. Pimpinan perusahaan
memberikan pedoman umum yang dipakai dalam dalam menyusun anggaran perusahaan, memeriksa seluruh teknik perusahaan
khususnya untuk produksi, dan administrasi. Pimpinan perusahaan juga menentukan tujuan yang akan dicapai, dan strategi yang akan
dipakai untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 3.
HRD Accounting a.
Merekrut calon karyawan untuk diperkerjakan kedalam bagian yang dibutuhkan.
b. Menyeleksi calon karyawan yang akan bekerja diperusahaan.
61
c. Menyusun anggaran perusahaan yang berhubungan dengan
posisi keuangan perusahaan. d.
Bertanggung jawab atas laporan keuangan yang dibuat oleh bagian pembukuan.
e. Menentukan pengeluaran uang yang berhubungan dengan
kegiatan perusahaan. f.
Mencatat pemasukan serta pengeluaran uang yang berhubungan dengan proses produksi.
g. Mempersiapkan upah karyawan.
4. Supervisor
a. Supervisor Quality Control
1 Mengecheck setiap potongan kain yang telah dipotong.
2 Mengukur ulang sampel kain yang telah dipotong.
3 Mengecheck kualitas produk yang yang akan dijahit.
4 Mengawasi kualitas jahitan yang dihasilkan.
b. Supervisor Line
1 Mengawasi proses penjahitan setiap satu baris kerja.
2 Memberikan arahan dalam menjahit maupun merapikan
jahitan. 3
Mengingatkan akan pola dan desain yang dibuat agar benar.
2. Helper
a. Mempersiapkan bahan sebelum operator menjahit.
62
b. Melayani penjahit ketika sedang menjahit bahan seperti
mengambilkan jarum, mengambilkan bahan, dan mengambilkan bahan yang sudah dijahit.
6. Terminal Loading
a. Mempersiapkan bahan yang akan dijahit.
b. Mengukur ukuran potongan yang sudah dipotong.
c. Mengecheck bahan sebelum dijahit.
7. Finishing a.
Membuang sisa benang yang masih menempel pada pakaian. b.
Melakukan proses pembersihan kotoran berupa debu, sisa benang.
c. Melakukan pengechekan dari barang logam seperti jarum jahit
yang menempel. d.
Melakukan proses pengepakan dengan box-box kardus. 8.
Operator a.
Melaksanakan kebijakan serta rencana produksi b.
Melaksanakan proses produksi dan prosedur kualitas sesuai dengan ketentuan suatu perusahaan.
c. Mengoperasikan mesin dan mengontrol proses produksi
d. Mengatur dan mengontrol bahan baku proses produksi sehingga
menjadi bahan jadi dengan ketentuan target yang sudah ditentukan oleh perusahaan.