Uji Heteroskedastisitas Pengujian Prasayarat Analisis

Berdasarkan hasil perhitungan dengan analisis regresi sederhana, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut. Y = 61,958+ 0,337X 1 Keterangan: Y = Prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar X 1 =Sarana prasarana bengkel las Tabel hasil regresi linier sederhana, menunjukkan nilai t hitung sebesar 4,073 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Pada penjelasan koefisien regresi pada variabel sarana prasarana bengkel las diperoleh sebesar 0,337 menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif atau dapat dikatakan semakin lengkap atau memadai sarana prasarana bengkel las, maka prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar, peserta didik juga akan semakin tinggi. Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis pertama diterima yang artinya sarana prasarana bengkel las berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi peserta didik padapraktik kerja las dasar di SMK Nasional, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

2. Uji Hipotesis Kedua

Pengujian untuk hipotesis alternatif � “Motivasi belajar praktik berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar di SMK Nasional Berbah, Sleman, Yogyakarta ”.Pengujian hipotesis kedua menggunakan analisis regresi sederhana satu prediktor.Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS Statistic 19. Rangkuman hasil regresi sederhana satu prediktor pengaruh motivasi belajar praktik 2 terhadap prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 22. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana 2 − Sumber Koef r r 2 t t 0,05 35 sig Ket Konstanta 57,521 Motivasi Belajar Praktik X 1 0,454 0,619 0,383 4,524 2,021 0,001 H a diterima Berdasarkan hasil perhitungan dengan analisis regresi sederhana, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 57,521+ 0,454X 2 Keterangan: Y = Prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar 2 = Motivasi belajar praktik Tabel hasil regresi linier sederhana, menunjukkan nilai t hitung sebesar 4,524 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Pada penjelasan koefisien regresi pada variabel motivasi belajar praktikdiperoleh sebesar 0,454 menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif atau dapat dikatakan semakin tinggi motivasi belajar praktik, maka prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar peserta didik juga akan semakin tinggi. Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis kedua diterima yang artinya motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar di SMK Nasional, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

3. Uji Hipotesisi Ketiga Berganda

Analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis ketiga dalam penelitian ini yaitu analisis regresi berganda yang bertujuan untuk mengetahui sarana prasarana bengkel las dan motivasi belajar praktik berpengaruh signifikan pada prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasarpeserta didik secara bersama- sama atau simultan. Berikut hasil analisis regresi linier berganda: Tabel 23. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda X 1 , X 2 , -- Y Variabel dependen: Prestasi Praktik Kerja Las Dasar Variabel Unstandardized coefficient B t hitung Sig. Kesimpulan Sarana Prasarana Bengkel Las X 1 0,231 2,983 0,005 Signifikan Motivasi Belajar Praktik X 2 0,340 3,477 0,001 Signifikan Konstanta = 49,429 R 2 = 0,517 F hitung = 17,128 Signifikan = 0,001 Berdasarkan hasil perhitungan dengan analisis regresi berganda, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 49,429 + 0,231 X 1 + 0,340 X 2 Keterangan: Y = Prestasi praktik kerja las dasar X 1 = Sarana prasarana bengkel las X 2 = Motivasi belajar praktik Adapun arti dari koefisien regresi persamaan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Koefisien regresi variabel sarana prasarana bengkel las b 1 = 0,231 Variabel sarana prasarana memiliki nilai koefisien persamaan regresi sebesar 0,231.Nilai tersebut dapat diartikan bahwa pengaruh sarana prasarana bengkel las memiliki arah positif. Artinya, semakin baik atau lengkap sarana prasarana bengkel las, maka prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar peserta didik juga akan semakin tinggi. Selanjutnya,