Jenis Penelitian Metode Analisis Data

56

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei observasional dengan metode pengumpulan data melalui pendekatan Cross Sectional, dimana pengukuran atau pengamatan dilakukan pada saat bersamaan pada data variabel independen dan dependen sekali waktu.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kabupaten Pidie. Alasan pemilihan lokasi ini yaitu berdasarkan data profil Kesehatan Kabupaten Pidie bahwa: angka kunjungan K-1 sebesar 83,21, kunjungan K4 sebesar 70,10 dan kunjungan nifas sebesar 77,93 belum mencapai target yang ditentukan. Target untuk K1 yaitu 98, target untuk K4 sebesar 89 dan target kunjungan nifas sebesar 90. Selain itu di lokasi penelitian belum pernah dilakukan penelitian dengan judul yang sama dengan penelitian ini.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dari bulan Januari 2014 – Juli 2014. Pengambilan data pada akhir bulan April 2014. 56 Universitas Sumatera Utara 57 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang mempunyai buku KIA di wilayah Kabupaten Pidie sebanyak 8.320 orang dari 9.488 ibu nifas 87,68. Jumlah kunjungan rumah ibu nifas di Kabupaten Pidie.

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi ibu nifas yang mempunyai buku KIA di wilayah Kabupaten Pidie. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus Lemeshow 1997 sebagai berikut : n ≥ { } 2 2 1 2 1 1 1 Po Pa Pa Pa Z Po Po Z − − + − − β α Dimana : n = Jumlah sampel Z 1฀฀฀฀฀฀ = Deviat baku alpa untuk ฀ = 0,05  Z฀ = 1,96 Z 1฀฀฀ = Deviat baku beta untuk ฀ = 0,10  Z฀ = 1,282 Po = Proporsi ibu yang memanfaatkan buku KIA sebesar 73,4 0,734 Pa = Proporsi yang diharapkan yaitu 83,4 0,834 Pa-Po = Selisih proporsi yang diharapkan sebesar 0,10 ditetapkan peneliti Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Universitas Sumatera Utara 58 Dengan menggunakan rumus di atas, diperoleh jumlah sampel sebagai berikut : n ≥ { } 2 2 734 , 834 , 834 , 1 834 , 282 , 1 734 , 1 734 , 96 , 1 − − + − n ≥ 181 orang Berdasarkan data kabupaten Pidie tahun 2013, jumlah ibu nifas yang mempunyai buku KIA sebanyak 8.320 orang di 26 Puskesmas yang ada di Kabupaten Pidie, sehingga diperoleh jumlah sampel di setiap puskesmas adalah sebagai berikut : Tabel 3.1. Jumlah Sampel di Setiap Puskesmas di Kabupaten Pidie No Nama Puskesmas Jumlah populasi Perhitungan Jumlah Sampel 1 Geumpang 149 149 : 8.320 x 181 3 2 Mane 126 126 : 8.320 x 181 3 3 Glp. Tiga 181 181 : 8.320 x 181 4 4 Teupin Raya 229 229 : 8.320 x 181 5 5 Glp Baro 235 235 : 8.320 x 181 5 6 Mutiara Timur 285 285 : 8.320 x 181 6 7 Ujong Rimba 385 385 : 8.320 x 181 8 8 Mutiara Barat 438 438 : 8.320 x 181 10 9 TiroTruseb 145 145 : 8.320 x 181 3 10 Tangse 605 605 : 8.320 x 181 13 11 Keumala 221 221 : 8.320 x 181 5 12 Titeue 128 128 : 8.320 x 181 3 13 Sakti 408 408 : 8.320 x 181 9 14 Mila 207 207 : 8.320 x 181 5 15 Padang Tiji 528 528 : 8.320 x 181 11 16 Delima 240 240 : 8.320 x 181 5 17 Reubee 187 187 : 8.320 x 181 4 18 Grong-Grong 146 146 : 8.320 x 181 3 19 Indrajaya 452 452 : 8.320 x 181 10 20 Peukan Baro 440 440 : 8.320 x 181 10 Universitas Sumatera Utara 59 Tabel 3.1. Lanjutan No Nama Puskesmas Jumlah populasi Perhitungan Jumlah Sampel 21 Kp. Tanjong 473 473 : 8.320 x 181 10 22 Simpang Tiga 439 439 : 8.320 x 181 10 23 Kota Sigli 378 378 : 8.320 x 181 8 24 Pidie 815 815 : 8.320 x 181 18 25 Batee 402 402 : 8.320 x 181 8 26 Muara Tiga 78 78 : 8.320 x 181 2 Total 8.320 181 Dari perhitungan tersebut jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebesar 181 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu menentukan sampel berdasarkan pertimbangan dari peneliti yaitu tempat tinggal responden berdekatan dengan puskesmas, yang disesuaikan dengan karakteristik dan kriteria inklusi yang telah ditetapkan Riduwan, 2008. Kriteria inklusi sampel penelitian ini sebagai berikut : 1. Ibu nifas dan mempunyai buku KIA 2. Mengerti bahasa Indonesia 3. Bersedia menjadi responden 3.4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini adalah pengetahuan, observasi, pendidikan, minat membaca, dukungan keluarga, dukungan tokoh masyarakat, persepsi terhadap buku KIA dan keinginan untuk sehat yang diperoleh dengan cara wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Universitas Sumatera Utara 60

