Sejarah PT. Bakrie Brothers Tbk

modal sejumlah 57.807.800 saham dengan nominal Rp 1.000 rupiah penuh per saham. Dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 372D-129BESVIII90 tanggal 21 Agustus 1990 telah disetujui untuk dicatatkan di Bursa Efek Surabaya sebanyak 96.204.400 saham Perseroan sejak 27 Agustus 1990. Dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-204BEJVI92 tanggal 24 Juni 1992 telah disetujui untuk dicatatkan di Bursa Efek Jakarta sejumlah saham yang sama. Dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No.48EMTLISTBESV94 tanggal 26 Mei 1994 dan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-359?BEJ.I.11994 tanggal 27 Mei 1994 telah dicatatkan lagi sejumlah 384.817.600 saham Perseroan di kedua Bursa tersebut sehingga seluruh saham Perseroan yang beredar saat itu telah dicatatkan, yaitu 481.022.000 saham. Dalam tahun 1996 telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham ‘stock split’ dari Rp 1.000 rupiah penuh menjadi Rp 500 rupiah penuh per saham dan pengeluaran satu sham bonus untuk setiap saham yang beredar sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 481.022.000 menjadi 1.924.088.000. Dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-039BEJ.I.20596 tanggal 24 Mei 1996 dan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 31EMTLISTBESV96 tanggal 27 Mei 1996 seluruh saham Perseroan yang beredar , yaitu sebanyak 1.924.088.000 saham, telah dicatatkan di kedua Bursa tersebut.

