Analisis Data Pemanfaatan media komputer berbasis Powerpoint dalam proses pembelajaran remedial topik kubus dan balok di kelas VIII A SMP Xaverius Gisting Tanggamus Lampung tahun ajaran 2012/2013.

mereka belum paham dengan materi yang diajarkan tabel 4.2 no 4. Dalam menyampaikan materi, guru menggunakan media pembelajaran berupa alat peraga kubus dan balok tabel 4.2 no 8. Berdasarkan pengalaman guru, biasanya siswa mengalami kesulitan dalam menentukan volum dan luas permukaan kubus dan balok. Mereka mengalami kesulitan ketika harus menghitung volum dari sebuah benda yang tersusun atas kubus-kubus satuan tabel 4.2 no 12. Sikap siswa yang kurang memperhatikan pelajaran ketika pembelajaran berlangsung merupakan penyebab kesulitan yang dialami siswa tabel 4.2 no 16. 3. Analisis Hasil Tes Diagnostik Tes diagnostik dilakukan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Kesulitan-kesulitan ini terlihat dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa ketika mengerjakan tes diagnostik yang kemudian dikonfirmasi dengan wawancara terhadap siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM. Dari 20 orang siswa yang mengikuti tes diagnostik, 19 orang siswa diantaranya belum memenuki kriteria ketuntasan minimal KKM yaitu 64 nilai siswa yang tidak tuntas dapat dilihat pada tabel 4.23. Berikut ini adalah analisis tingkat ketercapaian hasil tes diagnostik berdasarkan indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran: a. Ketercapaian dalam menentukan volum kubus dan balok b. Ketercapaian dalam menentukan luas permukaan kubus dan balok c. Ketercapaian dalam menyelesaikan soal aplikasi penerapan konsep luas permukaan kubus dan balok d. Ketercapaian dalam menyelesaikan soal analisis penerapan konsep luas permukaan kubus dan balok Berikut adalah analisis kesulitan siswa berdasarkan hasil wawancara dan rangkuman kesalahan yang dilakukan siswa ketika mengerjakan tes diagnostik berdasarkan indikator pembelajaran. Tabel 4.30 Analisis Hasil Wawancara Siswa No. Nama Siswa Analisis hasil wawancara siswa 1 Siswa 1 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.4, terlihat bahwa pemahaman siswa mengenai konsep volum kubus dan balok masih kurang karena siswa hanya menghitung kubus satuan yang kelihatan saja. Dan untuk luas permukaan kubus dan balok, siswa belum memahami konsepnya, terlihat dari jawaban siswa yang menghitung luas permukaan dengan menghitung kubus satuan penyusun benda. 2 Siswa 2 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.5 diperoleh informasi bahwa siswa belum memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yang berubah ketika peneliti mengajukan pertanyaan lanjutan dan pernyataan siswa menjawab “ngasal” dalam menjawab pertanyaan. 3 Siswa 3 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.6, terlihat bahwa siswa pemahaman siswa mengenai konsep volum kubus dan balok dapat dikatakan cukup, yaitu dengan menghitung kubus satuan penyusun benda secara utuh. Namun tidak demikian dengan pemahaman konsep luas permukaan kubus dan balok, siswa hanya menghitung banyak persegi satuan pada sisi atas benda saja. 4 Siswa 4 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.7 diperoleh informasi bahwa siswa tidak memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yang menghitung volum benda dengan menghitung persegi satuan yang kelihatan dan menjumlahkan banyak unsur-unsur bangun ruang, sedangkan untuk luas permukaan kubus dan balok siswa menyatakan menjawab dengan asal. 5 Siswa 5 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.8 terlihat bahwa siswa masih kebingungan ketika peneliti menanyakan bagaimana siswa menghitung volum benda, yaitu menjawab antara kubus satuan atau persegi satuan. Siswa juga kurang memahami konsep luas permukaan ketika diterapkan pada sebuah benda. Hal ini terlihat dari siswa yang mampu menjawab pertanyaan peneliti mengenai luas permukaan benda, namun tidak dapat menerapkannya. 6 Siswa 6 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.9 diperoleh informasi bahwa siswa cukup memahami konsep volum kubus dan balok. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yaitu menghitung kubus satuannya satu-persatu. Namun tidak demikian dengan konsep luas permukaan, dimana siswa tidak mengerti apa yang harus dihitung dalam mencari luas permukaan. 7 Siswa 7 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.10 diperoleh informasi bahwa siswa cukup memahami konsep luas permukaan, yaitu dengan menjelaskan bagaimana menghitung luas permukaan balok, namun siswa tidak dapat menerapkannya pada benda yang disajikan pada soal. 8 Siswa 8 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.11 diperoleh informasi bahwa siswa cukup memahami konsep volum kubus dan balok dimana siswa menghitung kubus satuannya dengan tepat, namun tidak demikian dengan konsep luas permukaan. Siswa kurang memahami konsep luas permukaan karena hanya menghitung sisi benda yang kelihatan saja. 9 Siswa 9 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.12 diperoleh informasi bahwa siswa kurang memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yang hanya menghitung volum dari banyak kubus bagian depan saja dan menghitung luas permukaan dari banyak persegi satuan yang kelihatan. 10 Siswa 10 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.13 terlihat bahwa siswa sama sekali tidak memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok di mana untuk menghitung volum benda siswa menghitung per kesatuan beberapa persegi satuan, begitu pula dengan menghitung luas permukaan benda. Siswa juga tidak dapat menjawab pertanyaan peneliti mengenai cara menghitung volum dan luas permukaan yang telah diajarkan pada pembelajaran sebelumnya. 11 Siswa 11 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.14 diperoleh informasi bahwa siswa cukup memahami konsep volum yaitu dengan menghitung kotak kubus satuan penyusun benda. Namun tidak demikian dengan konsep luas permukaan dimana siswa tidak mengetahui cara menghitung luas permukaan dari benda yang disajikan. 12 Siswa 12 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.15 siswa masih terlihat kebingungan membedakan konsep volum dan luas permukaan, hal ini terlihat dari jawaban siswa yang menyatakan bahwa rumus yang siswa gunakan untuk menjawab soal tes merupakan rumus luas permukaan padahal sebenarnya itu adalah rumus volum. Siswa tidak memahami konsep volum dimana siswa menghitung volum benda dengan menganggap semua benda itu adalah balok. Siswa juga tidak memahami konsep luas permukaan dengan menyatakan tidak bisa mengerjakan soal tersebut. 13 Siswa 13 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.16 siswa mampu untuk menghitung volum balok, namun siswa belum menguasai konsep volum terlihat dari siswa hanya menghitung kubus satuan yang kelihatan saja. Sedangkan untuk konsep luas permukaan siswa belum memahaminya, terlihat dari pernyataan siswa bahwa pernah mempelajarinya namun siswa belum mengerti. 