Analisis Regresi Berganda  DW  2.44

75 Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi korelasi rank spearman untuk kelima variabel bebas 0,05, yang berarti tidak terdapat korelasi antara residual dengan variabel bebasnya. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, sehingga asumsi tidak ada heteroskedastisitas terpenuhi.

4.3.3. Analisis Regresi Berganda

Hasil pengujian asumsi klasik analisis regresi menunjukkan bahwa asumsi-asumsi yang mendasari analisis regresi telah terpenuhi, sehingga hasil analisis tidak bias untuk diintepretasikan. Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui dan menguji secara empirik adanya pengaruh dividend payout, asset size, earnings variability, total asset turn over dan asset growth terhadap beta saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengolahan data dilakukan dengan alat bantu komputer program SPSS 13.0. 76 Berikut adalah nilai estimasi koefisien regresi : Tabel 4.15 Hasil Estimasi Koefisien Regresi Model Unstandardized Coefficient β Konstanta 0,366 Dividend Payout -0,013 Asset Size 0,046 Earnings Variability -1,597 Total Asset Turn Over -0,014 Asset Growth -0,278 Sumber : Lampiran 12 Berdasarkan nilai estimasi koefisien regresi dihasilkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 0,366 – 0,013 X 1 + 0,046 X 2 – 1,597 X 3 – 0,014 X 4 – 0,278 X 5 D imana : Y : Beta saham X 1 : Dividend payout X 2 : Asset size X 3 : Earnings variability. X 4 : Total asset turn over X 5 : Asset Growth. Dari persamaan regresi di atas dapat diperoleh penjelasan sebagai berikut: 77 a = Konstanta = 0,366 Artinya besarnya beta saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah 0,366, apabila pengaruh dari dividend payout, asset size, earnings variability, total asset turn over dan asset growth adalah konstantidak berubah bernilai nol. b 1 = Koefisien regresi untuk dividend payout = -0,013 Artinya apabila terjadi kenaikan dividend payout sebesar satu satuan, maka beta saham Y perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan turun sebesar 0,013 satuan, dengan asumsi bahwa pengaruh dari keempat variabel bebas lainnya adalah konstantidak berubah sama dengan nol b 2 = Koefisien regresi untuk asset size = 0,046 Artinya apabila terjadi kenaikan asset size sebesar satu satuan, maka beta saham Y perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan naik sebesar 0,046 satuan, dengan asumsi pengaruh dari keempat variabel bebas lainnya adalah konstantidak berubah. b 3 = Koefisien regresi untuk earnings variability = -1,597 Artinya apabila terjadi kenaikan earnings variability sebesar satu satuan, maka beta saham Y perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan turun sebesar 1,597 satuan, dengan asumsi pengaruh dari keempat variabel bebas lainnya adalah konstantidak berubah. 78 b 4 = Koefisien regresi untuk total asset turn over = -0,014 Artinya apabila terjadi kenaikan total asset turn over sebesar satu satuan, maka beta saham Y perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan turun sebesar 0,014 satuan, dengan asumsi pengaruh dari keempat variabel bebas lainnya adalah konstantidak berubah. b 5 = Koefisien regresi untuk asset growth = -0,278 Artinya apabila terjadi kenaikan asset growth sebesar satu satuan, maka beta saham Y perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan turun sebesar 0,278 satuan, dengan asumsi pengaruh dari keempat variabel bebas lainnya adalah konstantidak berubah. Nilai Korelasi R dan Koefisien Determinasi R Square Berikut adalah nilai korelasi R dan nilai koefisien determinasi R Squareyang dihasilkan dari model regresi: Tabel 4.16 Nilai Korelasi dan Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,214 0,046 -0,008 0,6400762 Sumber : Lampiran 12 . Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai korelasi R sebesar 0,214. Hal ini menunjukkan keeretan hubungan antara dividend payout, asset size, earnings variability, total asset turn over dan asset growth 79 dengan beta saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah lemah. Jika diperhatikan dari nilai koefisien determinasi R 2 adalah sebesar 0.046. Menunjukkan bahwa 4.6 variasi beta saham mampu dijelaskan oleh kelima variabel akuntansi yang digunakan peneliti yaitu dividend payout, asset size, earnings variability, total asset turn over dan Asset Growth. Dan sisanya sebesar 95.4 variasi beta saham tidak dapat dijelaskan oleh kelima variabel akuntansi tersebut.

4.3.4. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 25 94

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 11 111

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 14

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 0 7

ANALISIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL AKUNTANSI TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21