Pengaruh Free Cash Flow terhadap Deviden payout Ratio Pengaruh Collaterizable Assets terhadap Deviden Payout Ratio.

proporsi saham yang lebih rendah. Rozzef 1982 dan Esterbook 1984 dalam taswan juga menyatakan bahwa pembayaran deviden kepada pemegan saham akan mengurangi sumber0sumber dana yang akan dikendalikan oleh manajer sehingga mengurangi kekuasaan manajer dan membuat pembayaran deviden mirip dengan monitoring capital market yang terjadi bila perusahaan memperoleh modal baru. Insider Ownership akan berhubungan negatif dengan deviden payout ratio. Semakin tinggi prosentase insider ownership maka semakin rendah deviden yang dibayarkan oleh perusahaan. Jensen dan Meekling 1992 sebagaimana dikutip oleh Mollah et.al 2000 menyatakan bahwa jika tingkat kepemilikan insider ownership semakin besar, maka manajer tidak akan membayar deviden yang besar, melainkan akan menimgkatkan gajinya. Jensen 1986 menyatakan bahwa salah satu masalah antara manajer dan pemegang saham yaitu pemegang saham lebih menyukai pembayaran dividen daripada diinvestasikan lagi sementara manajer sebaliknya. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah lebih cenderung untuk membayar dividen lebih besar, agar dapat mengalihkan sumber dana perusahaan agat tidak ditanamkan dalam proyek dengan net present value yang negatif Jensen, 1986. Hal ini juga akan memperkecil agency cost yang berkaitan dengan aliran kas bebas.

2.2.5.2. Pengaruh Free Cash Flow terhadap Deviden payout Ratio

Jensen 1986 dalam Mollah 2000 memberikan hipotesisnya dimana free cash flow akan lebih baik untuk dibagikan kepada pemegan saham sebagai deviden atau membayarkan hutang untuk mengurangi kemubgkinan penggunaan free cash flow pada proyek yang memiliki Net Present Value Negative maupun kemungkinan digunakan untuk konsusi pribadi. Free Cash Flow mempunyai hunbungan positif dan berpengaruh dengan Deviden Payout Ratio. Ini menunjukkan bahwa apabila jumlah Free Cash Flow yang dimiliki perusahaan meningkat. Hal ini dapat terjadi karena dalam jumlah yang besar digunakan secara efisien dalam bentuk pemberian deviden kepada pemegang saham Sabur Mollah,2000 : 12.

2.2.5.3 Pengaruh Collaterizable Assets terhadap Deviden Payout Ratio.

Collaterizable asset atau ketersediaan asset dalam jumlah uang yang besar yang digunakan untuk menjamin pinjaman kreditur, akan dapat mengurangi konflik antara pemegang saham. Hal ini membuat pihak manajemen lebih leluasa dalam membagi dividen kepada pemegang saham. Apabila pemegang saham mendapatkan dividen, maka agency problem dapat diminaimalisir. Sehingga dapat dikatakan collaterizable asset mempunyai pengaruh terhadap kebijakan dividen. Collaterizable asset mempunyai hubungan positif terhadap deviden payout ratio. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak Collaterizable asset yang dimiliki oleh perusahaan maka semakin banyak deviden yang dibayarkan oleh perusahaan. Dan demikian sebaliknya bila semakin sedikit Collaterizable asset yang dimilki perusahaan maka semakin sedikit pula deviden yang akan dibayarkan oleh perusahaan. Pembatasan tersebut merupakan salah satu bentuk hambatan yang dilakukan oleh kreditur untuk mengurangi penhalihan kekayaan kepada pemegang saham Sabur Mollah, 2000 : 12.

2.3. Kerangka Pikir

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN KELUARGA YANG GO PUBLIC DI BEI Kebijakan Deviden Y Analisis Regresi Berganda Collaterizable Asset X 3 Tidak Ada Pengaruh Insider Ownership X 1 Free Cash Flow X 2 Ada Pengaruh Landasan teori : • Jensen Meeling 1976, mendefinisikan biaya keagenan sebagai jumlah pengeluaran untuk pengawasan yang dilakukan oleh pemegang saham, pengeluaran karena penggunaan hutang oleh agen serta pengeluaran karena residual lost yaitu pengeluaran biaya oleh pemegang saham eksternal untuk mempengaruhi keputusan manajer dalam memaksimalkan kemakmuran pemegang saham. • Menurut Bambang Riyanto 1995:226 deviden payout ratio adalah presentase dari pendapatan yang akan dibayarkan kepada pemegang saham yang akan menambah kekayaan pemegang saham

2.4. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah : ƒ Diduga variabel agency cost dengan insider ownership berpengaruh signifikan terhadap variabel kebijakan dividen pada perusahaan keluarga. ƒ Diduga variabel agency cost dengan free cash flow berpengaruh signifikan terhadap variabel kebijakan dividen pada perusahaan keluarga. ƒ Diduga variabel agency cost dengan collaterizable asset berpengaruh signifikan terhadap variabel kebijakan dividen pada perusahaan keluarga.

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI.

0 2 31

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012.

0 10 14

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012.

0 2 12

ANALISIS PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA.

0 2 8

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI) - Umpo Repository

0 0 1

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI) - Umpo Repository

0 0 1

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI) - Umpo Repository

0 0 3

ANALISA PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

ANALISA PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN KELUARGA YANG GO PUBLIC DI BEI

0 0 25