3.4.2. Data Sekunder

Dalam penelitian ini data diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie, yaitu: profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie tahun 2013.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner yang telah disusun terlebih dahulu dilakukan ujicoba pada 30 orang ibu nifas yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pidie untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur. Pemilihan Puskesmas Pidie dengan alasan jumlah populasi paling banyak diantara yang lainnya di wilayah Kabupaten Pidie. Untuk mengetahui apakah alat ukur instrument penelitian perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas Ancok, 1995. Untuk uji validitas dilakukan dengan teknik “Korelasi antar item skor dan skor total Item-total correlation, yaitu dengan melihat signifikansi skor item dengan skor total. Untuk skor item yang signifikan dengan skor total dapat dimasukkan diikutsertakan sebagai variabel yang valid. Sedangkan untuk skor item yang tidak signifikan, dikeluarkan sebagai variabel. Untuk uji reliabilitas dilakukan dengan teknik “Test-retest”, yaitu variabel-variabel yang valid pada uji validitas, diulang kembali pada responden yang sama dalam selang waktu 15 hari. Selanjutnya total skor pada pengambilan data ulang ini dikorelasikan dengan total skor pada uji validitas sebelumnya. Jika kedua total skor ini berkorelasi signifikan, maka diperoleh alat pengukur tersebut reliabel. Uji validitas menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment Correlation Universitas Sumatera Utara 61 Coefficient r, dengan ketentuan jika nilai p 0,05 maka dinyatakan valid, sedangkan jika nilai p 0,05 dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Minat Membaca Tahap Pertama Tahap Kedua Tahap Ketiga Item skor mm 1 -mm 10 - vs- Total skor mmtot 1 p. Item skor mm 1 -mm 9 - vs- Total skor mmtot 2 p. Korelasi total skor pada tahap kedua - vs - total skor pada tahap pertama mm 1 - vs -mmtot 1 mm 2 - vs -mmtot 1 mm 3 - vs -mmtot 1 mm 4 - vs -mmtot 1 mm 5 - vs -mmtot 1 mm 6 - vs -mmtot 1 mm 7 - vs -mmtot 1 mm 8 - vs -mmtot 1 mm 9 - vs -mmtot 1 mm 10 - vs -mmtot 1 0,646 0,020 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,005 0,004 0,000 mm 1 - vs -mmtot 2 mm 2 - vs -mmtot 2 mm 3 - vs -mmtot 2 mm 4 - vs -mmtot 2 mm 5 - vs -mmtot 2 mm 6 - vs -mmtot 2 mm 7 - vs -mmtot 2 mm 8 - vs -mmtot 2 mm 9 - vs -mmtot 2 0,001 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,015 0,002 0,000 p. = 0,000 Keterangan : = signifikan Pada uji validitas tahap pertama, yaitu korelasi antara item skor minat membaca dengan total skor minat membaca mmtot 1 , hasilnya dapat dilihat ada 1 satu butir soal yang tidak valid yaitu pertanyaan nomor 1 mm 1 . Selanjutnya pada uji tahap kedua variabel tersebut yaitu mm 1 tidak diikutsertakan lagi. Setelah variabel tersebut dikeluarkan, dilakukan uji korelasi antara item skor yang terpilih dengan total skornya minat membaca mmtot 2 pada 15 hari berikutnya. Pada korelasi tahap kedua ini dapat dilihat 9 item pertanyaan yang diuji semuanya valid. Selanjutnya kesembilan item soal yang mengukur aspek minat membaca ini, pada 15 hari berikutnya diujicobakan kembali kepada responden yang sama tahap Universitas Sumatera Utara 62 ketiga. Skor total pada uji coba ini dikorelasikan dengan skor total uji validitas tahap kedua, dimana hasil korelasinya signifikan p=0,0000,05, artinya instrumen untuk mengukur minat membaca sudah valid dan reliabel. Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Persepsi Tahap Pertama Tahap Kedua Tahap Ketiga Item skor p 1 -p 10 - vs- Total skor ptot 1 p. Item skor p 1 -p 9 - vs- Total skor ptot 2 p. Korelasi total skor pada tahap kedua - vs - total skor pada tahap pertama p 1 - vs -ptot 1 p 2 - vs -ptot 1 p 3 - vs -ptot 1 p 4 - vs -ptot 1 p 5 - vs -ptot 1 p 6 - vs -ptot 1 p 7 - vs -ptot 1 p 8 - vs -ptot 1 p 9 - vs -ptot 1 p 10 - vs -ptot 1 0,259 0,021 0,000 0,005 0,003 0,015 0,001 0,001 0,000 0,000 p 1 - vs -ptot 2 p 2 - vs -ptot 2 p 3 - vs -ptot 2 p 4 - vs -ptot 2 p 5 - vs -ptot 2 p 6 - vs -ptot 2 p 7 - vs -ptot 2 p 8 - vs -ptot 2 p 9 - vs -ptot 2 0,001 0,000 0,000 0,000 0,002 0,000 0,000 0,000 0,000 p. = 0,000 Keterangan : = signifikan Pada uji validitas tahap pertama, yaitu korelasi antara item skor persepsi dengan total skor persepsi ptot 1 , hasilnya dapat dilihat ada 1 satu butir soal yang tidak valid, yaitu pertanyaan nomor 1 p 1 . Selanjutnya pada uji tahap kedua variabel tersebut, yaitu p 1 tidak diikutsertakan lagi. Setelah variabel tersebut dikeluarkan, dilakukan uji korelasi antara item skor yang terpilih dengan total skornya persepsi ptot 2 pada 15 hari berikutnya. Pada korelasi tahap kedua ini dapat dilihat 9 item pertanyaan yang diuji semuanya valid. Selanjutnya kesembilan item soal yang mengukur aspek persepsi ini, pada 15 hari berikutnya diujicobakan kembali kepada responden yang sama tahap ketiga. Universitas Sumatera Utara 63 Skor total pada uji coba ini dikorelasikan dengan skor total uji validitas tahap kedua, dimana hasil korelasinya signifikan p=0,0000,05, artinya instrumen untuk mengukur persepsi sudah valid dan reliabel. Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Dukungan Keluarga Tahap Pertama Tahap Kedua Tahap Ketiga Item skor dk 1 -dk 10 - vs- Total skor dktot 1 p. Item skor dk 1 -dk 8 - vs- Total skor dktot 2 p. Korelasi total skor pada tahap kedua - vs - total skor pada tahap pertama dk 1 - vs -dktot 1 dk 2 - vs -dktot 1 dk 3 - vs -dktot 1 dk 4 - vs -dktot 1 dk 5 - vs -dktot 1 dk 6 - vs -dktot 1 dk 7 - vs -dktot 1 dk 8 - vs -dktot 1 dk 9 - vs -dktot 1 dk 10 - vs -dktot 1 0,034 0,022 0,000 0,000 0,015 0,627 0,003 0,000 0,000 dk 1 - vs -dktot 2 dk 2 - vs -dktot 2 dk 3 - vs -dktot 2 dk 4 - vs -dktot 2 dk 5 - vs -dktot 2 dk 6 - vs -dktot 2 dk 7 - vs -dktot 2 dk 8 - vs -dktot 2 0,041 0,000 0,000 0,000 0,002 0,000 0,000 0,000 p. = 0,000 Keterangan : = signifikan Pada uji validitas tahap pertama, yaitu korelasi antara item skor dukungan keluarga dengan total skor dukungan keluarga dktot 1 , hasilnya dapat dilihat ada 2 dua butir soal yang tidak valid, yaitu pertanyaan nomor 1 dk 1 dan 7 dk 7 . Selanjutnya pada uji tahap kedua variabel tersebut, yaitu dk 1 dan dk 7 tidak diikutsertakan lagi. Setelah variabel tersebut dikeluarkan, dilakukan uji korelasi antara item skor yang terpilih dengan total skornya dukungan keluarga dktot 2 pada 15 hari berikutnya. Pada korelasi tahap kedua ini dapat dilihat 8 item pertanyaan yang diuji semuanya valid. Selanjutnya kedelapan item soal yang mengukur aspek dukungan keluarga ini, pada 15 hari berikutnya diujicobakan kembali kepada responden yang sama tahap Universitas Sumatera Utara 64 ketiga. Skor total pada uji coba ini dikorelasikan dengan skor total uji validitas tahap kedua, dimana hasil korelasinya signifikan p=0,0000,05, artinya instrumen untuk mengukur dukungan keluarga sudah valid dan reliabel. Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Dukungan Tokoh Masyarakat Tahap Pertama Tahap Kedua Tahap Ketiga Item skor dtm 1 -dtm 10 - vs- Total skor dtmtot 1 p. Item skor dtm 1 -dtm 9 - vs- Total skor dtmtot 2 p. Korelasi total skor pada tahap kedua - vs - total skor pada tahap pertama dtm 1 - vs -dtmtot 1 dtm 2 - vs -dtmtot 1 dtm 3 - vs -dtmtot 1 dtm 4 - vs -dtmtot 1 dtm 5 - vs -dtmtot 1 dtm 6 - vs -dtmtot 1 dtm 7 - vs -dtmtot 1 dtm 8 - vs -dtmtot 1 dtm 9 - vs -dtmtot 1 dtm 10 - vs -dtmtot 1 0,022 0,000 0,000 0,043 0,267 0,000 0,001 0,000 0,027 0,010 dtm 1 - vs -dtmtot 2 dtm 2 - vs -dtmtot 2 dtm 3 - vs -dtmtot 2 dtm 4 - vs -dtmtot 2 dtm 5 - vs -dtmtot 2 dtm 6 - vs -dtmtot 2 dtm 7 - vs -dtmtot 2 dtm 8 - vs -dtmtot 2 dtm 9 - vs -dtmtot 2 0,003 0,020 0,000 0,033 0,000 0,004 0,000 0,017 0,021 p. = 0,000 Keterangan : = signifikan Pada uji validitas tahap pertama, yaitu korelasi antara item skor dukungan tokoh masyarakat dengan total skor dukungan tokoh masyarakat dtmtot 1 , hasilnya dapat dilihat ada 1 satu butir soal yang tidak valid, yaitu pertanyaan nomor 5 dtm 5 . Selanjutnya pada uji tahap kedua variabel tersebut, yaitu dtm 5 tidak diikutsertakan lagi. Setelah variabel tersebut dikeluarkan, dilakukan uji korelasi antara item skor yang terpilih dengan total skornya dukungan tokoh masyarakat dtmtot 2 pada 15 hari berikutnya. Pada korelasi tahap kedua ini dapat dilihat 9 item pertanyaan yang diuji semuanya valid. Universitas Sumatera Utara 65 Selanjutnya kesembilan item soal yang mengukur aspek dukungan tokoh masyarakat ini, pada 15 hari berikutnya diujicobakan kembali kepada responden yang sama tahap ketiga. Skor total pada uji coba ini dikorelasikan dengan skor total uji validitas tahap kedua, dimana hasil korelasinya signifikan p=0,0000,05, artinya instrumen untuk mengukur dukungan tokoh masyarakat sudah valid dan reliabel. Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Keinginan untuk Sehat Tahap Pertama Tahap Kedua Tahap Ketiga Item skor kus 1 -kus 10 - vs- Total skor kustot 1 p. Item skor kus 1 -kus 9 - vs- Total skor kustot 2 p. Korelasi total skor pada tahap kedua - vs - total skor pada tahap pertama kus 1 - vs -kustot 1 kus 2 - vs -kustot 1 kus 3 - vs -kustot 1 kus 4 - vs -kustot 1 kus 5 - vs -kustot 1 kus 6 - vs -kustot 1 kus 7 - vs -kustot 1 kus 8 - vs -kustot 1 kus 9 - vs -kustot 1 kus 10 - vs -kustot 1 0,115 0,001 0,011 0,005 0,000 0,006 0,000 0,000 0,020 0,001 kus 1 - vs -kustot 2 kus 2 - vs -kustot 2 kus 3 - vs -kustot 2 kus 4 - vs -kustot 2 kus 5 - vs -kustot 2 kus 6 - vs -kustot 2 kus 7 - vs -kustot 2 kus 8 - vs -kustot 2 kus 9 - vs -kustot 2 0,002 0,008 0,004 0,000 0,008 0,000 0,000 0,016 0,002 p. = 0,000 Keterangan : = signifikan Pada uji validitas tahap pertama, yaitu