4.1.7. Sejarah PT. Bakrie Brothers Tbk

PT. Bakrie Brothers Tbk didirikan berdasarkan Akta No. 55 Tanggal 13 Maret 1951 dari Notaris Sie Khwan Djioe dengan nama “N.V. Bakrie 46 Brothers”. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. J.A.8816 tanggal 25 Agustus 1951. Anggaran Dasar perusahaan rtelah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain berdasarkan Akta Notaris nO. 64 tanggal 9 Juli 1997 oleh Agus Madjid S.H., mengenai perubahan seluruh isi Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang “Perseroan Terbatas”, termasuk perubahan nama perusahaan dari PT. Bakrie Brothers menjadi PT. Bakrie Brothers Tbk. Perubahan Anggaran Dasar tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-7940.HT.01.04.TH.97 tanggal 14 Agustus 1997dan telah diumumkan dalam Lembar Berita Negara No. 82 tanggal 14 Oktober 1997. Pada tanggal 24 Januari 2001, perusahaan telah mengadakan Rapta Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB yang menyetujui adanya peningkatan modal serta perubahan modal yang ditempatkan dan disetor oleh perusahaan. Perubahan tersebut telah dilaksankan sesuai dengan peraturan No. IX.D.4., Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam No. Kep 44PM1998 tanggal 14 Agustus 1998, tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Sehubungan dengan perusahaan tersebut, Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta No. 154 tanggal 31 Agustus 2001 dari Notaris Agus Madjid S.H., mengenai perubahan modal yang ditempatkan dan disetor oleh perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sebelumnya 47 Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 09904. HT.01.04.Th.2001 tanggal 4 Oktober 2001. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi perdagangan umum, industri, terutama pipa baja, bahan bangunan dan bahan konstruksi lainnya, perangkat dan sistem komunikasi, barang elektronik dan elektri, serta penyertan modal pada perusahaan lain. Perusahaan berdomisili di Jakarta, dengan kantor pusat berlokasi di Wisma Bakrie, lantai 4, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan. Perusahaan beroperasi secara komersial mulai tahun 1951. Pada tanggal 28 Agustus 1989, perusahaan melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat atas sejumlah saham perusahaan sebanyak 2.850.000 saham dengan nilai nominal Rp. 1000 per saham. Seluruh saham perusahaan tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta BEJ. Pada tanggal 9 Maret 1990, perusahaan kembali melakukan pencatatan atas saham-saham pendiri perusahaan dalam bentuk company listing di BEJ dan BES. Saham-saham yang dicatatkan dalam company listing ini merupakan saham-saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pendiri perusahaan sebesar 16.150.000 saham biasa atas nama yang terdiri dari 7.600.000 saham yang belum dicatatkan dalam bursa dan 8.550.000 yang telah dicatatkan dalam bursa dengan nilai nominal Rp. 1000 per saham. Dengan dicatatnya saham-saham ini, maka jumlah saham perusahaan yang tercatat di bursa seluruhnya menjadi sebanyak 19.000.000 saham. 48 Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal 22 Nopember 1991 kembali perusahaan melakukan pencatatan atas sejumlah saham perusahaan melalui sistem private placement. Perusahaan menawarkan 978.969 saham biasa atas nama yang memiliki nilai nominal sebesar Rp. 1000 per saham yang seluruhnya dicatatkan di BEJ pada tanggal 27 Nopember 1991, sehingga jumlah saham yang dicatatkan di bursa saat itu sebanyak 19.978.969 saham. Dalamtahu yang sama, sesuai dengan persetujuan RUPSLB sebagaiman tercantum dalam Akta Notaris Amrul Partomoan Pohan, S.H. LLM No 39 Tanggal 13 Desember 1991, pada tanggal 10 januari 1992, perusahaan mencatatkan lagi sejumlah saham perusahaan di BEJ melalui mekanisme private placement. Perusahaan mencatatkan sebanyak 1031 saham biasa dengan nominal sebesar Rp. 1000 per saham, sehingga jumlah saham yang dicatatkan oleh perusahaan pada BEJ menjadi sebanyak 19.980.000 saham. Selanjutnya, perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I PUT I pada tanggal 27 April 1993 dalam rangka akuisisi 52,5 saham PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk. Dalam PUT I ini, perusahaan menerbitkan 1.080.00 saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp. 1000 per saham, yang memiliki hak yang sama dengan saham-saham yang telah diterbitkan sebelumnya. Saham biasa atas nama dalam PUT I ini ditawarkan dengan harga penawaran RP. 6000 per saham dan seluruhnya dicatatkan di BEJ pada tanggal 4 Juni. Jumlah seluruh saham perusahaan yang tercatat di bursa setelah PUT I ini menjadi 21.080.000 saham. 49 Berdasarkan persetujuan RUPSLB pada tanggal 19 April 1993, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Amrul Partomoan Pohan S.H., LLM No. 32 tanggal 19 April 1993, perusahaan melakukan Penawaran Umum “Obligasi Bakrie Brothers I Tahun 1993 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Mengambang”. Obligasi tersebut ditawarkan dengan nilai nominal Rp. 50.000.000 dan seluruhnya dicatatkan pada BEJ pada tanggal 27 September 1993. Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal 24 April 1994, perusahaan melakukan pencatatan 31.950.000 saham dalam bentuk saham bonus di BEJ dan BES masing-masing pada tanggal 22 Juni 1994 dan 24 Juni 1994. Dengan pencatatan ini perusahaan memberikan hak kepada setiap pemilik 2 saham perusahaan untuk memperoleh 3 saham bonus. Saham-saham yang dicatatkan merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp. 1000 per saham. Dengan dicatatkannya saham-saham ini, maka jumlah saham perusahaan yang telah tercatat dalam bursa seluruhnya sebesar menjadi sebanyak 52.650.000 saham. Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal 31 Mei 1994 perusahaan melalui mekanisme PUT II perusahaan menerbitkan 189.450.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp. 1000 per saham, yang memiliki hak yang sama dengan saham-saham yang telah diterbitkan sebelumnya. Saham-saham tersebut dicatatkan di BEJ dan BES masing-masing pada tanggal 14 Juli 1994 dan tanggal 11 Juli 1994. Dengan diterbitkannya saham-saham tersebut, maka jumlah saham perusahaa yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 242.190.000 saham. 50 Berdasarkan persetujuan RUPSLB pada tanggal 23 Mei 1995, perusahaan melakukan pemecahan atas nilai nominal saham dengan rasio pemecahan sebesar 1:2, sehingga setiap satu saham lama perusahaan yang memiliki nilai nominal Rp. 1000 per saham di pecah menjadi 2 saham dengan nilai nominal sebesar RP. 500 per saham. Dengan dilakukannya pemecahan atas saham-saham tersebut, maka jumlah saham perusahaan yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 484.380.000 saham. Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal 8 Nopember 1996, perusahaan melakukan pencatatan atas sejumlah 1.453.140.000 saham biasa atas nama, berupa saham bonus yang dibagikan kepada para pemegang saham perusahaan. Saham-saham bonus tersebut berasal dari kapitalisasi agio saham hasil PUT II , yang memberikan hak kepada setiap pemilik 1 lembar saham perusahaan untuk menerima 3 saham bonus yang bernilai nominal Rp. 500 per saham. Dengan dicatatkannya saham-saham tersebut, maka jumlah saham perusahaan yang telah tercatat di bursa pada saat itu seluruhnya menjadi 1.937.520.000 saham. Pada tanggal 25 Oktober 2001, perusahaan melakukan Penambahan Modal tanpa HMETD sehubungan dengan pelaksanaan restrukturisasi hutang dengan menerbitkan 36.812.880.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 70 per saham, yang memiliki hak yang sama dengan saham Seri A yang telah diterbitkan sebelumnya. Saham Seri B tersebut dicatatkan di BEJ pada tanggal 25 Oktober 2001 dan di BES pada tanggal 31 Oktober 2001. Dengan demikian, maka pada 51 tanggal 31 Desember 2001 seluruh saham perusahaan yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 38.750.000.000 saham. Berdasarkan persetujuan RUPSLB yang diadakan pada tanggal 28 Pebruari 2005 sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 1 tanggal 1 Maret 2005 yang dibuat dihadapkan Notaris Agus Madjid, S.H., dan telah dilaporkan ke Menteri Kehakiman sesuai surat Keputusan No. C-05619HT.01.04.TH.2005 tanggal 3 maret 2005, Perusahaan melakukan perubahan atas nilai nominal saham yang diakibatkan oleh adanya penggabungan saham yang dilaksanakan dengan rasio 5:1. Setiap 5 lima saham perusahaan digabung menjadi 1 satu saham baru, sehingga komposisi modal dasar perusahaan setelah melakukan penggabungan saham terdiri dari 1.550.016.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp. 2500 dan 7.362.576.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 350 per saham. Dengan demikian, sejak tanggal 17 Maret 2005, seluruh saham perusahaan yang tercatat di bursa adalah 7.750.080.000 saham. Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 25 April 2005, sebagimana tertuang dalam Akta Notaris Abdul Madjid S.H., No. 1 tanggal 2 Mei 2005, telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh lihat Catatan 24. Pemegang saham juga menyetujui penerbitan 19.220.198.400 saham baru Seri C melalui mekanisme PUT III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Saham Seri C tersebut merupakan saham biasa dengan nilai nominal Rp. 100 yang memiliki hak yang sama dengan saham yang telah diterbitkan sebelumnya. Dengan dicatatkannya 52 saham baru ini, jumlah saham yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 26.970.278.400 saham. 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Insider Ownership X 1 Rumus : Inside = r YangBereda TotalSaham tur isDanDirek ikiKomisar mYangDimil JumlahSaha Sumber : Maqsudi dan Ambon., 2004:9 Tabel 4.1 : Insider Ownership Perusahaan Keluarga Yang Go Publik di BEI Tahun 2005 - 2007 No Perusahaan Insider Ownership X1 2005 2006 2007 1 PT. Bakrie Brothers Tbk. 4.94 4.94 4.94 2 PT. Gudang Garam Tbk. 0.02 0.02 0.02 Sumber: Lampiran 1 diolah 1. PT.Bakrie Brothers Tbk Insider Ownership tahun 2005 sebesar 4,94 tahun 2006 sebesar 4,94, dan tahun 2006 sebesar 4,94. 2. PT. Gudang Garam Tbk Insider Ownership tahun 2005 sebesar 0,02 tahun 2006 masih stabil sebesar 0,02, dan tahun 2007 sebesar 0,02.

4.2.2. Free Cash Flows X

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI.

0 2 31

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012.

0 10 14

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012.

0 2 12

ANALISIS PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA.

0 2 8

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI) - Umpo Repository

0 0 1

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI) - Umpo Repository

0 0 1

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI) - Umpo Repository

0 0 3

ANALISA PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

ANALISA PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH AGENCY COST TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN KELUARGA YANG GO PUBLIC DI BEI

0 0 25