14 Siswa 14 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.17 diperoleh informasi bahwa siswa tidak memahami konsep volum dan luas permukaan kubus dan balok dimana siswa menghitung semua volum benda menggunakan rumus volum kubus dengan panjang sisi yang merupakan luas permukaan dari benda tersebut. Selain itu siswa juga menyatakan tidak mengetahui cara menghitung luas permukaan benda. 15 Siswa 15 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.18 siswa tidak memahami konsep volum dimana siswa selalu menghitung volum benda apapun menggunakan rumus volum kubus. Siswa sesungguhnya mengerti konsep luas permukaan, namun siswa tidak dapat menerapkannya pada benda yang disajikan. 16 Siswa 16 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.19 terlihat bahwa siswa tidak memahami konsep volum dan luas permukaan. Siswa menghitung banyak kotak kemudian memasukkannya ke rumus volum dan untuk benda lainnya siswa menjawab secara asal. Begitu pula dengan luas permukaan. Siswa juga menyatakan bahwa jika volum yang dihitung adalah sisinya dan luas permukaan dalah rusuknya. 17 Siswa 17 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.20 diperoleh informasi bahwa siswa cukup memahami konsep volum dimana siswa menghitung volum dengan menghitung banyak kubus satuan penyusun benda. Siswa juga sesungguhnya cukup memahami konsep luas permukaan, namun tidak dapat menerapkannya pada benda yang disajikan pada soal benda yang tidak beraturan bentuknya. Hal ini terlihat dari pernyataan siswa yang mengatakan bingung menghitung luas permukaan untuk benda 1b. 18 Siswa 18 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.21 terlihat bahwa siswa tidak memahami konsep volum dan luas permukaan dimana siswa menghitung volum seluruh benda menggunakan rumus volum kubus tanpa melihat bentuk benda. Demikian pula dengan luas permukaan, siswa menghitung seluruh luas permukaan benda menggunakan rumus luas permukaan kubus. 19 Siswa 20 Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.22 terlihat bahwa siswa cukup memahami konsep volum dan luas permukaan kubus dan balok. Hal ini terlihat dari jawaban siswa dimana siswa menghitung volum dengan menghitung banyak kubus satuan penyusun benda dan menghitung luas permukaan dengan menghitung banyak persegi satuan di setiap permukaan sisi benda. Tabel 4.31 Analisis Kesalahan dalam Menentukan Volum Kubus dan Balok No. Soal Nama Siswa Analisis Kesalahan 1a 9,10,13 4 2,14,18 2,14,16,18 - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. - Siswa tidak memahami konsep volum. - Siswa menganggap benda tersebut adalah kubus sehingga menghitung volum benda menggunakan rumus volum kubus = s 3 - Siswa masih mengalami kesulitan dalam menentukan panjang, lebar, dan tinggi benda. 1b 1 2,12,14,15,16,18 4 - Siswa hanya menghitung kubus yang kelihatan saja dan mengabaikan kubus penyusun yang tidak tampak. - Siswa menganggap benda tersebut adalah kubusbalok sehingga menghitung volum benda menggunakan rumus volum kubus = s 3 atau rumus volum balok = - Siswa tidak memahami konsep volum. 9,10,13 - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. 1c 1 2,12,14,15,16,18 4 7 9,10,13 - Siswa hanya menghitung kubus yang kelihatan saja dan mengabaikan kubus penyusun yang tidak tampak. - Siswa menganggap benda tersebut adalah kubusbalok sehingga menghitung volum benda menggunakan rumus volum kubus = s 3 atau rumus volum balok = - Siswa tidak memahami konsep volum. - Siswa tidak teliti dalam menghitung banyak kubus satuan. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. Tabel 4.32 Analisis Kesalahan dalam Menentukan Luas Permukaan Kubus dan Balok No. Soal Nama Siswa Analisis Kesalahan 2a 5,6,13,14, 16 9 12 18 18 1,2,3,4,8,10, 15,20 - Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami cara menghitung luas permukaan dari benda yang dimaksud. - Siswa hanya menghitung persegi satuan dari sebagian atau seluruh permukaan yang tampak. - Siswa tidak memahami konsep luas permukaan. - Siswa menghitung luas permukaan benda menggunakan rumus luas permukaan kubus. - Siswa masih mengalami kesulitan dalam menentukan ukuran panjang, lebar, dan tinggi benda - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. 2b 5,6,11,13,14,16 7 9 12 9 1,2,3,4,8,10,15 ,17 - Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami cara menghitung luas permukaan dari benda yang dimaksud. - Siswa terpaku menggunakan rumus luas permukaan balok untuk menghitung luas permukaan benda. - Siswa hanya menghitung persegi satuan dari sebagian atau seluruh permukaan yang tampak. - Siswa tidak memahami konsep luas permukaan. - Siswa salah melakukan operasi bilangan. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. 2c 5,6,11,13,14,16 7,18 9 12 9 1,2,3,4,8,10,15 ,17 - Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami cara menghitung luas permukaan dari benda yang dimaksud. - Siswa terpaku menggunakan rumus luas permukaan balok atau kubus untuk menghitung luas permukaan benda. - Siswa hanya menghitung persegi satuan dari sebagian atau seluruh permukaan yang tampak. - Siswa tidak memahami konsep luas permukaan. - Siswa salah melakukan operasi bilangan. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. Tabel 4.33 Analisis Kesalahan dalam Aplikasi Penerapan Konsep Luas Permukaan dan Volum Kubus dan Balok No. Soal Nama Siswa Analisis Kesalahan 3a 1,2,14,15, 16 1,2,6,12 6 5,6,9,10,11, 13,18 3,4 - Siswa tidak memperhatikan pertanyaan sehingga siswa menghentikan perhitungan ketika sudah menemukan hasil, namun hasil tersebut bukan hasil akhir yang diharapkan. - Siswa tidak memahami permasalahan yang dimaksud. - Siswa tidak teliti dalam melakukan perhitungan. - Siswa tidak memahami konsep volum. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. 3b 1,2,3,4,56,8 ,9,10,11,12,13, 14,15,16, 17,18 1,7,16 14,15 20 - Siswa tidak memahami konsep rumus luas permukaan. - Siswa tidak memahami pertanyaan sehingga salah menentukan bangun yang dimaksud. - Siswa tidak memahami soal sehingga salah dalam melakukan penyelesaian soal. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. 4a 3 16 5,6,14,18 8,10 1,2,4,8,9,12, 15 - Siswa tidak memperhatikan pertanyaan sehingga siswa menghentikan perhitungan ketika sudah menemukan hasil, namun hasil tersebut bukan hasil akhir yang diharapkan. - Siswa tidak teliti dalam melakukan perhitungan. - Siswa tidak memahami konsep volum. - Siswa hanya menghitung banyak bingkisan pada gambar. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. 4b 3,4,5,6,8,10, 11,12,14,15,16, 18 3,4,7,11,14, 17 12,15,16 9,13 1,2 - Siswa tidak memahami konsep rumus luas permukaan - Siswa tidak memahami pertanyaan sehingga salah menentukan bangun yang dimaksud. - Siswa tidak memahami soal sehingga salah dalam melakukan penyelesaian soal. - Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami soal sehingga tidak bisa menentukan langkah untuk menyelesaikan soal. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. Tabel 4.34 Analisis Kesalahan dalam Soal Analisis Penerapan Konsep Luas Permukaan dan Volum Kubus dan Balok No. Soal Nama Siswa Analisis Kesalahan 5a 1,2,18,20 1,3,13,15 5,6,7,8,9, 11 16 - Siswa tidak dapat menghitung ukuran dari kemasan terkait dengan ukuran kemasan lain. - Siswa tidak memperhatikan pertanyaan sehingga siswa menghentikan perhitungan ketika sudah menemukan hasil, namun hasil tersebut bukan hasil akhir yang diharapkan. - Siswa kurang memahami soal dan konsep volum dengan benar. - Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami soal sehingga tidak bisa menentukan 2,10,12 langkah untuk menyelesaikan soal. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. 5b 2,20 3,6,7,9,11,14, 15 5,8,13,16,18 6 1,2,4,10,12 - Siswa tidak dapat menghitung ukuran dari kemasan terkait dengan ukuran kemasan lain. - Siswa kurang memahami soal dan konsep volum dengan benar. - Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami soal sehingga tidak bisa menentukan langkah untuk menyelesaikan soal. - Siswa tidak dapat melakukan pengoperasian bilangan pecahan. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. 5c 2,20 3,6,7,11,14, 15 5,8,9,13,16, 18 6 1,2,4,10,12 - Siswa tidak dapat menghitung ukuran dari kemasan terkait dengan ukuran kemasan lain. - Siswa kurang memahami soal dan konsep volum dengan benar. - Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami soal sehingga tidak bisa menentukan langkah untuk menyelesaikan soal. - Siswa tidak dapat melakukan pengoperasian bilangan pecahan. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. Dari analisis kesalahan yang dilakukan terhadap 19 siswa remedial di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar siswa masih mengalami banyak kesulitan dalam memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Kesulitan-kesulitan dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Menentukan Volum Kubus dan Balok Siswa masih banyak mengalami kesulitan dalam menghitung volum dari benda-benda yang tersusun atas kubus-kubus satuan karena siswa masih belum memahami pengertian dari volum itu sendiri. Kesulitan-kesulitan tersebut terlihat dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa berikut ini. 1 Siswa kurang memahami konsep volum sehingga siswa menganggap benda tersebut adalah suatu kubus atau balok secara utuh sehingga menggunakan rumus volum kubus atau balok untuk menghitung volum benda tersebut. Ada pula siswa yang tidak memahami konsep volum yaitu dengan menghitung volum dengan menjumlahkan banyak titik sudut, rusuk, dan sisi benda. 2 Sebagian siswa mengalami kesulitan dalam menentukan ukuran panjang, lebar, dan tinggi benda 1a yang merupakan sebuah balok, misalnya dengan menghitung banyak seluruh persegi satuan dari benda tersebut. 3 Beberapa siswa hanya menghitung sebagian kubus satuan penyusun benda, misalnya hanya menghitung kubus satuan bagian depan benda atau menghitung kubus satuan yang kelihatan saja. 4 Kurangnya ketelitian siswa dalam menghitung kubus satuan penyusun benda. b. Menentukan Luas Permukaan Kubus dan Balok Tidak berbeda jauh dengan permasalahan menentukan volum kubus dan balok, sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam menghitung luas permukaan benda. Hal ini dikarenakan pemahaman siswa mengenai luas permukaan masih sangat kurang. Kesulitan- kesulitan tersebut terlihat dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa berikut ini. 1 Sebagian besar tidak memahami konsep luas permukaan. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang tidak menjawab soal mengenai indikator ini dan ada siswa yang menggunakan rumus luas persegi panjang untuk menghitung luas permukaan balok. 2 Sebagian siswa kurang memahami konsep luas permukaan sehingga siswa menganggap benda tersebut adalah suatu kubus atau balok secara utuh sehingga menggunakan rumus luas permukaan kubus atau balok untuk menghitung luas permukaan benda tersebut. 3 Beberapa siswa hanya menghitung sebagian persegi satuan pada permukaan benda, misalnya hanya menghitung persegi satuan yang kelihatan saja atau menghitung persegi satuan pada sisi tertentu. c. Aplikasi Penerapan Konsep Luas Permukaan dan Volum Kubus dan Balok Dalam aplikasi penerapan konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok banyak siswa melakukan kesalahan konsep dimana siswa tidak mengetahui permasalahan mana yang menggunakan konsep volum dan mana yang menggunakan konsep luas permukaan dalam penyelesaiannya. Beberapa siswa yang mampu membedakan konsep mana yang harus digunakan dalam menyelesaikan permasalahan namun tidak menggunakannya dengan tepat, misalnya siswa mencari luas permukaan dari suatu benda menggunakan rumus volum atau sebaliknya. Selain itu beberapa siswa tidak menjawab dengan tuntas yaitu hanya menjawab beberapa langkah saja atau siswa berhenti menghitung setelah siswa menemukan hasil, namun hasil tersebut seharusnya disubstitusikan pada langkah selanjutnya agar memperoleh hasil akhir yang diharapkan. Sebagian siswa tidak teliti dalam memahami permasalahan, yaitu siswa salah menentukan bangun yang dimaksud dalam pertanyaan atau hanya menghitung banyak bangun yang terdapat pada gambar. Beberapa siswa menjawab dengan tuntas namun salah dalam melakukan operasi hasil yang didapat, misalnya untuk mencari luas permukaan seluruh kubus adalah dengan mengalikan luas permukaan kubus dengan banyak kubus namun siswa menghitung dengan membagi luas permukaan kubus dengan banyak kubus. d. Analisis Penerapan Konsep Luas Permukaan dan Volum Kubus dan Balok Dalam analisis penerapan konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok hampir seluruh siswa tidak menjawab permasalahan dengan tuntas bahkan tidak menjawab permasalahan sama sekali. Peneliti menduga siswa tidak memahami permasalahan tersebut dan hubungannya dengan konsep volum sehingga tidak bisa menentukan langkah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Beberapa siswa hanya menjawab beberapa langkah saja atau siswa berhenti menghitung setelah siswa menemukan hasil, namun hasil tersebut seharusnya disubstitusikan pada langkah selanjutnya agar memperoleh hasil akhir yang diharapkan. Siswa juga melakukan kesalahan dalam menghitung ukuran kemasan baru terkait dengan ukuran kemasan sebelumnya, misalnya ukuran diperbesar dua kali dari ukuran semula, siswa menjawab ukuran kemasan itu adalah dua atau kesulitan dengan pengoperasian bilangan pecahan. 