34
1. Pembayaran dividen yang tinggi akan meningkatkan kepercayaan
investor terhadap manajemen akan tingkat pendapatan di masa yang akan datang, dan
2. Pembayaran dividen lebih tidak berisiko dibanding pembayaran
capital gain. Perusahaan yang mempunyai risiko tinggi cenderung untuk
membayar dividend payout lebih kecil supaya nanti tidak memotong dividen jika laba yang diperoleh turun. Jogiyanto, 2000:252. Dengan
alasan ini maka dapat dikatakan bahwa dividend payout mempunyai hubungan negatif dengan beta saham, karena semakin tinggi dividend
payout risiko cenderung bergerak turun..
2.2.4.3. Asset Size
Variabel asset size merupakan nilai kekayaan total dari suatu perusahaan. Variabel ukuran aktiva asset size diukur sebagai logaritma
dari total aktiva. Ukuran aktiva dipakai sebagai wakil pengukur proxy besarnya perusahaan.
2.2.4.4 Pengaruh Asset Size terhadap Beta Saham.
Menurut Elton dan Gruber Jogiyanto, 2000:254, perusahaan yang besar dianggap mempunyai risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan
perusahaan yang lebih kecil. Alasannya adalah karena perusahaan yang
35
besar dianggap lebih mempunyai akses ke pasar modal, sehingga dianggap mempunyai beta yang lebih kecil. Selain itu, frekuensi perdagangan saham
perusahaan kecil tidak semudah dan secepat perusahaan besar Elly dan Indriantoro, 1999:6. Jadi Variabel ini diprediksi mempunyai hubungan
yang negatif dengan beta, karena Perusahaan yang besar dianggap mempunyai risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang
lebih kecil.
2.2.4.5 Earnings Variability
Variabilitas keuntungan yaitu deviasi standar dari earning price ratio Husnan, 2001:113. Menurut Ang 1997:24, EPR merupakan
perbandingan antara harga pasar atau saham dengan earning per share dari saham yang bersangkutan. EPR menunjukkan rasio dari harga saham
terhadap tingkat earnings. Rasio ini menunjukkan seberapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earnings. Jadi semakin
tinggi EPR suatu perusahaan, bila harga sahamnya tetap, berarti keuntungan per lembar sahamnya semakin tinggi, demikian juga
sebaliknya. Ini berarti semakin tinggi tingkat variabilitas keuntungan, semakin besar pula risikonya Elly dan Indriantoro, 1999:6.
36
2.2.4.6. Pengaruh Earnings Variability terhadap Beta Saham
Variabel earnings variability atau variabilitas dari laba dianggap sebagai risiko perusahaan, sehingga hubungan antara variabel ini dengan
Beta adalah positif Jogiyanto 2000:255, yang berarti bahwa setiap terjadi fluktuasi pendapatan secara relatif dapat memberikan pengaruh searah
terhadap beta saham.
2.2.4.7. Total Asset Turn Over TATO