4 Akta pendaftaran perusahaanyayasanasosiasi yang dilegalisir dicap oleh
Kantor Perdagangan paling lambat 1 satu minggu sebelum permohonan didaftarkan.
5 Surat perjanjian utang.
6 Perincian utang yang tidak dibayar.
7 Nama serta alamat masing-masing debitur
8 Tanda kenal diri debitur.
9 Nama serta alamat mitra usaha.
10 Terjemahan dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggeris oleh
penterjemah resmi jika menyangkut unsur asing.
56
G. Pihak-Pihak Yang Dapat Mengajukan Pailit
Adanya putusan kepailitan dari pengadilan lebih menjamin kepastian hukum dan adanya penyelesaian yang adil sehingga mengikat, oleh karena akan
diberikan kewenangan oleh pengadilan kepada kurator atau hakim pengawasan untuk menilai apakah benar-benar tidak mampu membayar hutang-hutangnya.
Menurut ketentuan Pasal 2 UUK, kepailitan ditandai dengan adanya debitur yang mempunyai dua atau lebih kreditur dan tidak membayar lunas
sedikitnya satu utang yangtelah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan, baik ataspermohonannya sendiri maupun atas
permohonan satu atau lebih krediturnya.Permohonan palit dapat diajukan oleh: 1.
debitur yang bersangkutan dapat mengajukan permohonan pailit terhadap dirinya harus dapat mengemukakan dan membuktikan bahwa debitur
memiliki lebih dari satu kreditur, selain itu debitur harus bisa
56
Rudhy A. Lontoh, dkk, Penyelesaian Utang Piutang, Melalui Pailit Atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
, Bandung: Alumni, 2001, hlm. 3-5
Universitas Sumatera Utara
membuktikan bahwa ia tidak membayar utang kreditur yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih.
2. kreditur atau para kreditur yakni salah satu pihak yang dapat mengajukan
permohonan pernyataan pailit adalah seorang kreditur atau lebih sepanjang debitur memiliki dua atau lebih kreditur dan tidak membayar utangnya.
3. kejaksaan untuk kepentingan umum dapat mengajukan permohonan pailit
dengan alasan untuk kepentingan umum. yang dimaksud dengan kepentingan umum disini adalah kepentingan bangsa dan negara atau
kepentingan masyarakat luas misalnya debitur melarikan diri, debitur menggelapkan bagian harta kekayaan, debitur mempunyai utang pada
badan usaha milik negara, atau badan usaha lain yang menghimpun dana dari masyarakat, debitur mempunyai utang yang berasal dari
penghimpunan dana dari masyarakat luas, debitur tidak beritikat baik atau tidak kooperatif dalam menyelesaikan masalah utang piutang yang telah
jatuh waktu, dan dalam hal lainnya menurut kejaksaan merupakan kepentingan umum.
4. bank Indonesia dimana pengajuan permohonan pailit bagi bank
sepenuhnya merupakan kewenangan bank indonesia dan semata-mata didasarkan atas penilaian kondisi keuangan dan kondisi perbankan secara
keseluruhan. 5.
badan pengawas pasar modal bapepam yang sekarang menjadi wewenang otoritas jasa keuangan juga mempunyai kewenangan penuh
dalam hal pengajuan permohonan pernyataan pailit dalam hal debitur
Universitas Sumatera Utara
adalah perusahaan efek, bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga penyimpanan dan penyelesaian.
6. menteri keuangan yakni daam hal debitur adalah perusahaan asuransi,
perusahaan reasuransi, dana pensiun, atau badan usaha milik negara yang bergerak di bidang kepentingan publik, permohonan pernyataan pailit
hanya dapat diajukan oleh menteri keuangan. Pada dasarnya UUK menyatakan bahwa pihak yang dapat dipailitkan
adalah semua pihak baik berupa Perusahaan, Firma, Yayasan, Perseroan Terbatas, BUMN, dan lain sebagainya yang bertindak sebagai debitur yang mempunyai
hutang dan berkewajiban membayar hutang tersebut kepada krediturnya, namun debitur tersebut ketika sudah jatuh tempo tidak mampu membayarnya kepada para
krediturnya, disinilah letak arti kepailitan karena debitur tidak lagi mampu membayar hutang-hutangnya dan takut terjadi perebutan asset debitur oleh para
kreditur yang harus dilunasi hutang-hutangnya, maka dimintalah pengadilan untuk mempailitkan debitur dan membagi sisa harta asset debitur kepada masing-masing
kreditur secara adil dan seimbang.
H. Perkembangan Pengaturan Hukum Kepailitan Di Indonesia