4. Desain Media Pembelajaran Media pembelajaran komputer berbasis powerpoint ini dibangun berdasarkan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa mengenai konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Berikut ini adalah desain media pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran remedial. Gambar 4.1 Slide Apersepsi Konsep Luas Permukaan Dalam slide apersepsi ini siswa diingatkan kembali mengenai jaring-jaring balok. Slide ini digunakan sebagai langkah pembuka sebelum siswa mempelajari lebih jauh mengenai konsep luas permukaan balok dan kubus. Gambar 4.2 Slide Konsep Dasar Luas Permukaan Balok Selanjutnya siswa diperkenalkan pada persegi satuan yang mana akan digunakan untuk membantu menjelaskan konsep luas permukaan balok. Peneliti mengajak siswa untuk menempelkan persegi satuan-persegi satuan tersebut pada jaring-jaring balok dan mencacah banyaknya persegi satuan yang tepat menutupi jaring-jaring balok tersebut dengan bantuan gambar yang diberi animasi. Gambar 4.3 Slide Penemuan Rumus Luas Permukaan Balok Setelah mempelajari konsep dasar luas permukaan balok, peneliti mengajak siswa untuk menemukan rumus luas permukaan balok. Peneliti tetap menggunakan persegi satuan yang dianimasikan menutupi jaring- jaring balok, namun persegi satuan pada slide ini tidak diberi bingkai sehingga siswa tidak dapat dengan mudah mencacah banyak persegi satuan yang menutupi jaring-jaring balok. Siswa diarahkan untuk menemukan luas permukaan balok dari luas bangun-bangun yang menyusun jaring-jaring balok. Setelah siswa menemukan rumus luas permukaan balok, siswa diajak untuk memahami konsep luas permukaan kubus dan menemukan rumus luas permukaan kubus. Slide-slide penjelasan konsep luas permukaan kubus mirip dengan slide-slide penjelasan luas permukaan balok, hanya berbeda bangunnya saja. Slide-slide ini dibangun berdasarkan hasil analisis kesulitan siswa dimana konsep luas permukaan balok dan kubus masih menjadi kesulitan bagi sebagian besar siswa. Gambar 4.4 Slide Contoh Soal Luas Permukaan Lalu peneliti memberikan contoh soal mengenai luas permukaan balok dan kubus pada siswa dan bersama-sama siswa menyelesaikan contoh soal itu. Slide contoh soal ini dibangun untuk membantu kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal mengenai luas permukaan balok dan kubus. Gambar 4.5 Slide Konsep Dasar Volum Balok Setelah belajar mengenai luas permukaan balok dan kubus, siswa juga diajak untuk mempelajari konsep volum balok dan kubus. Siswa terlebih dahulu diperkenalkan pada kubus satuan yang mana akan digunakan untuk membantu menjelaskan konsep volum balok. Peneliti mengajak siswa untuk memasukkan kubus satuan-kubus satuan tersebut pada bangun balok dan mencacah banyaknya kubus satuan yang tepat masuk dalam balok tersebut dengan bantuan gambar yang diberi animasi. Gambar 4.6 Slide Penemuan Rumus Volum Balok Setelah mempelajari konsep dasar volum balok, peneliti mengajak siswa untuk menemukan rumus volum balok. Selanjutnya siswa diajak untuk memahami konsep volum kubus dan menemukan rumus volum kubus. Slide-slide penjelasan konsep volum kubus mirip dengan slide-slide penjelasan volum balok, hanya berbeda bangunnya saja. Slide-slide ini dibangun berdasarkan hasil analisis kesulitan siswa dimana konsep volum balok dan kubus masih menjadi kesulitan bagi siswa. Gambar 4.7 Slide Contoh Soal Volum Kemudian peneliti memberikan contoh soal mengenai volum balok dan kubus pada siswa dan bersama-sama siswa menyelesaikan contoh soal tersebut. Slide contoh soal ini dibangun untuk membantu kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal penerapan konsep volum balok dan kubus. Gambar 4.8 Slide Latihan Soal Dalam membangun media ini, peneliti juga menyediakan slide- slide yang berisi latihan soal yang dapat digunakan siswa untuk melatih pemahamannya setelah belajar konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Setelah membangun media berdasarkan kesulitan-kesulitan siswa, peneliti mengujicobakannya pada guru matematika yang mengampu kelas VIII, guna mendapatkan masukan dan tanggapan dari guru tersebut mengenai isi media. 5. Analisis Hasil Tes Evaluasi Remedial Setelah siswa mengikuti pembelajaran remedial yang memanfaatkan media komputer berbasis powerpoint, peneliti mengukur sejauh mana media tersebut dapat membantu mengatasi kesulitan siswa dengan memberikan tes evaluasi remedial. Hasil pekerjaan siswa pada tes evaluasi remedial ini diberi skor sesuai dengan rubrik penilaian. Nilai hasil tes evaluasi remedial dianalisis ketuntasan nilainya berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan oleh SMP Xaverius Gisting Tanggamus Lampung yaitu 64. Dari 19 orang siswa yang nilai tes diagnostiknya tidak tuntas kemudian mengikuti pembelajaran remedial, 16 orang siswa atau siswa mengalami peningkatan nilai, namun hanya 3 orang siswa yang dapat memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Persentase siswa yang tuntas pada tes evaluasi ini adalah , sedangkan persentase siswa yang tidak tuntas adalah . Berikut ini adalah analisis tingkat ketercapaian hasil tes evaluasi remedial berdasarkan indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran: a. Ketercapaian dalam menentukan volum kubus dan balok b. Ketercapaian dalam menentukan luas permukaan kubus dan balok c. Ketercapaian dalam menyelesaikan soal aplikasi penerapan konsep luas permukaan kubus dan balok d. Ketercapaian dalam menyelesaikan soal analisis penerapan konsep luas permukaan kubus dan balok Dari hasil tes ini juga peneliti dapat melihat siswa mana yang terbantu mengatasi kesulitannya dengan pembelajaran remedial tersebut dan siswa mana yang tidak terbantu. Berikut ini adalah rangkuman kesalahan yang masih dilakukan siswa ketika mengerjakan tes evaluasi remedial. Tabel 4.35 Analisis Kesalahan dalam Menentukan Volum Kubus dan Balok No. Soal Nama Siswa Analisis Kesalahan 2a 1,3,4,9,10,15,18 14,16 2,14,16 - Siswa tidak memahami konsep volum. - Siswa menganggap benda tersebut adalah kubus sehingga menghitung volum benda menggunakan rumus volum kubus = s 3 - Siswa masih mengalami kesulitan dalam menentukan panjang, lebar, dan tinggi benda. 2b 14,16 1,3,4,9,10,15,18 11 2,13 12 - Siswa menganggap benda tersebut adalah kubusbalok sehingga menghitung volum benda menggunakan rumus volum kubus = s 3 atau rumus volum balok = - Siswa tidak memahami konsep volum. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. - Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami cara menghitung volum dari benda yang dimaksud. - Siswa tidak teliti menghitung banyak kubus satuan. 2c 14,16 1,3,4,9,10,15,18 5 2,13 - Siswa menganggap benda tersebut adalah kubusbalok sehingga menghitung volum benda menggunakan rumus volum kubus = s 3 atau rumus volum balok = - Siswa tidak memahami konsep volum. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. - Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami cara menghitung volum dari benda yang dimaksud. Tabel 4.36 Analisis Kesalahan dalam Menentukan Luas Permukaan Kubus dan Balok No. Soal Nama Siswa Analisis Kesalahan 1a 2,9,10 1,15 2,3 6,16 4 - Siswa hanya menghitung persegi satuan dari sebagian atau seluruh permukaan yang tampak. - Siswa tidak memahami konsep luas permukaan. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. - Siswa tidak teliti dalam menghitung banyaknya persegi satuan. - Siswa salah melakukan operasi bilangan. 1b 8 10 1,15 3,4,6,9,11,13,16 4 2 - Siswa terpaku menggunakan rumus luas permukaan balok untuk menghitung luas permukaan benda. - Siswa hanya menghitung persegi satuan dari sebagian atau seluruh permukaan yang tampak. - Siswa tidak memahami konsep luas permukaan. - Siswa tidak teliti dalam menghitung banyaknya persegi satuan. - Siswa salah melakukan operasi bilangan. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. 