Analisis Linear Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 1. Uji

51 antar variabel bebas = 1 maka koefisien regresi dari variabel bebas tidak dapat ditentukan dan standar errornya tidak terhingga. Identifikasi secara statistik ada atau tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilakukan dengan menghitung Varian Inflation Factor VIF. VIF = 1 Tolerance. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10 Ghozali, 2002:57. Pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinieritas dengan variabel bebas yang lain Santoso, 2001:281-282. 3. Heterokedastisitas Heteroskedastisitas untuk menunjukkan nilai varians Y – Y’ antar nilai Y tidaklah sama atau hetero sehingga uji t dan uji F tidak berfungi sebagaimana mestinya. Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan cara menghitung koefisien korelasi Rank Spearman antara nilai residual dengan seluruh variabel bebas.

3.5.2. Analisis Linear

Berganda Adapun tahapan dalam mengolah data adalah sebagai berikut : 1. Menghitung variabel-variabel yang dipergunakan Menghitung variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian baik variabel terikat maupun bebas seperti yang tercantum dalam sub bab definisi operasional variabel. 52 2. Uji –t dan Seleksi Beta Saham Signifikan Beta saham untuk masing-masing perusahaan ke-i yang dihasilkan dari teknik regresi tunggal antara return saham individual dengan return pasar, selanjutnya diuji untuk mengetahui signifikansinya dengan menggunakan uji-t dan kemudian diseleksi untuk beta saham yang signifikan. Yang digunakan pada analisa selanjutnya adalah variabel-variabel akuntansi perusahaan dengan beta saham yang signifikan. Dalam melakukan seleksi terhadap beta-beta tersebut dibuat suatu hipotesis sebagai berikut : H : Tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel bebas return pasar terhadap variabel terikat return individu H 1 : Terdapat pengaruh signifikan dari variabel bebas return pasar terhadap variabel terikat return individu Penentuan signifikan tidaknya uji-t dilakukan dengan melihat nilai t- hitung. Apabila t-hitung lebih besar dari t-tabel atau nilai t-hitung lebih kecil dari negatif t-tabel, maka H ditolak dan H 1 diterima. Atau dapat juga dilakukan dengan melihat nilai p-value dari output regresi. Apabila p-value lebih kecil dari taraf signifikan yang telah ditetapkan yaitu 5 atau 0.05, maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari return pasar terhadap return individu. 53 3. Analisis Regresi Berganda Untuk menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen dalam hal ini variabel-variabel akuntansi yang jumlahnya 5 lima variabel terhadap variabel dependen dalam hal ini adalah beta saham. untuk mencari koefisien regresi variabel-variabel independen ini dapat digunakan program SPSS versi 13.0 for windows. Dimana bentuk persamaannya, sebagai berikut : Y = a+ b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e t Dimana : Y : Beta saham a : Konstanta X 1 : Dividend payout X 2 : Asset size X 3 : Earnings variability X 4 : Total asset turn over X 5 : Asset Growth e t : error term b i : koefisien regresi dari masing-masing variabel akuntansi i : 1, 2, 3, 4, 5. 54

3.5.4. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 25 94

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 11 111

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 14

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 0 7

ANALISIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL AKUNTANSI TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21