16
Menurut Navarone 2003:113 bahwa tingkat kesuksesan produk baru dipengaruhi oleh 3 faktor, antara lain:
1. Promosi
Pengaruh promosi terhadap tingkat kesuksesan produk baru dinyatakan oleh Lehmann Kopalle 1995,283 dalam penelitiannya tentang pengaruh
promosi terhadap tingkat kesuksesan produk baru, dinyatakan bahwa pengaruh promosi dapat menarik minat beli konsumen serta dapat
menumbuhkan prioritas membeli konsumen dan pembelian ulang dari konsumen.
2. Pengelolaan Pengetahuan Konsumen
Pengaruh pengelolaan pengetahuan konsumen terhadap tingkat kesuksesan produk baru dibuktikan oleh Sinkula 1994,35 dalam penelitiannya yang
menyatakan bahwa secara formal dan informal perusahaan harus mampu untuk mengelolah pengetahuan konsumen yang dapat mempengaruhi tingkat
kesuksesan produk baru yang berbeda dari produk pesaing. 3.
Keunggulan Produk Baru Pengaruh keunggulan produk baru terhadap tingkat kesuksesan produk baru
dinyatakan oleh Song 1997,67 bahwa keunggulan suatu produk baru merupakan salah satu faktor penentu dari kesuksesan produk baru.
2.2.3. Pengertian Promosi
Suatu produk yang memiliki banyak keunggulan sekalipun tidak akan diketahui manfaat dan keunggulannya serta tidak akan dibeli konsumen tidak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
mengenal produk tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha mempengaruhi konsumen untk dapat menciptakan permintaan akan produk
tersebut, dan kemudian dipelihara dan dikembangkan. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan promosi.
Pengertian promosi menurut Swasta 2000:44 adalah persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Sedangkan menurut Assauri 2004:200 promosi berkaitan dengan
kegiatan-kegiatan yang dipergunakan untuk menyampaikan informasi tentang organisasi dan produknya kepada satu orang atau lebih.
Menurut Sethi 2001 dalam Navarone 2003 menyatakan bahwa promosi adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat
untuk merangsang pembelian produk dengan daya tarik, jangkauan serta frekuensi promosi. Bauran promosi yang dilakukan perusahaan akan menciptakan suatu
penilaian tersendiri pada pikiran konsumen, sehingga penilaian konsumen terhadap promosi produk secara langsung maupun tidak langsung akan
menciptakan image terhadap suatu produk. Adapun strategi menurut Cravens 1996:38 adalah perencanaan,
implementasi dan pengendalian dari suatu organisasi kepada para konsumen dan lainnya. Jadi kegiatan promosi dilakukan sejalan dengan rencana pemasaran
secara keseluruhan, serta direncanakan dan diarahkan akan dikendalikan dengan baik, diharapkan akan berperan secara berarti dalam meningkatkan penjualan dan
market share.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
Program promosi seperti promosi yang mendukung pemasaran produk menghasilkan tanggapan yang lebih cepat daripada iklan. Hal ini berkaitan dengan
daya tarik program promosi yang digunakan mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian. Daya tarik yang efektif misalnya dengan pemberian hadiah
langsung seperti bonus dan discount Cavusgil, 1993 dalam Navarone, 2003 Penelitian Kopalle dan Lehman 1995 dalam Navarone 2003 tentang
pengaruh promosi terhadap kesuksesan produk baru, dinyatakan bahwa pengaruh promosi dapat menarik minat beli konsumen, serta menunmbuhkan prioritas minat
beli konsumen dan pembelian ulang dari konsumen. Selain itu Kopalle dan Lehmann 1995 dalam Navarone 2003
menyimpulkan pula bahwa promosi dapat diukur melalui: 1.
Daya tarik promosi yaitu program promosi untuk memperkenalkan produkjasa kepada konsumen untuk merangsang pembelian produk.
2. Jangkauan promosi yaitu area yang termasuk dalam kegiatan promosi
3. Frekuensi promosi yaitu tingkat keseringan perusahaan melakukan promosi.
2.2.4. Pengelolaan Pengetahuan Konsumen