1c 8 10 1,15 3,4,6,7,9,12,13,14, 16,17,18 4 - Siswa terpaku menggunakan rumus luas permukaan balok untuk menghitung luas permukaan benda. - Siswa hanya menghitung persegi satuan dari sebagian atau seluruh permukaan yang tampak. - Siswa tidak memahami konsep luas permukaan. - Siswa tidak teliti dalam menghitung banyaknya persegi satuan. - Siswa salah melakukan operasi bilangan. Tabel 4.37 Analisis Kesalahan dalam Aplikasi Penerapan Konsep Luas Permukaan Kubus dan Balok No. Soal Nama Siswa Analisis Kesalahan 4a 15 1,2,6,12 12,16,1,2,3,4, 14 9 - Siswa tidak memperhatikan pertanyaan sehingga siswa menghentikan perhitungan ketika sudah menemukan hasil, namun hasil tersebut bukan hasil akhir yang diharapkan. - Siswa tidak memahami permasalahan yang dimaksud. - Siswa tidak memahami konsep volum. - Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami soal sehingga tidak bisa menentukan langkah untuk menyelesaikan soal. 4b 2,4,6,10,11, 12,13,14,15,16, 20,18 3 4 9 1 - Siswa tidak memahami konsep rumus luas permukaan. - Siswa tidak memahami pertanyaan sehingga salah menentukan bangun yang dimaksud. - Siswa tidak memahami soal sehingga salah dalam melakukan penyelesaian soal. - Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami soal sehingga tidak bisa menentukan langkah untuk menyelesaikan soal. - Siswa tidak memperhatikan pertanyaan sehingga siswa menghentikan perhitungan ketika sudah menemukan hasil, namun hasil tersebut bukan hasil akhir yang diharapkan. 3a 2 2,8,16 3,4,9,14 12 2,15 6 - Siswa tidak memperhatikan pertanyaan sehingga siswa menghentikan perhitungan ketika sudah menemukan hasil, namun hasil tersebut bukan hasil akhir yang diharapkan. - Siswa tidak teliti dalam melakukan perhitungan. - Siswa tidak memahami konsep volum. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. - Siswa tidak memahami permasalahan yang dimaksud. - Siswa belum selesai menghitung. 3b 1,4,6,9,10, 15,16, 13,18,20 - Siswa tidak memahami konsep rumus luas permukaan 2 12,14,16 8,14 - Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami soal sehingga tidak bisa menentukan langkah untuk menyelesaikan soal. - Siswa tidak memperhatikan pertanyaan sehingga siswa menghentikan perhitungan ketika sudah menemukan hasil, namun hasil tersebut bukan hasil akhir yang diharapkan. - Siswa tidak teliti melakukan perhitungan. Tabel 4.38 Analisis Kesalahan dalam Soal Analisis Penerapan Konsep Luas Permukaan Kubus dan Balok No. Soal Nama Siswa Analisis Kesalahan 5a 16,18,20 2,3,6,13 1,4,7,11,12,14,15, 16 9 2,6,8,14 5,8 10 - Siswa tidak dapat menghitung ukuran dari kemasan terkait dengan ukuran kemasan lain. - Siswa tidak memperhatikan pertanyaan sehingga siswa menghentikan perhitungan ketika sudah menemukan hasil, namun hasil tersebut bukan hasil akhir yang diharapkan. - Siswa kurang memahami soal dan konsep volum dengan benar. - Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami soal sehingga tidak bisa menentukan langkah untuk menyelesaikan soal. - Siswa tidak teliti melakukan perhitungan. - Siswa tidak selesai melakukan perhitungan. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. 5b 2,3,6,14, 15,16,20 7,11,15,16 1,4,5,8,9,13,18 10,12 6 6 - Siswa tidak dapat menghitung ukuran dari kemasan terkait dengan ukuran kemasan lain. - Siswa kurang memahami soal dan konsep volum dengan benar. - Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami soal sehingga tidak bisa menentukan langkah untuk menyelesaikan soal. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. - Siswa tidak memperhatikan pertanyaan sehingga siswa menghentikan perhitungan ketika sudah menemukan hasil, namun hasil tersebut bukan hasil akhir yang diharapkan. - Siswa tidak teliti melakukan perhitungan. 5c 3,6,15,16, 20 7,11,15,16 6 1,2,4,5,8,9,13,14, 18 6 10,12 - Siswa tidak dapat menghitung ukuran dari kemasan terkait dengan ukuran kemasan lain. - Siswa kurang memahami soal dan konsep volum dengan benar. - Siswa tidak memperhatikan pertanyaan sehingga siswa menghentikan perhitungan ketika sudah menemukan hasil, namun hasil tersebut bukan hasil akhir yang diharapkan. - Siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Peneliti menduga siswa tidak memahami soal sehingga tidak bisa menentukan langkah untuk menyelesaikan soal. - Siswa tidak teliti melakukan perhitungan. - Jawaban salah, tidak ada cara memperoleh jawaban. 6. Analisis Hasil Wawancara Pemahaman Siswa Setelah Tes Evaluasi Remedial Dari 19 siswa remedial peneliti memilih 7 siswa yang dirasa dapat mewakili dari 19 siswa remedial dalam memberikan pendapat mengenai pemanfaatkan media komputer berbasis Microsoft Powerpoint dalam pembelajaran remedial konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Tujuh siswa tersebut terdiri dari 2 orang siswa yang tuntas pada tes evaluasi remedial, 3 orang siswa yang tidak tuntas pada tes evaluasi remedial namun mengalami peningkatan, dan 2 orang siswa yang tidak tuntas pada tes evaluasi remedial serta mengalami penurunan. Berikut adalah hasil analisis wawancara tersebut. Transkrip wawancara dapat dilihat pada lampiran a. Siswa 2 Siswa 2 merasa senang mengikuti pembelajaran menggunakan media powerpoint karena adanya gambar-gambar yang dapat membuatnya lebih mengerti konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Namun hal tersebut hanya pemahaman sesaat, yaitu pada saat pembelajaran berlangsung. b. Siswa 5 Siswa 5 merasa lebih bersemangat ketika belajar menggunakan media komputer berbasis powerpoint. Siswa merasa dapat lebih memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok dengan adanya media ini dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya. Siswa merasa terbantu terutama pada bagian memahami konsep volum. c. Siswa 7 Siswa 7 merasa lebih bersemangat ketika belajar menggunakan media komputer berbasis powerpoint. Siswa merasa lebih terbantu dalam memahami materi luas permukaan dan volum kubus dan balok, khususnya untuk memahami konsep volum. d. Siswa 8 Siswa 8 merasa lebih semangat ketika belajar menggunakan media komputer berbasis powerpoint. Dengan adanya media tersebut, siswa lebih mudah untuk memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Siswa merasa terbantu dengan adanya gambar-gambar dan animasi dalam media tersebut sehingga siswa dapat lebih mudah mengingat konsep tersebut. e. Siswa 14 Siswa 14 merasa pembelajaran menggunakan media komputer berbasis powerpoint tidak membosankan dan menyenangkan. Siswa juga merasa lebih bersemangat karena dengan media tersebut siswa lebih mudah memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok, terutama pada bagian konsep volum kubus dan balok. f. Siswa 15 Siswa 15 merasa senang belajar menggunakan media komputer berbasis powerpoint. Siswa juga menyatakan dengan adanya media tersebut, siswa terbantu dalam memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Namun pernyataan ini tidak terlihat pada hasil tes evaluasi remedial siswa yang bersangkutan. g. Siswa 22 Siswa 22 merasa pembelajaran dengan media komputer berbasis powerpoint ini tidak membosankan karena merupakan suatu hal yang baru dalam pembelajaran. Siswa merasa lebih mudah untuk menangkap materi yang diajarkan. Siswa yang selama ini kurang memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok dapat terbantu dan lebih memahami materi tersebut. 