diterapkan pada pembelajaran IPS, maka keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas V SDN Caturtunggal 3 akan meningkat.
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka pikir tersebut, peneliti merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:
a. Penerapan metode role play dalam upaya meningkatkan keaktifan dan
prestasi belajar siswa kelas V SDN Caturtunggal 3 pada Kompetensi Dasar 2.3 menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan dapat dilakukan dengan langkah-langkah yaitu penentuan topik, penyusunan skenario, pemahaman skenario, pembentukan kelompok
dan penentuan peran, pemberian penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai, peragaan skenario, pengamatan jalannya role play, pengerjaan
lembar kerja, pemaparan hasil diskusi, kesimpulan dan evaluasi. b.
Penggunaan metode role play dalam pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas V SDN Caturtunggal 3 tahun ajaran 20122013 pada
materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
c. Penggunaan metode role play dalam pembelajaran dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas V SDN Caturtunggal 3 tahun ajaran 20122013 pada materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK atau Classroom Action Research yang berfokus merubah kondisi nyata yang ada sekarang ke
arah yang lebih baik seperti apa yang diharapkan. Menurut Daryanto 2011: 4 mengatakan penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan
oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran di kelas, sehingga hasil belajar
siswa dapat ditingkatkan. Tujuan tindakan ini adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas dan untuk meningkatkan
kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus.
Tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas Kusumah dan Dwitagama, 2009: 25:
1. Perencanaan
Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum
dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait PTK. Sedangkan, perencanaan khusus dimaksudkan untuk
menyusun rancangan dari siklus per siklus.