Pengertian Investasi Jenis Investasi

11

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Pemakai dan Kebutuhan Informasi Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan, pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaganya dan masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Penanam modal berisiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.

2.2.2. Investasi

2.2.2.1. Pengertian Investasi

Dalam dunia usaha, ada beberapa pengertian mengenai investasi yang pada intinya adalah sama. Menurut Awat 1999:29, investasi merupakan suatu tindakan melepaskan dana saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan arus dana masa datang yang jumlahnya lebih besar dari dana yang dilepaskan pada saat investasi awal initial investment. 12 Menurut Halim 2003:2 menyebutkan investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Sedangkan investasi menurut Tandelilin 2001:3 adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Dasar keputusan investasi terdiri dari tingkat return yang diharapkan, tingkat risiko, serta hubungan antara return dan risiko. Return yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya merupakan kompensasi atas biaya kesempatan opportunity cost dan risiko penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi. Perbedaan antara return yang diharapkan dengan return yang benar-benar diterima return aktual merupakan risiko yang harus selalu dipertimbangkan dalam proses investasi. Risiko dan return mempunyai hubungan yang searah dan linier. Artinya semakin tinggi risiko suatu aset, semakin tinggi pula tingkat return yang diharapkan dari aset tersebut, demikian sebaliknya.

2.2.2.2. Jenis Investasi

Pada dasarnya kegiatan investasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu investasi riil real assets dan investasi finansial financial assets. Dimana dalam dua jenis investasi tersebut investor selalu dihadapkan pada dua parameter, yaitu tingkat keuntungan yang diharapkan return dan 13 risiko risk yang mungkin dihadapi. Berkembangnya perekonomian cenderung menggeser obyek investasi dari real assets seperti tanah ke arah financial assets, baik di pasar uang maupun di pasar modal. Menurut Awat 1999:29 membagi investasi sebagai berikut : a. Ditinjau dari segi ruang lingkup usaha : 1 Investasi pada aktiva nyata real asset real investment Misalnya : Pendirian pabrik-pabrik, perkebunan, pendirian hotelrestoran, dan lain-lain. 2 Investasi pada aktiva keuangan financial asset financial investment Misalnya : Pembelian surat berharga baik berupa saham maupun obligasi. b. Ditinjau dari segi kepastian memperoleh keuntungan, investasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 1 Investasi bebas resiko free risk investment adalah investasi yang memperoleh keuntungan secara pasti, seperti pembelian obligasi investment in bond, karena obligasi akan memberikan jasa bunga yang pasti kepada pemiliknya tanpa memperhatikan apakah perusahaan yang mengeluarkan obligasi itu mampu memperoleh keuntungan atau tidak. 2 Investasi yang beresiko risk investment adalah investasi yang ditujukan bagi pembelian saham biasa investment in stock dan investasi dibidang nyata investment in real assets. Kedua investasi ini dikatakan beresiko karena jika perusahaan mendapat keuntungan maka investor dapat 14 menikmati hasilnya. Namun jika perusahaan mengalami kerugian akibatnya investor akan memikul kerugian tersebut. Menurut Jogiyanto 2003:7-11, jenis-jenis investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa : A. Investasi Langsung Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang dapat diperjual-belikan di pasar uang money market, pasar modal capital market, atau pasar turunan derivative market. Investasi langsung juga dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual-belikan, yang biasanya diperoleh melalui bank komersial. Macam-macam investasi langsung dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Investasi langsung yang tidak dapat diperjual-belikan : a. Tabungan b. Deposito 2. Investasi langsung yang dapat diperjual-belikan a. Investasi langsung di pasar uang money market Yaitu berupa aktiva yang mempunyai risiko gagal kecil, jatuh temponya pendek dengan tingkat cair yang tinggi. Contoh :  Treasury bill T-Bill. 15 Merupakan aktiva yang banyak digunakan dalam penelitian keuangan sebagai proksi return bebas risiko risk-free rate of return.  Deposito yang dapat dinegosiasikan. b. Investasi langsung di pasar modal. Merupakan investasi yang bersifat jangka panjang. Yang diperjualbelikan dalam pasar modal antara lain :  Surat-surat berharga pendapatan tetap fixed-income securities, berupa Treasury-Bond T-Bond, federal agency securities surat-surat berharga yang dikeluarkan pemerintah federal Amerika Serikat dengan tujuan membantu sektor-sektor ekonomi tertentu, municipal bond surat berharga yang dikeluarkan oleh pemerintah kota, airport, Corporate bond dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan, Convertible bond bond yang dapat dikonversikan ke saham.  Saham-saham equity securities. Yang diperjualbelikan adalah saham preferen preferred stock dan saham biasa common stock. 16 c. Investasi langsung di pasar turunan Yang diperdagangkan adalah surat-surat berharga turunan derivative karena nilainya merupakan jabaran dari surat berharga lain yang terkait, diantaranya adalah :  Opsi option. Contoh dari opsi antara lain waran warrant, opsi put put option dan opsi call call option.  Futures contract. Aktiva yang diperdagangkan dalam futures contract umumnya komoditi hasil bumi. B. Investasi Tidak Langsung Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan lain. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual sahamnya ke publik dan menggunakan dana yang diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam portofolionya. Perusahaan investasi dapat diklasifikasikan sebagai unit investment trust, closed-end investment companies dan open-end investment companies.

2.2.3. Risiko

Dokumen yang terkait

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 25 94

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 11 111

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 14

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 0 7

ANALISIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL AKUNTANSI TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21