4.3.2. Evaluasi Reliabilitas
Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Cronbach’s Alpha ini digunakan untuk mengestimasi reliabiltas setiap skala variabel
atau observasi indikator. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-
butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan Purwanto, 2002. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut : Tabel 13. Reliabilitas Data
Pengujian Reliability Consistency Internal Konstrak Indikator
Item to Total Correlation
Koefisien Cronbachs
Alpha X11 0,740
X12 0,812 Assurance
X13 0,771 0,665
X21 0,847 Personal
Identification X22 0,847
0,605 X31 0,809
Social Identification X32
0,776 0,450
X41 0,809 Status
X42 0,776 0,408
Y1 0,795 Y2 0,782
Customer Response
Y3 0,766 0,679
Sumber: Lampiran Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada
indikator yang nilainya 0,5 [Purwanto,2003]. Tidak terjadi eliminasi karena nilai item to total correlation indikator seluruhnya
≥ 0,5. Indikator yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbachs alpha.
Perhitungan cronbachs dilakukan setelah proses eliminasi. Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan
hasil baik dimana koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh seluruhnya memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu
≥ 0,7 Hair et.al
4.3.3. Evaluasi Validitas
Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang
seharusnya diukur, karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable construct akan diuji dengan melihat loading factor
dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Hasil analisis tampak pada tabel di bawah ini.
Tabel 14. Validitas Data Faktor Loading
Konstrak Indikator 1 2 3 4
X11 0,548 X12 0,769
Assurance X13 0,599
X21 0,711
Personal Identification
X22 0,609
X31 0,594
Social Identification
X32 0,525
X41 0,503
Status X42
0,533 Y1
0,717 Y2
0,677 Customer
Response Y3
0,561 Sumber: Lampiran
Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap
construct seluruhnya ≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap
konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya baik.
4.3.4. Evaluasi Construct Realiability dan Variance Extracted Selain melakukan pengujian konsistensi internal
Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance
extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar
bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama Purwanto, 2002. Dan variance extracted direkomendasikan pada
tingkat 0,50. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dapat dilihat dalam tabel 4.8.
Tabel 15. Construct Realiability dan Variance Extracted Construct Reliability Variance Extrated
Konstrak Indikator Standardize
Factor Loading
SFL Kuadrat
Error [
εj] Construct
Reliability Variance
Extrated X11 0,548 0,300
0,700 X12 0,769 0,591
0,409 Assurance
X13 0,599 0,359 0,641
0,677 0,417 X21 0,711 0,506
0,494 Personal
Identification X22 0,609 0,371
0,629 0,608 0,438
X31 0,594 0,353 0,647
Social Identification X32
0,525 0,276 0,724 0,477 0,314
X41 0,503 0,253 0,747
Status X42 0,533 0,284
0,716 0,423 0,269
Y1 0,717 0,514
0,486 Y2 0,677
0,458 0,542
Customer Response
Y3 0,561 0,315
0,685 0,691 0,429
Batas Dapat Diterima ≥ 0,7
≥ 0,5
Sumber : Lampiran Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability
dan variance extracted menunjukkan instrumen cukup reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya
≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya
bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik
yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.
4.3.5. Evaluasi Normalitas