Tabel 5. Standar Sarana pada Ruang Penyimpanan dan Instruktur
No. Jenis
Rasio Deskripsi
1. Perabotan
1.1 Meja kerja
1 set ruangan Kapasitas
minimum 12
instruktur. 1.2
Kursi kerja 1.3
Rak alat dan bahan 1.4
Lemari simpan alat dan bahan
2. Peralatan
2.1 Peralatan untuk
ruang penyimpanan dan instruktur
1 set ruangan Kapasitas
minimum 12
instruktur.
3. Media Pendidikan
3.1 Papan data
1 buah ruang
Kapasitas pendataan kemajuan siswa dalam pencapaian tugas
praktik dan jadwal.
4. Perlengkapan
Lain
4.1 Kotak kontak
Minimum 2 buah ruang.
Kapasitas mendukung
operasionalisasi peralatan yang memerlukan daya listrik.
4.2 Tempat sampah
Minimum 1 buah ruang.
Tempat pembuangan sampah- sampah atau limbah praktik.
2. Motivasi Belajar Praktik a. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu guna mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Menurut Gray
dalam Winardi 2001: 2, motivasi merupakan hasil sejumlah proses yang bersifat internal dan eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap
entusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Lebih lanjut Ormrod 2009: 58 mengatakan, motivasi adalah sesuatu yang
menghidupkan energize mengarahkan dan mempertahankan perilaku, motivasi membuat siswa bergerak, menempatkan mereka dalam suatu arah tertentu, dan
membuat mereka agar terus bergerak. Sedangkan menurut Djaali 2012: 101, menyatakan bahwa motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang
terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan kebutuhan.
Berdasarkan pernyataan dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri
seseorang dimana kondisi tersebut dapat menghidupkan, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas
tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Mc. Donald dalam Sardiman 2011: 74, mendefinisikan motivasi dalam tiga elemen penting, yaitu:
1 Bahwa motivasi itu bisa mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa
beberapa perubahan energi di dalam sistem “neurophysiological” yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi
manusia walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia, penampakkannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
2 Motivasi ditandai dengan munculnya rasa feeling, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan,
afeksi, dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia. 3 Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal
ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi yaitu tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, akan tetapi kemunculannya
karena terangsang terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan.
Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan. Lebih lanjut Mc. Donald dalam Sardiman 2011: 74, menyatakan dengan ketiga elemen di atas, maka
dapat dikatakan bahwa motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi