71
angka Asymp. Sig 2-tailed yaitu 0,249 0,05, maka semua data variabel berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan scatter- plots, apabila titik-titik pada scatter-plots menyebar secara acak,
baik di bagian atas angka nol ataupun di bagian bawah angka nol dari sumbu vertikal atau sumbu Y, maka dikatakan tidak terjadi
heteroskedastisitas atau disebut homokedastisitas. Adapun hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar scatter-plots sebagai
berikut :
Gambar V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas melalui scatter-plots
Berdasarkan hasil scatter-plots di atas bahwa varians dari residual satu pengamat ke pengamat yang lain tetap atau homokedastisitas,
72
dengan kata lain bahwa variabel tidak terjadi heteroskedastisitas. Hal ini dapat dilihat dari titik-titik pada scatter-plots yang menyebar
secara acak.
2. Persamaan Regresi Linier Sederhana
Untuk menguji hipotesis atau menjawab rumusan masalah yaitu apakah persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap
etos kerja karyawan, dimana persepsi lingkungan kerja pada lingkungan kerja fisik X dan variabel terikat etos kerja Y. Hasil analisi linear sederhana
dapat ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel V. 11
Tabel Regresi Linear Sederhana
Sumber: Data Primer Maret 2016 yang diolah
Tabel V.12
Anova
Sumber: Data Primer Maret 2016 yang diolah
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta Constant
2.234 .800
2.794 .009
Lingkungan Kerja .438
.179 .392
2.451 .020
1 a. Dependent Variable: Etos Kerja
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
t Sig.
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression 1.162
1 1.162
6.008 .020
a
Residual 6.381
33 .193
Total 7.543
34 a. Predictors: Constant, Lingkungan Kerja
b. Dependent Variable: EtosKerja Model
73
Tabel V.13 Model Summary
Sumber: Data Primer Maret 2016 yang diolah Dari hasil uji regresi linear sederhana diatas, didapat koefisien regresi
yang dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut : Y = 2,234 + 0,438X
Arti persamaan regresi yaitu kostanta sebesar 2,234 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai lingkungan kerja fisik maka nilai etos kerja
karyawan sebesar 2,234 dan koefisien regresi X sebesar 0,438 menyatakan
bahwa setiap penambahan 1 nilai lingkungan kerja fisik maka nilai etos kerja karyawan akan bertambah sebesar 0,438.
3. Hasil Uji t
Uji t dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik X terhadap etos kerja
karyawan Y. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
dengan tingkat signifikan 0,05. Adapun hasil uji t sebagai berikut
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.392
a
.154 .128
.43973
Model Summary
b
a. Predictors: Constant, Lingkungan Kerja b. Dependent Variable: Etos Kerja