Pembelajaran Remedial Pemanfaatan media komputer berbasis Powerpoint dalam proses pembelajaran remedial topik kubus dan balok di kelas VIII A SMP Xaverius Gisting Tanggamus Lampung tahun ajaran 2012/2013.

D. Pembelajaran Menggunakan Media Komputer

Pada hakekatnya proses mengajar belajar merupakan suatu proses komunikasi yang terjadi antara guru dan siswa. Agar proses itu dapat berlangsung dengan efektif dan efisien diperlukan adanya sarana yang dapat membantu proses komunikasi tersebut, yaitu yang disebut media. Ada beberapa macam media yang dapat membantu proses pembelajaran, salah satunya adalah media komputer. Pembelajaran dengan bantuan komputer atau Computer-assisted Instruction dalam Nasution, 2009 adalah pembelajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantu. Begitu pula menurut Bell dalam Rudi Santoso 1995; 3, Computer Assisted Instruction CAI adalah penggunaan komputer sebagai sarana pengajaran, yaitu sebagai alat bantu belajar bagi siswa untuk memahami materi pelajaran. Melalui pembelajaran ini bahan ajar disajikan melalui media komputer sehingga kegiatan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menantang bagi siswa. Komputer itu dapat dilengkapi sehingga memperluas fungsinya, misalnya dengan tape-recorder, earphones, proyektor untuk slide dan film, dan sebagainya. Dalam pelaksanaannya, CAI dapat berupa pengajaran oleh komputer tanpa guru atau pengajaran oleh guru dibantu komputer. Dalam penelitian ini, pelaksanaan CAI berupa pengajaran guru dibantu komputer. Oleh karenanya guru memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Komputer hanya membantu agar pembelajaran lebih menarik agar siswa dapat lebih terbantu dalam memahami materi. Menurut beberapa hasil penelitian yang tercantum dalam Made Wena 2009, ternyata pembelajaran berbasis komputer menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional Dede Swigger, 1988; Wilkinson, 1984. Hasil penelitian Moris son, Ross dan O’Dell 1991 menemukan bahwa pembelajaran model pembelajaran berbasis komputer lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional. Berdasarkan beberapa hasil penelitian di atas, mengembangkan model pembelajaran berbasis komputer merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Dengan pembelajaran berbasis komputer, siswa akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang bersifat abstrak, hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan hasil pembelajaran. Menurut Simon dalam Made Wena 2009, terdapat tiga model penyampaian materi pembelajaran berbasis komputer, yaitu sebagai berikut: 1. Latihan dan praktik Dalam model pembelajaran berbasis komputer ini siswa diberikan pertanyaan-pertanyaan atau masalah untuk dipecahkan, kemudian komputer akan memberi respon umpan balik atas jawaban yang diberikan siswa. 2. Tutorial Model pembelajaran berbasis komputer ini menyediakan rancangan pembelajaran yang kompleks yang berisi materi pembelajaran, latihan yang disertai umpan balik. 3. Simulasi Model pembelajaran berbasis komputer ini menyajikan pembelajaran dengan sistem simulasi yang berhubungan dengan materi yang dibahas. Pembelajaran berbasis komputer mempunyai kelebihan dibandingkan dengan jenis perangkat lunak lain untuk pembelajaran yang mengakomodasikan keragaman karakteristik siswa. Keuntungan yang akan diperoleh dengan pembelajaran berbasis komputer dalam Made Wena, 2009 antara lain: 1. Menyediakan presentasi yang menarik dengan animasi. 2. Menyediakan pilihan isi pembelajaran yang banyak dan beragam. 3. Mampu membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. 4. Mampu mengaktifkan dan menstimulasi metode mengajar dengan baik. 5. Meningkatkan pengembangan pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. 6. Merangsang siswa belajar dengan penuh semangat, materi yang disajikan mudah dipahami siswa. 7. Siswa mendapat pengalaman yang bersifat konkret, retensi siswa meningkat. Di samping itu, pembelajaran menggunakan komputer juga memiliki kelemahan, antara lain sebagai berikut: 1. Jika tampilan fisik isi pembelajaran tidak dirancang dengan baik atau hanya merupakan tampilan seperti pada buku teks biasa, pembelajaran melalui media komputer tidak akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa siswa cepat bosan. 2. Guru yang tidak memahami aplikasi program komputer tidak dapat merancang pembelajaran lewat media komputer.

E. Microsoft Powerpoint

Microsoft Powerpoint merupakan salah satu bagian dari Microsoft Office yang digunakan untuk membantu merancang dan menyajikan presentasi. Presentasi yang dibuat dapat berisi teks maupun gambar yang terbagi dalam slide-slide. Setiap slide berisi penjabaran topik yang divisualisasikan dalam bentuk teks, gambar maupun animasi. Dalam memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok, siswa membutuhkan visualisasi konsep tersebut secara nyata. Dengan adanya fasilitas animasi dalam Microsoft Powerpoint, visualisasi konsep luas permukaan dan volum dapat ditampilkan secara lebih nyata, melalui gambar- gambar yang telah diberi animasi, sehingga konsep luas permukaan dan volum dapat lebih mudah dipahami oleh siswa. Hal inilah yang menjadikan program ini dipilih sebagai media pembelajaran matematika guna membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep luas permukaan dan volum balok dan kubus. Pemanfaatan media komputer berbasis Microsoft Powerpoint dalam penelitian ini didesain dengan melibatkan guru dalam penggunaannya pada proses pembelajaran remedial. Guru memiliki peran penting sebagai fasilitator guna tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.

F. Materi Luas Permukaan dan Volum Balok dan Kubus

1. Luas Permukaan Balok dan Kubus

Perhatikan gambar balok di bawah ini Jika sisi balok dibuat dari karton, maka kita dapat membuka balok tersebut sehingga diperoleh beberapa bentuk persegi panjang seperti di bawah ini. Bentuk ini disebut dengan jaring-jaring balok. Luas jaring-jaring balok inilah yang disebut sebagai luas permukaan balok. Luas permukaan balok dapat dihitung dengan menggunakan bantuan persegi satuan. Persegi satuan adalah persegi yang panjang sisinya satu satuan panjang, sehingga luasnya 1 satuan luas. Persegi satuan tersebut disusun sedemikian rupa tanpa ada persegi satuan yang saling

Dokumen yang terkait

Efektivitas penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menyimak drama di kelas VIII SMP Al-Hasra Tahun pelajaran 2013-2014

2 20 195

Aplikasi pembelajaran berbasis komputer pelajaran fisika untuk SMA kelas 1 berdasarkan kurikulum KTSP

1 4 28

Penerapan media berbasis komputer

2 4 1

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Komparasi pembelajaran SAVI dan REACT pada kemampuan pemecahan masalah siswa kelas-viii materi kubus dan balok

0 1 19

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 48