korelasi antara item skor keinginan untuk sehat dengan total skor keinginan untuk sehat kustot 1 , hasilnya dapat dilihat ada 1 satu butir soal yang tidak valid, yaitu pertanyaan nomor 1 kus 1 . Selanjutnya pada uji tahap kedua variabel tersebut, yaitu kus 1 tidak diikutsertakan lagi. Setelah variabel tersebut dikeluarkan, dilakukan uji korelasi antara item skor yang terpilih dengan total skornya keinginan untuk sehat kustot 2 pada 15 hari berikutnya. Pada korelasi tahap kedua ini dapat dilihat 9 item pertanyaan yang diuji semuanya valid. Universitas Sumatera Utara 66 Selanjutnya kesembilan item soal yang mengukur aspek keinginan untuk sehat ini, pada 15 hari berikutnya diujicobakan kembali kepada responden yang sama tahap ketiga. Skor total pada uji coba ini dikorelasikan dengan skor total uji validitas tahap kedua, dimana hasil korelasinya signifikan p=0,0000,05, artinya instrumen untuk mengukur keinginan untuk sehat sudah valid dan reliabel. Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pemanfaatan Buku KIA Tahap Pertama Tahap Kedua Tahap Ketiga Item skor kia 1 -kia 72 - vs- Total skor kiatot 1 p. Item skor kia 1 -kia 44 - vs- Total skor kiatot 2 p. Korelasi total skor pada tahap kedua - vs - total skor pada tahap pertama kia 1 - vs - kiatot 1 kia 2 - vs - kiatot 1 kia 3 - vs - kiatot 1 kia 4 - vs - kiatot 1 kia 5 - vs - kiatot 1 kia 6 - vs - kiatot 1 kia 7 - vs - kiatot 1 kia 8 - vs - kiatot 1 kia 9 - vs - kiatot 1 kia 10 - vs - kiatot 1 kia 11 - vs - kiatot 1 0,253 0,002 0,000 0,043 0,234 0,000 0,009 0,454 0,816 0,045 0,000 kia 1 - vs – kiatot 2 kia 2 - vs - kiatot 2 kia 3 - vs - kiatot 2 kia 4 - vs - kiatot 2 kia 5 - vs - kiatot 2 kia 6 - vs - kiatot 2 kia 7 - vs - kiatot 2 kia 8 - vs - kiatot 2 kia 9 - vs - kiatot 2 kia 10 - vs - kiatot 2 kia 11 - vs - kiatot 2 0,004 0,004 0,008 0,031 0,006 0,017 0,008 0,000 0,000 0,000 0,004 p. = 0,000 kia 12 - vs - kiatot 1 kia 13 - vs - kiatot 1 kia 14 - vs - kiatot 1 kia 15 - vs - kiatot 1 kia 16 - vs - kiatot 1 kia 17 - vs - kiatot 1 kia 18 - vs - kiatot 1 kia 19 - vs - kiatot 1 kia 20 - vs - kiatot 1 kia 21 - vs - kiatot 1 kia 22 - vs - kiatot 1 kia 23 - vs - kiatot 1 kia 24 - vs - kiatot 1 0,000 0,031 0,017 0,000 0,000 0,001 0,052 0,000 0,000 0,000 0,003 0,033 0,012 kia 12 - vs - kiatot 2 kia 13 - vs - kiatot 2 kia 14 - vs - kiatot 2 kia 15 - vs - kiatot 2 kia 16 - vs - kiatot 2 kia 17 - vs - kiatot 2 kia 18 - vs - kiatot 2 kia 19 - vs - kiatot 2 kia 20 - vs - kiatot 2 kia 21 - vs - kiatot 2 kia 22 - vs - kiatot 2 kia 23 - vs - kiatot 2 kia 24 - vs - kiatot 2 0,000 0,003 0,001 0,037 0,000 0,001 0,018 0,004 0,036 0,010 0,014 0,000 0,001 Universitas Sumatera Utara 67 Tabel 3.7. Lanjutan Tahap Pertama Tahap Kedua Tahap Ketiga Item skor kia 1 -kia 72 - vs- Total skor kiatot 1 p. Item skor kia 1 -kia 44 - vs- Total skor kiatot 2 p. Korelasi total skor pada tahap kedua - vs - total skor pada tahap pertama kia 25 - vs - kiatot 1 kia 26 - vs - kiatot 1 kia 27 - vs - kiatot 1 kia 28 - vs - kiatot 1 kia 29 - vs - kiatot 1 0,224 0,000 0,494 0,005 0,012 kia 25 - vs - kiatot 2 kia 26 - vs - kiatot 2 kia 27 - vs - kiatot 2 kia 28 - vs - kiatot 2 kia 29 - vs - kiatot 2 0,000 0,010 0,000 0,025 0,000 kia 30 - vs - kiatot 