Struktur Organisasi PT. Bursa Efek Indonesia

2. Untuk mendukung penyedian berbagai instrumen pasar modal Ditunjang dengan tersedianya infrastruktur perdagangan, pengawsan, pelaporan, dan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat. 3. Untuk meningkatkan kemudahan akses perdagangan dan informasi bagi masyarakat Bursa perlu menjaga stabilitas sistem perdagangan, sistem jaringan yang memenuhi standar keamanan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi. 4. Untuk meningkatkan perlindungan investor Bursa melakukan pengawasan secara reguler atas terpenuhinya ketentuan para pelaku, sehingga perdagangan berjalan secara terartur, wajar, dan efisien. 5. Untuk selalu menjaga integritas pasar. 6. Untuk selalu mengadakan pemantauan secara terus menerus dan menindak secara tegas setiap pelaku pelanggaran atas ketentuan Bursa baik yang dilakukan oleh emiten, anggota bursa maupun pelaku perdagangan termasuk manipulasi dan insider trading.

4.1.4. Tujuan Penggabungan BES-BEJ Menjadi PT. Bursa Efek Indonesia

Dalam Master Plan Pasar Modal Indonesia 2005-2009 disebutkan bahwa tujuan dari penggabungan antara BES-BEJ adalah untuk terciptanya efisiensi pasar modal Indonesia.

4.1.5. Struktur Organisasi PT. Bursa Efek Indonesia

Struktur organisasi di PT. Bursa Efek Indonesia mengalami masa transisi dari penggabungan BES dan BEJ, serta penentuan masa kerja dewan komisaris 41 dan direksi Bursa menjadi perdebatan yang hangat. Dalam rapat pleno yang diadakan pada tanggal 3 September 2007, Ketua Bapepam Dr. Fuad Rahmany mengusulkan mengenai masa kerja dewan komisaris diusulkan sampai dengan tutupnya RUPS Tahunan 2008, dan untuk masa kerja direksi sampai dengan tutupnya RUPS Tahunan 2009. usulan ini secara aklamasi disetujui oleh semua peserta rapat pleno. Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan, bahwa kekuasaan tertinggi terletak pada Rapat Umum Pemegang Saham 2008. Di dalam struktur organisasi PT. Bursa Efek Indonesia terdapat 7 orang dewan komisaris yang terdiri dari 1 orang komisaris utama dan 6 orang komisaris, terdapat 7 orang dewan direksi yang terdiri dari 1 orang direktur utama dan 6 orang direktur yang satu direktur dapat membawahi lebih dari 9 direktorat, terdapat 9 direktorat yang membawahi masing-masing divisi, terdapat 20 orang kepala divisi kepala satuan, dan 1 orang Specialist Setingkat Kepala Divisi yaitu Chief Economist. Pembagian dewan direksi : 1. Direktur Utama 2. Direktur Pengawasan yang membawahi Direktorat Pengawasan. 3. Direktur Pencatatan yang membawahi Direktorat Pencatatan. 4. Direktur Perdagangan Saham, Penelitian dan Pengembangan Usaha yang membawahi Direktorat Perdagangan Saham. 5. Direktur Perdagangan Fixed Income dan Derivatif, Keanggotaan dan Partisipan yang membawahi Direktorat Fixed Income dan Derivatif, Keanggotaan dan Partisipan. 42 6. Direktur Administrasi yang membawahi Direktorat Administrasi. 7. Direktur Teknologi Informasi yang membawahi Direktorat Teknologi Informasi. Pembagian Direktorat yang membawahi masing-masing divisi: 1. Direktorat Utama a. Sekretaris Perusahaan b. Satuan Pemeriksaan Internal c. Satuan Manajemen Resiko 2. Direktorat Pengawasan a. Divisi Pengawasan Transaksi b. Divisi Hukum c. Satuan Pemeriksa Anggota Bursa dan Partisipan 3. Direktorat Pencatatan a. Divisi Pencatatan Sektor Riil Saham + Derivatif b. Divisi Pencatatan Sektor Jasa Saham + Derivatif c. Divisi Pencatatan Surat Utang. 4. Direktorat Perdagangan Saham a. Divisi Perdagangan Saham b. Divisi Perdagangan Informasi Pasar 2 Divisi diatas dikepalai oleh 1 orang Kepala Bagian 5. Direktorat Keanggotaan dan Partisipan a. Divisi Keanggotaan b. Divisi Partisipan 43 2 Divisi diatas dikepalai oleh 1 orang Kepala Bagian 6. Direktorat Fixed Income Derivatif a. Divisi Perdagangan Fixed Income b. Divisi Pelaporan Fixed Income 2 Divisi diatas dikepalai oleh 1 orang Kepala Bagian 7. Direktorat Penelitian dan Pengembangan Usaha a. Divisi Pengembangan Produk b. Divisi Perencanaan Pemsaran 8. Direktorat Administrasi a. Divisi Keuangan b. Divisi Umum c. Divisi Sumber Daya Manusia SDM 9. Direktorat Teknologi Informasi a. Divisi Operasi Teknologi Informasi b. Divisi Pengembangan Solusi Bisnis Teknologi Informasi 10. Specialist Setingkat Kepala Divisi yaitu Chief Economist.

4.1.6. Sejarah PT. Gudang Garam Tbk

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI.

0 2 31

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012.

0 10 14

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012.

0 2 12

ANALISIS PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA.

0 2 8

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI) - Umpo Repository

0 0 1

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI) - Umpo Repository

0 0 1

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI) - Umpo Repository

0 0 3

ANALISA PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

ANALISA PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN KELUARGA YANG GO PUBLIC DI BEI

0 0 25