praktik. Dari sampel sebanyak 35 peserta didik dikelas X SMK Nasional, Berbah, Sleman, Yogyakarta dapat dikategorikan kecenderungan peserta didik yang
memiliki skor sangat rendah berjumlah 3 8,6, kecenderungan peserta didik dengan skor rendah berjumlah 9 25,7, kecenderungan peserta didik dengan
nilai sedang berjumlah 12 34,3, kecenderungan peserta didik dengan nilai tinggi berjumlah 10 28,5, dan kecenderungan peserta didik dengan skor
sangat tinggi berjumlah 1 2,9. Dengan melihat kecenderungan skor variabelmotivasi belajar praktik, dapat dikatakan pengaruh motivasi belajar
praktik peserta didik kelas X SMK Nasional, Berbah, Sleman, Yogyakarta dalam kategori sedang.
3. Variabel Prestasi Peserta Didik Pada Praktik Kerja Las Dasar
Data variabel prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar di peroleh melalui nilai raport UTS semester genap pada saat peserta didik berada di kelas
X. dari hasil tabulasi data prestasi peserta didik pada praktik diperoleh nilai tertinggi sebesar 90 dan nilai terendah 78. Hasil analisis harga mean M sebesar
83, medianMe 81, modus Mo sebesar 90 dan standar deviasi SD sebesar 4,425.Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran hasil deskriptif.
Jumlah kelas interval diperoleh dengan menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log 35, k = 1 + 3,3 1,544 = 6,095 dan dibulatkan menjadi 7 kelas. Rentang data
diperoleh dari rumus range = data terbesar-data terkecil, range = 90 – 78 =
12. Sedangkan lebar kelas I = range k, I = 12 6= 2. Penyajian mengenai distribusi frekuensi variabel prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar
dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 15. Distribusi Frekuensi Prestasi Peserta Didik Pada Praktik Kerja
Las Dasar
No. Interval
Frekuensi Frekuensi Relatif
1 78-80
5 14,3
2 81-82
7 20,0
3 83-84
7 20,0
4 85-86
6 17,1
5 87-88
3 8,6
6 89-90
7 20,0
Jumlah 35
100
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi variabel prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar di atas maka dapat kita buat histogram untuk
variabel prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar. Berikut ini adalah histogram variabel prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar.
Gambar 7. Histogram Prestasi Peserta Didik pada Praktik Kerja Las Dasar Berdasarkan tabel frekuensi dan histogram prestasi peserta didik pada
praktik kerja las dasar sebagian besar pada interval 81-81; 83-84; 89-90 masing- masing sebanyak 7 siswa 20,0, dan paling sedikit pada interval 87-88
sebanyak 3 siswa 8,6. Penentuan kecenderungan variabel prestasi peserta didik pada praktik
kerja las dasar setelah nilai minimum dan maksimum diketahui, maka selanjutnya mencari mean ideal dan standar deviasi ideal. Berdasarkan perhitung yang dapat
dilihat pada lampiran diperoleh Mi sebesar 83 dan SDi sebesar 4,4. Dari
5 7
7 6
3 7
2 4
6 8
78-80 81-82
83-84 85-86
87-88 89-90
F rek
u ensi
Interval
Prestasi Peserta Didik Pada Praktik Kerja Las Dasar
perhitungan pengkategoriankecenderungan maka dapat dibuat tabel frekuensi kecenderungan skor prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar. Berikut
ini adalah tabel kecenderungan skor prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar .
Tabel 16. Distribusi Kecenderungan Prestasi Peserta Didik pada Praktik Kerja Las Dasar
No Kategori
Interval Frekuensi Persen
1 Sangat Tinggi
X 90
7 20,0
2 Tinggi
85 X ≤ 90
3 8,6
3 Sedang
81 X ≤ 85
11 31,4
4 Rendah
76 X ≤ 81
14 40,0
5 Sangat Rendah
X ≤ 76
0,0 Total
35 100,0
Pengkategorian kecenderungan prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar dapat ditampilkan melalui diagram pei chart. Berdasarkan tabel
distribusi kecenderungan prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar di atas maka bentuk diagram pie chart adalah sebagai berikut.
Gambar 8. Persentase Kecenderungan SkorPrestasi Peserta Didik pada Praktik Kerja Las Dasar
Berdasarkan kecenderungan skor prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar dan diagram pie chart di atas, dapat diketahui skor kecenderungan
prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar. Dari sampel sebanyak 35 peserta didik kelas X SMK Nasional, Berbah, Sleman, Yogyakarta dapat
dikategorikan tidak ada peserta didikyang memiliki kecenderunganskor sangat rendah, kecenderungan peserta didik dengan skor rendah sebanyak 14 40,
kecenderungan peserta didik dengan nilai sedang sebanyak 11 31,4, kecenderungan peserta didik dengan nilai tinggi sebanyak 3 8,6, dan
kecenderungan peserta didik dengan skor sangat tinggi sebanyak 7 20. Dengan melihat kecenderungan peserta didik dengan skor variabel prestasi
peserta didik pada praktik kerja las dasar, dapat dikatakan prestasi peserta didik pada praktik kerja las dasar dikelas X SMK Nasional, Berbah, Sleman,
Yogyakarta termaksuk dalam kategori rendah.
Sangat Rendah Rendah
40
Sedang 31,4
Tinggi 8,6
Sangat Tinggi 20
Prestasi Peserta Didik Pada Praktik Kerja Las Dasar