1 kia 31 - vs - kiatot 1 kia 32 - vs - kiatot 1 kia 33 - vs - kiatot 1 kia 34 - vs - kiatot 1 kia 35 - vs - kiatot 1 kia 36 - vs - kiatot 1 kia 37 - vs - kiatot 1 kia 38 - vs - kiatot 1 kia 39 - vs - kiatot 1 kia 40 - vs - kiatot 1 kia 41 - vs - kiatot 1 kia 42 - vs - kiatot 1 kia 43 - vs - kiatot 1 kia 44 - vs - kiatot 1 kia 45 - vs - kiatot 1 kia 46 - vs - kiatot 1 kia 47 - vs - kiatot 1 kia 48 - vs - kiatot 1 kia 49 - vs - kiatot 1 kia 50 - vs - kiatot 1 kia 51 - vs - kiatot 1 kia 52 - vs - kiatot 1 kia 53 - vs - kiatot 1 kia 54 - vs - kiatot 1 kia 55 - vs - kiatot 1 kia 56 - vs - kiatot 1 kia 57 - vs - kiatot 1 kia 58 - vs - kiatot 1 0,000 0,008 0,000 0,757 0,966 0,012 0,000 0,000 0,000 0,224 0,000 0,000 0,024 0,001 0,007 0,002 0,000 0,014 0,000 0,006 0,000 0,000 0,020 0,000 0,000 0,373 0,053 0,630 0,630 kia 30 - vs - kiatot 2 kia 31 - vs - kiatot 2 kia 32 - vs - kiatot 2 kia 33 - vs - kiatot 2 kia 34 - vs - kiatot 2 kia 35 - vs - kiatot 2 kia 36 - vs - kiatot 2 kia 37 - vs - kiatot 2 kia 38 - vs - kiatot 2 kia 39 - vs - kiatot 2 kia 40 - vs - kiatot 2 kia 41 - vs - kiatot 2 kia 42 - vs - kiatot 2 kia 43 - vs - kiatot 2 kia 44 - vs - kiatot 2 - 0,000 0,007 0,021 0,000 0,003 0,000 0,008 0,000 0,000 0,002 0,000 0,000 0,004 0,000 0,000 Universitas Sumatera Utara 68 Tabel 3.7. Lanjutan Tahap Pertama Tahap Kedua Tahap Ketiga Item skor kia 1 -kia 72 - vs- Total skor kiatot 1 p. Item skor kia 1 -kia 44 - vs- Total skor kiatot 2 p. Korelasi total skor pada tahap kedua - vs - total skor pada tahap pertama kia 59 - vs - kiatot 1 kia 60 - vs - kiatot 1 kia 61 - vs - kiatot 1 kia 62 - vs - kiatot 1 kia 63 - vs - kiatot 1 0,277 0,365 0,310 0,062 kia 64 - vs - kiatot 1 kia 65 - vs - kiatot 1 kia 66 - vs - kiatot 1 kia 67 - vs - kiatot 1 kia 68 - vs - kiatot 1 kia 69 - vs - kiatot 1 kia 70 - vs - kiatot 1 kia 71 - vs - kiatot 1 kia 72 - vs - kiatot 1 0,310 0,897 0,967 0,982 0,982 0,982 0,982 0,828 0,347 Keterangan : = signifikan Pada uji validitas tahap pertama, yaitu korelasi antara item skor Pemanfaatan Buku KIA dengan total skor Pemanfaatan Buku KIA kiatot 1 , hasilnya dapat dilihat ada 28 dua puluh delapan butir soal yang tidak valid, yaitu pertanyaan nomor 1,5,8, 9,19,25,27,33,34,39,55,56,57,58,59,60,61,62,63,64,65,66,67,68,69,70,71,72. Untuk selanjutnya pada uji tahap, 28 nomor yang tidak valid tersebut tidak diikutsertakan lagi. Setelah variabel tersebut dikeluarkan, dilakukan uji korelasi antara item skor yang terpilih dengan total skornya Pemanfaatan Buku KIA kiatot 2 pada 15 hari berikutnya. Pada korelasi tahap kedua ini dapat dilihat 44 item pertanyaan yang diuji semuanya valid. Universitas Sumatera Utara 69 Selanjutnya keempatpuluh empat item soal yang mengukur aspek Pemanfaatan Buku KIA, pada 15 hari berikutnya diujicobakan kembali kepada responden yang sama tahap ketiga. Skor total pada uji coba ini dikorelasikan dengan skor total uji validitas tahap kedua, dimana hasil korelasinya signifikan p=0,000 0,05, artinya instrumen untuk mengukur Pemanfaatan Buku KIA sudah valid dan reliabel. 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Dependen Pemanfaatan buku KIA adalah dibaca dan dibawanya buku KIA setiap kali melakukan kunjungan pemeriksaan.

