Indonesia dengan empat KD yaitu 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh  pejuang  pada  masa  penjajahan  Belanda  dan  Jepang,  2.2
Menghargai  jasa  dan  peranan  tokoh  perjuangan  dalam  mempersiapkan kemerdekaan  Indonesia,  2.3  Menghargai  jasa  dan  peranan  tokoh  dalam
memproklamasikan  kemerdekaan,  dan  2.4  Menghargai  perjuangan  para tokoh  dalam  mempertahankan  kemerdekaan.  Untuk  itu  peneliti  memilih
KD  2.3  Menghargai  jasa  dan  peranan  tokoh  dalam  memproklamasikan kemerdekaan.  Peneliti  tidak  sekedar  memilih  tetapi  karena  pada  materi
ini masih banyak siswa yang mengalami kendalamasalah.
E. Hasil Penelitian yang Relevan
Mardiyan  2012  meneliti  tentang  peningkatan  keaktifan  dan  hasil belajar  menggunakan  metode  bermain  peran  role  playing  dalam
pembelajarn  akuntansi  materi  jurnal  penyesuaian  pada  siswa  kelas  XI  IPS 3 SMA  Negeri  3  Bukittinggi.  Peningkatan  rata-rata  persentase  indikator
keaktifan,  pada  tahap  pra  siklus  hanya  39,71,  pada  siklus  I  meningkat menjadi  65,50  dan  pada  siklus  II  meningkat  menjadi  76,60.  Tingkat
keaktifan  siswa  pada  pra  siklus  hanya  13,  mengalami  peningkatan  pada siklus  I  menjadi  41  dan  59  pada  silus  II.  Selain  itu  penggunaan  metode
bermain  peran  role  play  dapat  meningkatkan  rata-rata  ketuntasan  hasil belajar  siswa,  pada  siklus  I  sebesar  58,16  dan  pada  siklus  II  meningkat
menjadi 74,94.
Rigianawati  2010  yang  meneliti  tentang  upaya  peningkatan  motivasi belajar siswa melalui penerapan metode pembelajaran role playing pada mata
pelajaran akuntansi studi kasus pada siswa kelas XI jurusan IPS SMA Negeri 1, Ngaglik 1, Yogyakarta. Perhitungan nilai sebelum penelitian yaitu mean =
52,89,  median  =  52,5,  modus  =  51,  sedangkan  setelah  dilakukan  penelitian perhitungan  nilai  menjadi  mean  =  62,21,  median  =  61,5,  modus  =  60.
Penguasaan kosa kata dalam memahami wacana Bahasa Inggris pada awalnya 39,3  menjadi 54,4  pada siklus I dan 65  pada siklus II.
Trihutami  2010  yang  meneliti  tentang  bermain  peran  role  play  pada siswa  kelas  X-2  SMA  N  6  Yogyakarta  dapat  meningkatkan  kemampuan
mengapresiasi puisi dan keaktifan siswa. Keaktifan siswa dalam pembelajaran mengalami  peningkatan  dari  kondisi  awal  29,41  menjadi  67,85  pada
siklus  I  dan  84,84  pada  siklus  II.  Selain  itu  dengan  menggunakan  metode bermain peran kemampuan mengapresiasi puisi juga mengalami peningkatan
dengan kondisi awal 42,59 menjadi 57,22 pada siklu I dan 70,13 pada siklu II.
Berdasarkan  ketiga  penelitian  di  atas,  menunjukan  bahwa  role  play dapat  meningkatkan  keaktifan,  hasil  belajar,  motivasi,  dan  mengapresiasi
puisi. Perbedaan ketiga penelitian di atas dengan penelitian ini terdapat pada variabel  yang  diteliti  dan  subjek  penelitiannya.  Penelitian  ini  menggunakan
variabel  keaktifan  dan  prestasi  belajar.  Sedangkan  subjek  penelitiannya adalah  siswa  kelas  V  SDN  Caturtunggal  3,  Yogyakarta.  Peneliti  akan
mencoba  meneliti  tentang  keaktifan,  prestasi  belajar  siswa  dan  metode  role play.
F. Kerangka Pikir