D. Pembelajaran Menggunakan Media Komputer
Pada hakekatnya proses mengajar belajar merupakan suatu proses komunikasi yang terjadi antara guru dan siswa. Agar proses itu dapat
berlangsung dengan efektif dan efisien diperlukan adanya sarana yang dapat membantu proses komunikasi tersebut, yaitu yang disebut media. Ada
beberapa macam media yang dapat membantu proses pembelajaran, salah satunya adalah media komputer.
Pembelajaran dengan bantuan komputer atau Computer-assisted Instruction dalam Nasution, 2009 adalah pembelajaran yang menggunakan
komputer sebagai alat bantu. Begitu pula menurut Bell dalam Rudi Santoso 1995; 3, Computer Assisted Instruction CAI adalah penggunaan komputer
sebagai sarana pengajaran, yaitu sebagai alat bantu belajar bagi siswa untuk memahami materi pelajaran. Melalui pembelajaran ini bahan ajar disajikan
melalui media komputer sehingga kegiatan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menantang bagi siswa. Komputer itu dapat dilengkapi
sehingga memperluas fungsinya, misalnya dengan tape-recorder, earphones, proyektor untuk slide dan film, dan sebagainya. Dalam pelaksanaannya, CAI
dapat berupa pengajaran oleh komputer tanpa guru atau pengajaran oleh guru dibantu komputer. Dalam penelitian ini, pelaksanaan CAI berupa
pengajaran guru dibantu komputer. Oleh karenanya guru memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Komputer hanya membantu agar
pembelajaran lebih menarik agar siswa dapat lebih terbantu dalam memahami materi.
Menurut beberapa hasil penelitian yang tercantum dalam Made Wena 2009, ternyata pembelajaran berbasis komputer menunjukkan hasil yang
lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional Dede Swigger, 1988; Wilkinson, 1984. Hasil penelitian Moris
son, Ross dan O’Dell 1991 menemukan bahwa pembelajaran model pembelajaran berbasis komputer
lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional. Berdasarkan beberapa hasil penelitian di atas, mengembangkan model
pembelajaran berbasis komputer merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Dengan pembelajaran
berbasis komputer, siswa akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang bersifat abstrak, hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan hasil pembelajaran.
Menurut Simon dalam Made Wena 2009, terdapat tiga model penyampaian materi pembelajaran berbasis komputer, yaitu sebagai berikut:
1. Latihan dan praktik
Dalam model pembelajaran berbasis komputer ini siswa diberikan pertanyaan-pertanyaan atau masalah untuk dipecahkan, kemudian
komputer akan memberi respon umpan balik atas jawaban yang diberikan siswa.
2. Tutorial
Model pembelajaran berbasis komputer ini menyediakan rancangan pembelajaran yang kompleks yang berisi materi pembelajaran, latihan
yang disertai umpan balik.
3. Simulasi
Model pembelajaran berbasis komputer ini menyajikan pembelajaran dengan sistem simulasi yang berhubungan dengan materi yang dibahas.
Pembelajaran berbasis komputer mempunyai kelebihan dibandingkan dengan
jenis perangkat
lunak lain
untuk pembelajaran
yang mengakomodasikan keragaman karakteristik siswa. Keuntungan yang akan
diperoleh dengan pembelajaran berbasis komputer dalam Made Wena, 2009 antara lain:
1. Menyediakan presentasi yang menarik dengan animasi.
2. Menyediakan pilihan isi pembelajaran yang banyak dan beragam.
3. Mampu membangkitkan motivasi siswa dalam belajar.
4. Mampu mengaktifkan dan menstimulasi metode mengajar dengan baik.
5. Meningkatkan pengembangan pemahaman siswa terhadap materi yang
disajikan. 6.
Merangsang siswa belajar dengan penuh semangat, materi yang disajikan mudah dipahami siswa.
7. Siswa mendapat pengalaman yang bersifat konkret, retensi siswa
meningkat. Di samping itu, pembelajaran menggunakan komputer juga memiliki
kelemahan, antara lain sebagai berikut: 1.
Jika tampilan fisik isi pembelajaran tidak dirancang dengan baik atau hanya merupakan tampilan seperti pada buku teks biasa, pembelajaran
melalui media komputer tidak akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa siswa cepat bosan.
2. Guru yang tidak memahami aplikasi program komputer tidak dapat
merancang pembelajaran lewat media komputer.
E. Microsoft Powerpoint
Microsoft Powerpoint merupakan salah satu bagian dari Microsoft Office yang digunakan untuk membantu merancang dan menyajikan
presentasi. Presentasi yang dibuat dapat berisi teks maupun gambar yang terbagi dalam slide-slide. Setiap slide berisi penjabaran topik yang
divisualisasikan dalam bentuk teks, gambar maupun animasi. Dalam memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok,
siswa membutuhkan visualisasi konsep tersebut secara nyata. Dengan adanya fasilitas animasi dalam Microsoft Powerpoint, visualisasi konsep luas
permukaan dan volum dapat ditampilkan secara lebih nyata, melalui gambar- gambar yang telah diberi animasi, sehingga konsep luas permukaan dan volum
dapat lebih mudah dipahami oleh siswa. Hal inilah yang menjadikan program ini dipilih sebagai media pembelajaran matematika guna membantu siswa
yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep luas permukaan dan volum balok dan kubus.
Pemanfaatan media komputer berbasis Microsoft Powerpoint dalam penelitian ini didesain dengan melibatkan guru dalam penggunaannya pada
proses pembelajaran remedial. Guru memiliki peran penting sebagai fasilitator guna tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.
F. Materi Luas Permukaan dan Volum Balok dan Kubus
1. Luas Permukaan Balok dan Kubus
Perhatikan gambar balok di bawah ini
Jika sisi balok dibuat dari karton, maka kita dapat membuka balok tersebut sehingga diperoleh beberapa bentuk persegi panjang seperti di bawah ini.
Bentuk ini disebut dengan jaring-jaring balok. Luas jaring-jaring balok inilah yang disebut sebagai luas permukaan balok.
Luas permukaan balok dapat dihitung dengan menggunakan bantuan persegi satuan. Persegi satuan adalah persegi yang panjang sisinya
satu satuan panjang, sehingga luasnya 1 satuan luas. Persegi satuan tersebut disusun sedemikian rupa tanpa ada persegi satuan yang saling