Bagian Akhir Skripsi Sistematika Penulisan

proses belajar yang sudah ditempuhnya tidak cukup menarik atau tidak cocok dengan karakteristik siswa yang bersangkutan. Siswa tersebut mendapat kesulitan dalam menempuh proses belajar yang harus dilaksanakan. 3. Secara konseptual siswa yang bersangkutan tidak menguasai bahan yang dipelajari secara keseluruhan. Tingkat penguasaan bahan ketuntasannya sangat rendah. Konsep-konsep dasar tidak dikuasainya, bahkan tidak hanya sebagian yang sukar yang tidak dipahaminya mungkin bagain yang sedang dan mudah tidak dikuasainya dengan baik. Kesulitan belajar dalam penelitian ini adalah suatu kondisi yang nampak pada siswa yang ditandai dengan nilai matematika pada materi menghitung luas permukaan dan volum kubus dan balok yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Kesulitan-kesulitan ini ditandai dengan adanya kesalahan yang dilakukan siswa ketika mengerjakan tes diagnostik.

B. Diagnosis Kesulitan Belajar

Diagnosis kesulitan belajar adalah upaya untuk menemukan kelemahan yang dialami seorang siswa dalam belajar dengan cara yang sistematis yang berdasarkan gejala yang nampak seperti nilai prestasi hasil belajar yang rendah, tidak bergairah dalam mengikuti pelajaran, kurang motivasi dalam mengerjakan tugas dan sebagainya M. Entang, 1984:10. Diagnosis kesulitan belajar dan pengajaran remedial merupakan segala usaha yang dilakukan untuk memahami dan menetapkan jenis sifat kesulitan belajar. Menurut Mc Loughlin dan Lewis dalam Wahyuni, 2011 diagnosis kesulitan belajar siswa dalam pelajaran matematika sangat cocok dengan analisis kesalahan karena respon siswa dalam pelajaran matematika sebagian besar diberikan melalui jawaban tertulis. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Davis dkk dalam Wahyuni, 2011 yang menyatakan bahwa kesalahan siswa dalam banyak topik matematika merupakan sumber utama untuk mengetahui kesulitan siswa dalam memahami matematika. Namun terlepas dari teori-teori tersebut, kesalahan dan kesulitan merupakan dua hal yang berbeda. Siswa yang melakukan kesalahan belum tentu mengalami kesulitan. Oleh karenanya perlu adanya konfirmasi untuk memastikan bahwa siswa benar-benar mengalami kesulitan dalam belajar. Kesulitan-kesulitan siswa dalam memahami konsep menghitung luas permukaan dan volum balok dan kubus dapat dilihat dari hasil pengerjaan tes diagnostik. Kesulitan siswa dalam hal ini diarahkan pada kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan tes tersebut. Langkah-langkah dalam melaksanakan diagnosis kesulitan belajar siswa M. Entang, 1984:19-29: 1. Mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar 2. Melokalisasi letak kesulitan Maksud dari langkah ini adalah menganalisis di mana letak kesulitan dan bagian-bagian yang menjadi kesulitan bagi siswa. 3. Menemukan faktor penyebab kesulitan yang dialami siswa 4. Menentukan bantuan dan kemungkinan cara untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa

Dokumen yang terkait

Efektivitas penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menyimak drama di kelas VIII SMP Al-Hasra Tahun pelajaran 2013-2014

2 20 195

Aplikasi pembelajaran berbasis komputer pelajaran fisika untuk SMA kelas 1 berdasarkan kurikulum KTSP

1 4 28

Penerapan media berbasis komputer

2 4 1

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Komparasi pembelajaran SAVI dan REACT pada kemampuan pemecahan masalah siswa kelas-viii materi kubus dan balok

0 1 19

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 48