3.5.2. Variabel Independen

1. Pendidikan adalah tingkat pendidikan terakhir yang ditamatkan responden sampai pada saat penelitian berlangsung. 2. Minat membaca adalah kecenderungan kepemilikan keinginan atau ketertarikan untuk membaca buku KIA. 3. Persepsi terhadap buku KIA adalah anggapan ibu di dalam menafsirkan dan memahami buku KIA. 4. Dukungan keluarga adalah dorongan yang diberikan oleh keluarga dalam pemanfaatan buku KIA yaitu oleh suami, orang tua, saudara yang memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu nifas. 5. Dukungan tokoh masyarakat adalah dorongan yang diberikan oleh tokoh- tokoh masyarakat seperti ketua RT, kepala desa, ketua PKK, tokoh agama, Universitas Sumatera Utara 70 dan lain-lain pada ibu dalam pemanfaatan buku KIA sejak hamil sampai dengan ibu nifas. 6. Keinginan untuk sehat adalah kondisi yang diharapkan ibu terbebas dari segala penyakit, baik, fisik, mental, dan sosial terhadap ibu maupun bayi dengan layanan asuhan kehamilan, persalinan dan nifas yang diberikan oleh bidan mencakup pemberian informasi tentang kehamilan, persalinan, nifas dalam buku KIA.

3.6. Metode Pengukuran

Metode pengukuran terhadap variabel independen dan variabel dependen adalah sebagai berikut:

3.6.1. Variabel Dependen

Untuk mengukur tingkat pemanfaatan buku KIA, diukur berdasarkan pertanyaan tentang pengetahuan yang terdiri dari 44 pertanyaan. Skala pengukuran adalah Ordinal. Dengan hasil jawaban bila menjawab benar diberi nilai 1, menjawab salah diberi nilai 0. Skor terendah adalah 0 44 x0, dan skor tertinggi adalah 44 44 x 1.

3.6.2. Variabel Independen 1 Pendidikan

Pendidikan terakhir dari responden, diukur dengan skala ordinal, dengan hasil ukur: Depdiknas, 2003. − Dasar, jika ibu nifas berpendidikan SD, SMP Universitas Sumatera Utara 71 − Menengah, jika ibu nifas berpendidikan SMA − Tinggi, jika ibu nifas berpendidikan Diploma, sarjana.

2 Minat Membaca

Pengukuran terhadap minat membaca responden dengan menggunakan skala Likert dengan mengajukan 9 pernyataan dengan item jawaban SS = Sangat Setuju Skor 5; S = Setuju Skor 4, RR = Ragu-ragu Skor 3; TS = Tidak setuju Skor 2, STS = Sangat Tidak Setuju Skor 1. Skor terendah adalah 9 9 x1, sedangkan skor tertinggi adalah 45 9 x 5, sehingga rentang skor adalah 9-45.

3 Persepsi terhadap Buku KIA

Pengukuran persepsi responden terhadap buku KIA dengan menggunakan skala Likert dengan mengajukan 9 pernyataan dengan item jawaban SS = Sangat Setuju Skor 5; S = Setuju Skor 4, RR = Ragu-ragu Skor 3; TS = Tidak setuju Skor 2, STS = Sangat Tidak Setuju Skor 1. Skor terendah adalah 9 9 x1, sedangkan skor tertinggi adalah 45 9 x 5, sehingga rentang skor adalah 9-45. 4 Dukungan Keluarga Untuk mengukur dukungan keluarga menurut ibu nifas dalam pemanfaatan KIA dengan memberikan pertanyaan sebanyak 8 pertanyaan, dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Total skor 8 dengan kriteria sebagai berikut: jika menjawab ya diberi nilai 1, jika jawaban menjawab tidak diberi skor 0. 5 Dukungan Tokoh Masyarakat Untuk mengukur dukungan tokoh masyarakat menurut ibu nifas dalam pemanfaatan KIA dengan memberikan pertanyaan sebanyak 9 pertanyaan, dengan Universitas Sumatera Utara 72 pilihan jawaban ya dan tidak. Total skor 9 dengan kriteria sebagai berikut: jika menjawab ya diberi nilai 1, jika jawaban menjawab tidak diberi skor 0. 6 Keinginan untuk Sehat Untuk mengukur keinginan untuk sehat menurut ibu nifas dengan memberikan pertanyaan sebanyak 9 pertanyaan, dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Total skor 9 dengan kriteria sebagai berikut: jika menjawab ya diberi nilai 1, jika menjawab tidak diberi skor 0.