7. Analisis Perbandingan Hasil Tes Diagnostik dan Tes Evaluasi Remedial Setelah melakukan analisis terhadap hasil tes diagnostik dan tes evaluasi, peneliti melakukan analisis terhadap perbandingan hasil tes diagnostik dan tes evaluasi remedial untuk mengetahui sejauh mana media komputer berbasis powerpoint tersebut membantu siswa dalam mengatasi kesulitannya dalam memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Berikut ini adalah analisis perbandingan tingkat pemahaman siswa untuk setiap indikator berdasarkan data pada tabel 4.24 s.d. tabel 4.26. Tabel 4.39 Perbandingan Tingkat Pemahaman Siswa Berdasarkan Skor yang Diperoleh Siswa Identitas Konsep Tingkat Pemahaman Keterangan Tes Diagnostik Tes Evaluasi Remedial Siswa 1 Menentukan volum kubus dan balok 25 12,50 Turun Menentukan luas permukaan kubus dan balok 26,67 10 Turun Aplikasi 8,93 21,43 Naik Analisis 6 2 Turun Siswa 2 Menentukan volum kubus dan balok 12,50 4,17 Turun Menentukan luas permukaan 10 16,67 Naik kubus dan balok Aplikasi 8,93 5,36 Turun Analisis 8 6 Turun Siswa 3 Menentukan volum kubus dan balok 50 12,50 Turun Menentukan luas permukaan kubus dan balok 10 36,67 Naik Aplikasi 14,29 28,57 Naik Analisis 12 26 Naik Siswa 4 Menentukan volum kubus dan balok 12,50 12,50 Tetap Menentukan luas permukaan kubus dan balok 10 30 Naik Aplikasi 7,14 28,57 Naik Analisis 12 2 Turun Siswa 5 Menentukan volum kubus dan balok 66,67 54,17 Turun Menentukan luas permukaan kubus dan balok 100 Naik Aplikasi 7,14 100 Naik Analisis 2 36 Naik Siswa 6 Menentukan volum kubus dan balok 66,67 100 Naik Menentukan luas permukaan kubus dan balok 63,33 Naik Aplikasi 7,14 26,79 Naik Analisis 6 18 Naik Siswa 7 Menentukan volum kubus dan balok 91,67 100 Naik Menentukan luas permukaan kubus dan balok 36,67 83,33 Naik Aplikasi 46,43 100 Naik Analisis 48 48 Tetap Siswa 8 Menentukan volum kubus dan balok 66,67 100 Naik Menentukan luas permukaan kubus dan balok 10 36,67 Naik Aplikasi 12,50 89,29 Naik Analisis 2 4 Naik Siswa 9 Menentukan volum kubus dan balok 12,50 12,50 Tetap Menentukan luas permukaan kubus dan balok 10 46,67 Naik Aplikasi 5,36 3,57 Turun Analisis 12 Turun Siswa 10 Menentukan volum kubus dan balok 12,50 12,50 Tetap Menentukan luas permukaan kubus dan balok 10 10 Tetap Aplikasi 16,07 46,63 Naik Analisis 6 6 Tetap Siswa 11 Menentukan volum kubus dan balok 50 54,17 Naik Menentukan luas permukaan kubus dan balok 13,33 96,67 Naik Aplikasi 35,71 46,63 Naik Analisis 6 24 Naik Siswa 12 Menentukan volum kubus dan balok 41,67 83,33 Naik Menentukan luas permukaan kubus dan balok 10 75 Naik Aplikasi 7,14 12,50 Naik Analisis 6 6 Tetap Siswa Menentukan volum kubus dan balok 12,50 33,33 Naik 13 Menentukan luas permukaan kubus dan balok 50 Naik Aplikasi 5,36 46,43 Naik Analisis 8 8 Tetap Siswa 14 Menentukan volum kubus dan balok 12,50 12,50 Tetap Menentukan luas permukaan kubus dan balok 93,33 Naik Aplikasi 7,14 33,93 Naik Analisis 20 6 Turun Siswa 15 Menentukan volum kubus dan balok 25 12,50 Turun Menentukan luas permukaan kubus dan balok 10 10 Tetap Aplikasi 8,93 8,93 Tetap Analisis 12 6 Turun Siswa 16 Menentukan volum kubus dan balok 12,50 12,50 Tetap Menentukan luas permukaan kubus dan balok 26,67 Naik Aplikasi 8,93 16,07 Naik Analisis 24 Naik Siswa 17 Menentukan volum kubus dan balok 66,67 100 Naik Menentukan luas permukaan kubus dan balok 20 90 Naik Aplikasi 46,43 100 Naik Analisis 100 100 Tetap Siswa 18 Menentukan volum kubus dan balok 12,50 12,50 Tetap Menentukan luas permukaan kubus dan balok 10 90 Naik Aplikasi 8,93 50 Naik Analisis 2 2 Siswa 20 Menentukan volum kubus dan balok 50 66,67 Naik Menentukan luas permukaan kubus dan balok 36,67 100 Naik Aplikasi 17,86 46,43 Naik Analisis 6 8 Naik Selain membandingkan secara kuantitatif, hasil tes diagnostik dan tes evaluasi remedial juga dibandingkan secara kualitatif. Dari analisis ini dapat dilihat sejauh mana pemahaman siswa dari jawaban siswa sebelum dan sesudah pembelajaran remedial dengan memanfaatkan media komputer berbasis powerpoint. Tabel 4.40 Perbandingan Jawaban Siswa yang Mengalami Peningkatan Pemahaman Kesulitan Teratasi Identitas Indikator Jawaban Awal Jawaban Akhir Siswa 12 Menentukan volum kubus dan balok Hitung volum benda yang disusun berdasarkan kubus satuan berikut ini Hitung volum benda yang disusun berdasarkan kubus satuan berikut ini Volum benda 45 kubus satuan. Cara mengerjakan: Volume = p l t = 5 3 3 = 45 Volum benda 14 kubus satuan. Cara mengerjakan: Volume = 9 + 5 Siswa 3,4, 5, 6, 11,13, 14,16, 17,20 Menentukan luas permukaan kubus dan balok Berapa luas permukaan benda yang terkena cat? tidak ada jawaban Berapa luas permukaan benda yang terkena cat? Luas permukaan benda yang terkena cat adalah … persegi satuan. Cara mengerjakan: Depan = 8 Belakang = 8 Atas = 11 Bawah = 11 Kiri = 6 Kanan = 6 Luas permukaan = 8+8+11+11+6+6 = 16+22+12 = 50cm 2 Siswa 7, 9, 12,18 Menentukan luas permukaan kubus dan balok Berapa luas permukaan benda yang terkena cat? Luas permukaan benda yang terkena cat adalah 45 persegi satuan. Cara mengerjakan: Luas permukaan benda: Berapa luas permukaan benda yang terkena cat? Luas permukaan benda yang terkena cat adalah 42 persegi satuan. Cara mengerjakan: Luas permukaan yang menghadap ke depan = 5 Luas permukaan yang menghadap ke belakang = 5 Luas permukaan yang menghadap ke kiri = 7 Luas permukaan yang menghadap ke kanan = 7 Luas permukaan yang menghadap ke atas = 9 Luas permukaan yang menghadap ke bawah = 9 Luas permukaan benda = 5+5+7+7+9+9 = 42 satuan persegi Siswa 8, 10, Aplikasi konsep Jika balok berukuran 10cm 4cm 6cm dipotong-potong menjadi kubus dengan panjang rusuk 2cm, berapa banyak kubus 11, 20 volum yang terjadi? 10, karena 10:2=5 4:2=2 6:2=3 5+2+3=10 30, karena 10:2=5 4:2=2 6:2=3 5 2 3=30 Siswa 5, 13, 18 Aplikasi konsep volum Berapa banyak maksimum bingkisan berukuran 8cm 4cm 6cm yang dapat masuk ke kotak berbentuk kubus dengan panjang rusuk 24cm? Luas kubus = 24 4 = 96 96 3 = 288 Luas balok = 6 4 = 24 4 4 = 16 8 4 = 32 + 72 Luas kubus : luas balok = 288 : 72 = 4 Jadi banyak bingkisan yang dapat masuk adalah 4 buah Volum kubus= s 3 = 24 24 24 = 13.824 Volum balok = p l t = 8 4 6 = 192 = 72 buah Siswa 5, 8 Aplikasi konsep luas permukaan Berapa luas kertas kado yang dibutuhkan untuk membungkus semua kubus kecil itu? kubus dengan panjang rusuk 2cm, banyak kubus terkait dengan soal sebelumnya Panjang kubus 4 = 2cm 4=8 luas kubus 4 = 2cm 4=8 tinggi kubus 4 = 2cm 4=8 = 8 3 = 24cm 2 Jadi luas kertas kado yang dibutuhkan adalah 24 cm 2 Luas permukaan = 6s 2 = 6 2 2 = 6 4=24cm 2 24cm 2 30 buah = 720 cm 2 Jadi kertas yang dibutuhkan adalah 720 cm 2 Siswa 7, 17 Aplikasi konsep luas permukaan Berapa luas kertas berwarna coklat yang dibutuhkan untuk membungkus semua bingkisan dalam satu kotak besar itu? ukuran bingkisan 8cm 4cm 6cm, banyak bingkisan terkait dengan soal sebelumnya Luas kertas berwarna coklat yang dibutuhkan = luas permukaan kubus = 6p 2 = 6 24 2 = 6 576 cm 2 = 3456 cm 2 