16 c.
Membantu siswa akan segi-segi positifnya. d.
Membantu siswa memenuhi kebutuhannya. e.
Melakukan kegiatan atau latihan untuk mnegembangkan konsep diri siswa.
B. Konsep Diri Siswa SMP Sebagai Remaja
1. Remaja
a. Pengertian remaja
Piaget Hurlock, 1996 mengatakan bahwa secara psikologis, masa remaja adalah usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa; remaja
tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada di tingkat yang sama. Remaja mulai menyadari dirinya tumbuh menjadi orang
dewasa secara bertahap. Masa remaja disebut juga masa transisi dari masa kanak- kanak ke masa dewasa. Dalam masa transisi tersebut terjadi perubahan-perubahan
antara lain perubahan secara fisik, emosional, sosial.
Masa remaja meliputi masa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja tengah 15-18 tahun dan masa remaja akhir 18-21 tahun. Masa remaja awal
bisa disebut sebagai masa negatif. Masih kurangnya pengendalian terhadap ego menyebabkan remaja sulit mengerti dan dimengerti oleh orang dewasa yang
membuat remaja cenderung menarik diri dari lingkungannya atau menarik diri dari lingkungan masyarakat. Masa remaja tengah adalah masa dimana remaja
sangat membutuhkan teman-teman. Remaja mulai mencari teman yang dapat memahaminya namun lebih menyukai teman-teman yang mempuyai sifat-sifat
17 yang sama dengan dirinya. Masa remaja akhir merupakan masa penemuan
identitas diri dan perubahan pandangan yang lebih realistis. Remaja diharapkan dapat berpikir secara obyektif terhadap sesuatu yang dihadapi.
b. Ciri-ciri masa remaja
Menurut Hurlock 1996, ciri-ciri masa remaja adalah sebagai berikut: 1
Masa remaja sebagai periode penting. Pada periode ini remaja mengalami berbagai perkembangan seperti
perkembangan fisik dan perkembangan emosi. Di awal masa remaja ketegangan emosi meningkat. Oleh sebab itu remaja dalam perkembangannya
membutuhkan penyesuaian. Jika remaja mampu menerima segala perubahan fisik yang ada pada
dirinya dan mampu mengelola emosinya dengan baik maka remaja yang bersangkutan akan mempunyai konsep diri yang positif. Sebaliknya, jika
remaja cenderung tidak menerima perubahan fisik dan tidak mampu mengontrol emosinya remaja dapat mempunyai konsep diri yang negatif.
2 Masa remaja sebagai masa peralihan.
Pada masa peralihan status remaja bukan sebagai anak-anak lagi namun belum saatnya juga disebut sebagai orang dewasa. Peralihan merupakan
perpindahan dari satu tahap perkembangan ke tahap perkembangan berikutnya. Pada masa ini remaja mencoba-coba hal baru yang berbeda dan
18 menemukan yang paling sesuai, sekaligus menentukan perilaku, nilai dan sifat
yang paling sesuai untuknya. Jika pada masa ini remaja mampu menentukan perilaku yang baik,
mengetahui norma dan patokan yang sesuai dengan dirinya maka remaja akan membentuk dirinya menjadi remaja yang mempunyai konsep diri yang
positif. 3
Masa remaja sebagai usia bermasalah Pada periode ini remaja menganggap dirinya sudah mampu dan tidak mau
meminta bantuan pada orang tua, bahkan terkadang merasa mandiri dan menolak bantuan orang dewasa. Tidak jarang antara remaja dan orang tua
terjadi perbedaan pendapat, sehingga seringkali masalah muncul. Pada masa ini remaja cenderung egois dan tidak mau diatur oleh orang
lain. Remaja menganggap apa yang diputuskannya adalah yang paling benar. Jika remaja selalu terbawa dengan emosinya tanpa memikirkan
pertimbangan-pertimbangan lain dari orang lain maka remaja cenderung mempunyai konsep diri yang negatif. Tetapi jika remaja mau meminta
pendapat orang lain, selalu berfikir ulang untuk setiap hal yang diambil, menimbang segala konsekuensi yang di ambilnya maka remaja akan
mempunyai konsep diri yang positif.
19 4
Masa remaja sebagai periode mencari identitas Pada periode ini remaja mulai mencari identitas diri dengan berusaha
mencari dan menemukan figur yang dapat dijadikan idolanya. Mereka mulai mendambakan diri yang sesuai baginya, yakni identitas dirinya sendiri.
Jika remaja menyadari segala kelebihannya, minat dan bakatnya serta mampu mengembangkannya secara maksimal, maka konsep dirinya akan
positif. 5
Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan Dalam kehidupan di masyarakat orang dewasa seringkali mengembangkan
pandangan yang cenderung negatif terhadap remaja. Remaja sering takut tidak mampu mengatasi masalah-masalahnya yang berpengaruh pada konsep
dirinya. Jika remaja mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya, konsep
dirinya akan positif. 6
Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik Pada periode ini remaja sering melihat sesuatu menurut keinginannya dan
bukan seperti apa adanya. Remaja kurang mampu bersikap rasional dan kurang objektif terhadap dirinya dan lingkungan. Hal ini sering menyebabkan
remaja mengalami kegagalan dan kekecewaan sehingga akan timbul konsep diri yang negatif. Tetapi jika remaja mampu bersikap rasional dan realistik
terhadap diri dan lingkungannya serta mampu menerima kegagalan dalam hidupnya maka remaja akan mempunyai konsep diri yang positif.
20 7
Masa remaja sebagai ambang masa dewasa Pada periode ini remaja mulai menunjukkan perilaku yang dianggap
sebagai tanda dewasa, seperti merokok dan melibatkan diri dalam kegiatan organisasi tertentu di masyarakat. Remaja menganggap bahwa perilaku ini
akan memberi citra yang mereka inginkan. Jika remaja mampu membawa diri secara positif, tidak terpengaruh oleh
pergaulan yang negatif, maka konsep dirinya akan positif. Tetapi jika remaja cenderung terpengaruh untuk melakukan hal-hal yang buruk, maka konsep
dirinya negatif.
2. Konsep diri siswa SMP sebagai remaja