3.7. Metode Analisis Data

Sebelum dilakukan analisis data dilakukan pengolahan data dengan menggunakan bantuan komputer dengan tahapan editing mengecek kelengkapan data, coding melakukan pengkodean pada setiap variabel untuk memudahkan pengolahan data, scoring pemberian skor pada variabel bebas dan variabel terikat sesuai dengan ketentuan, dan tabulating memasukkan data yang telah diolah ke dalam tabel. 1. Analisis univariat dilakukan terhadap masing-masing variabel baik variabel independen pendidikan, minat membaca, persepsi tentang buku KIA, dukungan keluarga, dan dukungan tokoh masyarakat, keinginan untuk sehat maupun terhadap variabel dependen pemanfaatan buku KIA yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. 2. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen pendidikan, minat membaca, persepsi tentang buku KIA, dukungan keluarga, dukungan tokoh masyarakat dan keinginan untuk sehat terhadap variabel dependen pemanfaatan buku KIA menggunakan uji Chi- Universitas Sumatera Utara 73 Square pada tingkat kepercayaan 95 ฀=0,05 yang disajikan dalam ben tuk tabel silang. 3. Analisis multivariat bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Persamaan regresi linier berganda yang digunakan adalah: Ŷ = ฀ + ฀ 1 X 1 +฀฀ 2 X 2 +฀฀ 3 X 3 +฀฀ 4 X 4 +฀฀ 5 X 5 +฀฀ 6 X 6 Dimana: Ŷ = pemanfaatan buku KIA ฀ = Konstanta b 1 -b 6 = Koefisien regresi X 1 = pendidikan X 2 = minat membaca X 3 = persepsi tentang buku KIA X 4 = dukungan keluarga X 5 = dukungan tokoh masyarakat X 6 = keinginan untuk sehat Universitas Sumatera Utara 74

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Gambaran Wilayah

Pidie sebelumnya adalah kerajaan Pedir yang berbeda dengan Aceh, sehingga sampai sekarang Pidie tidak disebut sebagai Aceh Pidie, melainkan Kabupaten Pidie saja. Ketika terjadi konfrontasi dengan Portugal, maka kerajaan Pedir menggabungkan diri dengan kerajaan Aceh untuk melawan Penjajah Portugis. Daerah ini merupakan tempat cikal bakal lahirnya Gerakan Aceh Merdeka. Namun anehnya, pergolakan justru paling banyak terjadi di kawasan tetangganya dibanding di Kabupaten Pidie sendiri. Kabupaten Pidie merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Aceh dengan luas wilayah yaitu 3.562,14 km 2 . Kabupaten Pidie terletak di 04,30° – 04,60° lintang utara, 95,75°-181,20° bujur timur. Adapun batas-batas Kabupaten Pidie adalah sebagai berikut: − Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pidie Jaya. − Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Jaya − Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Besar − Sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka Sejak pemberlakuan Daerah Operasi Militer DOM, sejak Mei 2003, daerah ini juga berangsur-angsur pulih aktivitas ekonomi dan sosialnya meski belum 74 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Ibu Dan Pelayanan Kesehatan Dengan Kematian Perinatal Di Kabupaten Pidie Tahun 2008

0 31 99

PRAKTIK PERAWATAN MASA NIFAS DI KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA TERKAIT DENGAN FAKTOR SOSIAL Praktik Perawatan Masa Nifas Di Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara Terkait Dengan Faktor Sosial Budaya.

0 3 21

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS IBU MASA NIFAS DENGAN KUALITAS HIDUP IBU MASA NIFAS DI WILAYAH Hubungan Antara Aktivitas Ibu Masa Nifas Dengan Kualitas Hidup Ibu Masa Nifas Di Wilayah Puskesmas Gemolong II Sragen.

0 3 17

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepatuhan Minum Obat Penderita Kusta Di Kabupaten Pidie Dan Pidie Jaya Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 20

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepatuhan Minum Obat Penderita Kusta Di Kabupaten Pidie Dan Pidie Jaya Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 1

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepatuhan Minum Obat Penderita Kusta Di Kabupaten Pidie Dan Pidie Jaya Provinsi Aceh Tahun 2015

0 0 11

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepatuhan Minum Obat Penderita Kusta Di Kabupaten Pidie Dan Pidie Jaya Provinsi Aceh Tahun 2015

0 3 46

CAKUPAN SUPLEMENTASI KAPSUL VITAMIN A PADA IBU MASA NIFAS DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI DI INDONESIA ANALISIS DATA RISKESDAS 2010

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG TANDA BAHAYA PADA MASA KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS DAN NEONATUS DIKABUPATEN GARUT, JAWA BARAT

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014 THESIS By

0 0 17