Jadi luas kertas berwarna coklat yang dibutuhkan adalah 3456 cm 2 Luas kertas yang dibutuhkan = luas permukaan balok bingkisan banyaknya bingkisan = {2p l + 2p t + 2l t} 72 = {28 4 + 28 6 + 24 6} 72 = 64+96+48 72 = 208 cm 2 72 = 14976 cm 2 Jadi luas kertas yang dibutuhkan = 14976 cm 2 Siswa 5 Analisis Jika sebuah kotak besar mampu menampung 60 kemasan A dengan ukuran 12cm 8cm 20cm. a. Berapa kemasan B yang dapat ditampung oleh kotak besar itu jika ukuran kemasan B sama dengan kemasan A namun lebar kemasan B 2 kali lebar kemasan A? b. Berapa kemasan C yang dapat ditampung oleh kotak besar itu jika panjang kemasan C sama dengan kali kemasan A , lebar sama dengan kemasan B, dan tinggi sama dengan kemasan A? c. Berapa kemasan D yang dapat ditampung oleh kotak besar itu jika panjang kemasan D sama dengan kemasan C , lebar sama dengan kemasan B, dan tinggi sama dengan kali kemasan A? a. Panjang = 12cm 4 = 48 Tinggi = 20 cm 4 = 80 Lebar = 16 cm 4 = 64+ 192 Luas kotak = 9.600 cm 2 Luas kotak:luas balok 9.600:192 = 50 Jadi kemasan yang dapat ditampung adalah 50 kemasan. b. - c. - a. Volum kotak besar = V. kemasan A 60 = 1920 60 = 115.200 Volum balok B = p l t =12 16 20 = 3840 Volum kotak besar volum kotak B = 115.2003840 = … b. – c. - Tabel 4.41 Perbandingan Jawaban Siswa yang Belum Teratasi Kesulitannya Identitas Indikator Jawaban Awal Jawaban Akhir Siswa 1, 2, 3, 9,10, 13, 15 Menentukan volum kubus dan balok Hitung volum benda yang disusun berdasarkan kubus satuan berikut ini Volum benda 11 kubus satuan. Cara mengerjakan: Hitung setiap kotak pada bangunan tersebut Hitung volum benda yang disusun berdasarkan kubus satuan berikut ini Volum benda 120 kubus satuan. Cara mengerjakan: = 6s 2 = 6 4 = 24 5 = 120 Siswa 4 Menentukan volum kubus dan balok Hitung volum benda yang disusun berdasarkan kubus satuan berikut ini Volum benda … kubus satuan. Cara mengerjakan: S+T+R = 15+16+29 = 60cm Jadi volum benda 60 cm Hitung volum benda yang disusun berdasarkan kubus satuan berikut ini Volum benda … kubus satuan. Cara mengerjakan: 6s 3 = 6 p l+6 p t+6 t l = 6 9 8+6 9 5 +6 5 8 = 6 72+6 45 +6 40 = 72+45+40 = 157 Siswa 14, 16, 18 Menentukan volum kubus dan Hitung volum benda yang disusun berdasarkan kubus satuan berikut ini Hitung volum benda yang disusun berdasarkan kubus satuan berikut ini balok Volum benda 66 kubus satuan. Cara mengerjakan: = s s s = s 3 = 66 66 66 = 26.136cm 3 Volum benda … kubus satuan. Cara mengerjakan: = s s s = s 3 = 12 12 12 = 1728 volume benda tersebut 1728 kubus satuan Siswa 1, 2, 15 Menentukan luas permukaan kubus dan balok Berapa luas permukaan benda yang terkena cat? Luas permukaan benda yang terkena cat adalah 50 persegi satuan. Cara mengerjakan: tidak ada Berapa luas permukaan benda yang terkena cat? Luas permukaan benda yang terkena cat adalah 14 persegi satuan. Cara mengerjakan: 5+4+3+2 = 14 Siswa 8,10 Menentukan luas permukaan kubus dan balok Berapa luas permukaan benda yang terkena cat? Luas permukaan benda yang terkena cat adalah 13 persegi satuan. Cara mengerjakan: tidak ada Berapa luas permukaan benda yang terkena cat? Luas permukaan benda yang terkena cat adalah 78 persegi satuan. Cara mengerjakan: Luas permukaan benda: Siswa 6,12, 16 Aplikasi konsep volum Jika balok berukuran 10cm 4cm 6cm dipotong-potong menjadi kubus dengan panjang rusuk 2cm, berapa banyak kubus yang terjadi? p l t = 10 4 6 = 40 = 24 – 2 = 22 cm Banyak kubus yang terjadi 24 2cm 2cm 2cm = 4 2 = 8 = 8 2 = 24 Siswa 3, 4, 14 Aplikasi konsep volum Berapa banyak maksimum bingkisan berukuran 8cm 4cm 6cm yang dapat masuk ke kotak berbentuk kubus dengan panjang rusuk 24cm? 2 = p l + p t + p l 2 = 8 4 + 8 6 + 8 4 2 = 32 + 56 + 32 2 = 120 cm 24 cm : 8 cm = 3 24 cm : 4 cm = 6 24 cm : 6 cm = 4 + 13 120 cm : 24 cm = 5 Jadi bingkisan dalam kotak tersebut adalah 5 banyak bingkisan dalam kotak besar adalah 13 bingkisan. Siswa 1, 2, 9, 15 Aplikasi konsep volum Jika balok berukuran 10cm 4cm 6cm dipotong-potong menjadi kubus dengan panjang rusuk 2cm, berapa banyak kubus yang terjadi? p=10cm, l=4cm, t=6cm cara : panjang lebar tinggi = 2 2 2 = 8 cm Jadi banyak kubus kecil yang terjadi adalah 8 cm 6s 2 = 6 2 2 = 24 4 = 96 cm 2 Jadi banyak kubus kecil adalah 96 cm 2 Siswa 1, 12,16 Aplikasi konsep luas permukaan Berapa luas kertas kado yang dibutuhkan untuk membungkus semua kubus kecil itu? kubus dengan panjang rusuk 2cm, banyak kubus terkait dengan soal sebelumnya Luas = p l t = 10cm 4cm 6cm = 240 cm Jadi, luas untuk membungkus semua kubus kecil adalah 240 cm L = 6s 2 = 6 6 6 = 216 cm 2 Siswa 2,3, 4,6, 9,10, 11,13, 14,15, 18,20 Aplikasi konsep luas permukaan Berapa luas kertas berwarna coklat yang dibutuhkan untuk membungkus semua bingkisan dalam satu kotak besar itu? ukuran bingkisan 8cm 4cm 6cm, banyak bingkisan terkait dengan soal sebelumnya 8 4 6 = 192 192 6 = 1152 cm Jadi, luas kertas berwarna coklat = 1.152cm 8 4 6 = 192 Luas kertas berwarna = 192 72 = 7234 cm Siswa 1,2, 3,4, 6,7, 8,9, 10,11, 12,13, 14,15, 16,18, 20 Analisis Jika sebuah kotak besar mampu menampung 60 kemasan A dengan ukuran 12cm 8cm 20cm. a. Berapa kemasan B yang dapat ditampung oleh kotak besar itu jika ukuran kemasan B sama dengan kemasan A namun lebar kemasan B 2 kali lebar kemasan A? b. Berapa kemasan C yang dapat ditampung oleh kotak besar itu jika panjang kemasan C sama dengan kali kemasan A , lebar sama dengan kemasan B, dan tinggi sama dengan kemasan A? c. Berapa kemasan D yang dapat ditampung oleh kotak besar itu jika panjang kemasan D sama dengan kemasan C , lebar sama dengan kemasan B, dan tinggi sama dengan kali kemasan A? a. Banyaknya kemasan B yang dapat ditampung dalam kotak itu adalah Volume balok kemasan B : 32cm 3 12cm 16cm 20cm : 32cm 3 3840cm 3 : 32cm 3 120 kemasan B banyak kemasan B yang dapat ditampung dalam kotak itu adalah 120 kemasan. a. Banyaknya kemasan B yang dapat ditampung dalam kotak itu adalah Volume balok B : volume setiap kemasan p l t : volume A : 60 12cm 16cm 20cm : 12 8 20 : 60 3840cm 3 : 32cm 3 =120 kemasan B banyak kemasan B yang dapat ditampung dalam b. Banyaknya kemasan B yang dapat ditampung dalam kotak itu adalah Volume balok kemasan C : 32cm 3 30cm 16cm 20cm : 32cm 3 9600cm 3 : 32cm 3 300 kemasan C banyak kemasan C yang dapat ditampung dalam kotak itu adalah 300 kemasan. c. Banyaknya kemasan B yang dapat ditampung dalam kotak itu adalah Volume balok kemasan D : 32cm 3 30cm 16cm 30cm : 32cm 3 14400cm 3 : 32cm 3 450 kemasan D banyak kemasan D yang dapat ditampung dalam kotak itu adalah 450 kemasan. kotak itu adalah 120 kemasan. b. Banyaknya kemasan B yang dapat ditampung dalam kotak itu adalah Volume balok kemasan C : volume setiap kemasan p l t : 32cm 3 30cm 16cm 20cm : 32cm 3 9600cm 3 : 32cm 3 =300 kemasan C banyak kemasan C yang dapat ditampung dalam kotak itu adalah 300 kemasan. c. Banyaknya kemasan B yang dapat ditampung dalam kotak itu adalah Volume balok kemasan D : volume setiap kemasan p l t : 32cm 3 30cm 16cm 30cm : 32cm 3 14400cm 3 : 32cm 3 = 450 kemasan D banyak kemasan D yang dapat ditampung dalam kotak itu adalah 450 kemasan.

