Tahap Persiapan Teknik Analisis Data
kedua. Wawancara ini dilakukan via telepon dikarenakan keterbatasan peneliti dalam menjangkau lokasi penelitian pada saat itu. Hasil dari
wawancara tahap pertama ini digunakan sebagai masukan bagi peneliti untuk penyusunan awal media komputer berbasis powerpoint untuk
membantu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami guru dan siswa ketika proses pembelajaran konsep luas permukaan dan volum kubus
dan balok. Wawancara tahap kedua dilakukan peneliti untuk mengetahui
gambaran secara lebih jelas dan detail mengenai kesulitan-kesulitan yang dialami guru dan siswa pada proses pembelajaran materi kubus
dan balok. Oleh karenanya dalam pelaksanaan wawancara ini muncul pertanyaan-pertanyaan yang semula tidak tercantum dalam pedoman
wawancara. Hasil dari wawancara ini akan digunakan peneliti sebagai masukan untuk membenahi rancangan awal media komputer berbasis
powerpoint yang telah disusun agar dapat lebih membantu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami guru dan siswa ketika proses
pembelajaran konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. b.
Uji Coba Tes Diagnostik di Kelas VIII B SMP Xaverius Gisting Tanggamus Lampung Uji Validitas dan Reliabilitas
Selain berdasarkan
hasil wawancara,
peneliti juga
menggunakan tes diagnostik untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dalam memahami konsep luas permukaan dan
volum kubus dan balok serta mengetahui letak-letak kesulitan yang dialami siswa dalam memahami konsep tersebut. Sebelum tes
diagnostik diberikan, soal-soal terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui kelayakan soal tes diagnostik tersebut sebagai alat ukur
pemahaman siswa mengenai konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok yaitu dengan uji validitas dan uji reliabilitas.
Dalam pelaksanaan uji coba tes diagnostik peneliti memilih kelas VIII B karena untuk kelas VIII di SMP Xaverius Gisting
Tanggamus Lampung hanya terdapat 2 kelas paralel. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru, kelas-kelas tersebut memiliki
siswa dengan tingkat kemampuan yang hampir sama yaitu kelas yang heterogen. Uji coba tes diagnostik dilaksanakan pada hari Rabu 15 Mei
2013 dan diikuti oleh 21 peserta. Setelah diujicobakan, soal tes dianalisis untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Apabila ada
soal yang belum memenuhi kriteria kevalidan maka dilakukan perbaikan soal.
c. Tes Diagnostik di Kelas VIII A SMP Xaverius Gisting Tanggamus
Lampung Tes diagnostik dilaksanakan pada hari Rabu 22 Mei 2013 di
kelas VIII A SMP Xaverius Gisting Tanggamus Lampung. Tes tersebut diikuti oleh 20 peserta. Tes diagnostik ini dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana tingkat pemahamaman siswa dan kesulitan- kesulitan yang dialami siswa dalam memahami konsep luas permukaan
dan volum kubus dan balok. Dari hasil tes diagnostik ini diperoleh data mengenai siswa-
siswa yang nilainya tidak memenuhi batas kriteria ketuntasan minimal