D. Pembahasan

1. Merancang Media Komputer Berbasis Powerpoint Untuk mengetahui bagaimana merancang media pembelajaran berbasis komputer yang memanfaatkan powerpoint yang baik dan tepat guna sehingga dapat membantu kesulitan yang dialami siswa adalah dengan mencari tahu letak kesulitan yang dialami siswa melalui hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru pengampu pelajaran matematika dan melakukan analisis terhadap hasil tes diagnostik luas permukaan dan volum kubus dan balok. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru tabel 4.2, diperoleh informasi bahwa kesulitan siswa terletak pada konsep volum, sedangkan berdasarkan analisis hasil tes diagnostik diperoleh informasi bahwa hampir seluruh siswa mengalami kesulitan pada konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Oleh karena itu, media pembelajaran ini dirancang dengan menitikberatkan pada konsep awal luas permukaan dan volum kemudian dilanjutkan dengan proses penyelesaian dari suatu masalah yang merupakan aplikasi dari penerapan konsep tersebut. Untuk membantu kesulitan siswa dalam memahami konsep luas permukaan, peneliti menggunakan persegi satuan yang ditempelkan pada jaring-jaring kubus dan balok sedangkan untuk membantu kesulitan siswa dalam memahami konsep volum, peneliti menggunakan kubus satuan yang diisikan pada kubus dan balok. Untuk membantu siswa dalam proses menyelesaikan masalah yang merupakan penerapan dari konsep luas permukaan dan volum, peneliti menggunakan gambar-gambar yang diberi animasi kemudian menjabarkan langkah-langkah penyelesaiannya. Dengan hal-hal tersebut diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. 2. Pemahaman Siswa Dari tabel 4.27 mengenai ketercapaian tiap item soal diketahui bahwa persentase ketercapaian tiap item soal hasil tes diagnostik siswa remedial masih di bawah kriteria yang ditetapkan yaitu 75. Dari tingkat ketercapaian tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam mengerjakan setiap soal pada tes diagnostik yang diberikan. Dari perbandingan hasil tes diagnostik dan tes evaluasi remedial tabel 4.23 yang diikuti oleh seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran remedial diketahui bahwa dari pemanfaatan media komputer berbasis powerpoint ini, hanya 3 orang siswa dari 19 orang siswa yang remedial, yaitu 15,79, yang terbantu dalam mengatasi kesulitan memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Hal ini terlihat dari hasil tes evaluasi remedial dimana hanya 3 orang siswa dari 19 orang siswa yang nilainya dapat melebihi kriteria ketuntasan minimal KKM yaitu 64. Tabel 4.42 Persentase Tingkat Pemahaman Siswa Berdasarkan KKM Nilai Siswa Frekuensi Persentase 3 15,79 16 84,21 Apabila dilihat secara kualitatif tabel 4.40 dan tabel 4.41, ketiga siswa ini siswa 5, siswa 7, dan siswa 17 teratasi kesulitannya dalam memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok setelah mengikuti pembelajaran remedial dengan memanfaatkan media komputer berbasis powerpoint, hanya siswa 7 yang kurang terbantu dalam menyelesaikan soal analisis, sedangkan untuk siswa 5 peneliti menduga siswa tersebut kekurangan waktu untuk menyelesaikan soal-soal tersebut. Meskipun persentase siswa yang tuntas hanya 15,79, bukan berarti tidak ada peningkatan sama sekali dari hasil tes evaluasi remedial ini bila dibandingkan dengan hasil tes diagnostik. Hal ini ditunjukkan pada tabel 4.39 dimana sebagian besar siswa, 16 orang siswa dari 19 orang siswa atau 84,21 siswa mengalami peningkatan hasil belajar dengan tingkat pemahaman yang bervariasi untuk setiap siswa, meski peningkatan tersebut tidak seluruhnya mencapai batas kriteria ketuntasan minimal KKM. Hal ini juga dapat dilihat pada tabel 4.27 dimana tingkat ketercapaian hasil tes evaluasi remedial lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat ketercapain tes diagnostik. Jika dilihat dari perbandingan rata-rata tes diagnostik dan tes evaluasi remedial pun mengalami peningkatan meski tidak seperti yang diharapkan, yaitu 17,40 skala 1 – 100 pada tes diagnostik dan 37,30 pada tes evaluasi remedial skala 1 – 100. Enam belas orang siswa yang nilainya tidak tuntas dalam tes evaluasi remedial dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok siswa yang tidak tuntas namun mengalami peningkatan dan yang mengalami penurunan. a. Siswa yang tidak tuntas namun mengalami peningkatan Berdasarkan tabel 4.23 data perbandingan hasil tes diagnostik dan tes evaluasi remedial diperoleh informasi bahwa dari 16 orang siswa yang tidak tuntas, 13 orang siswa diantaranya mengalami peningkatan nilai. Dari penjabaran skor pada tabel 4.25, membandingkan analisis kesalahan untuk hasil tes diagnostik tabel 4.29 sampai tabel 4.33 dan analisis kesalahan untuk hasil tes evaluasi remedial tabel 4.34 sampai tabel 4.37 serta membandingkan jawaban siswa pada tes diagnostik dan tes evaluasi remedial tabel 4.40 dan tabel 4.41 dapat disimpulkan bahwa: 1 Siswa 3 Siswa 3 cukup terbantu dalam memahami konsep luas permukaan namun masih ada kesalahan yang dilakukan pada saat mengerjakan tes evaluasi remedial sehingga tidak mendapat skor yang sempurna. Siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep volum dan mengerjakan soal aplikasi penerapan konsep luas permukaan dan volum serta soal analisis. 2 Siswa 4 Siswa 4 cukup terbantu dalam memahami konsep luas permukaan namun siswa masih banyak melakukan kesalahan dalam penghitungan dan pengoperasian bilangan. Siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep volum serta soal aplikasi dan analisis penerapan luas permukaan dan volum. 3 Siswa 6 Siswa 6 cukup terbantu dalam memahami konsep luas permukaan namun masih ada kesalahan yang dilakukan pada saat mengerjakan tes evaluasi remedial. Siswa juga terbantu dalam memahami konsep volum. Siswa masih mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal aplikasi penerapan konsep luas permukaan dan volum serta soal analisis. 4 Siswa 8 Siswa 8 terbantu dalam memahami konsep volum dan dalam mengerjakan soal aplikasi penerapan luas permukaan dan volum meski ada ketidaktelitian siswa dalam menghitung bilangan.

Dokumen yang terkait

Efektivitas penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menyimak drama di kelas VIII SMP Al-Hasra Tahun pelajaran 2013-2014

2 20 195

Aplikasi pembelajaran berbasis komputer pelajaran fisika untuk SMA kelas 1 berdasarkan kurikulum KTSP

1 4 28

Penerapan media berbasis komputer

2 4 1

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Komparasi pembelajaran SAVI dan REACT pada kemampuan pemecahan masalah siswa kelas-viii materi kubus dan balok

0 1 19

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 48