44
b. Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih
banyak, akan lebih mudah dipahami to be perceived dibandingkan dengan yang sedikit.
c. Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang penampilannya
dengan latar belakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian.
d. Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan memberi makna
lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa
mempengaruhi persepsi. e.
Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan
obyek yang diam.
2.4.3. Komponen Pemungkin Enabling
1. Dukungan Keluarga
Faktor penguat untuk terbentuknya perilaku salah satunya adanya dukungan dari keluarga. Suami dam keluarga memiliki peranan penting dalam membantu ibu
selama proses kehamilan, persalinan dan nifas. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang relatif muda usianya sehingga kemampuan mengambil keputusan
secara mandiri masih rendah. Mereka berpendapat bahwa pilihan orang yang lebih tua adalah yang terbaik karena orang tua lebih berpengalaman daripada mereka.
Selain itu, kalau mereka mengikuti saran orang tua, jika terjadi sesuatu yang buruk,
Universitas Sumatera Utara
45
maka seluruh keluarga dan terutama orang tua akan ikut bertanggung jawab. Oleh karena itu ketika orang tua menyarankan untuk memanfaatkan buku KIA maka ia
akan memanfaatkannya begitu juga sebaliknya. Hal ini agak berbeda dengan perempuan yang lebih dewasa usianya. Mereka lebih mampu mengambil
keputusan sendiri dalam memanfaatkan buku KIA. Sebagai contoh, ada perempuan yang meskipun mendapat saran dari keluarganya untuk memanfaatkan
buku KIA tetapi dia tidak mau karena merasa pendapatnya sendiri yang benar dan pendapat keluarganya salah, namun ada juga perempuan yang mengikuti pendapat
keluarganya untuk memanfaatkan buku KIA karena memang pendapat itu memang benar, namun tergantung kepada individu masing-masing Juariah,
2009.
2. Dukungan Tokoh Masyarakat
Faktor penguat lainnya meliputi faktor sikap dan dukungan tokoh masyarakat toma, atau tokoh agama toga. Termasuk juga undang-undang, peraturan-peraturan,
baik dari pusat maupun pemerintah daerah yang terkait dengan kesehatan. Pengetahuan, sikap, dan fasilitas yang tersedia kadang-kadang belum menjamin
terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat. Sering terjadi, bahwa individukeluarga sudah tahu manfaat kebersihan dan juga telah tersedia peralatan
dan sarana kebersihan, tetapi belum melakukannya karena alasan sederhana, yakni bahwa orang yang disegani dalam masyarakat tersebut belum melakukannya dengan
maksimal, seperti lurahkepala desa, guru, tenaga kesehatan, dan sebagainya. Menurut Green dan Marshall 2005, faktor reinforcing adalah konsekuensi dari
Universitas Sumatera Utara
46
determinan perilaku, dimana masyarakat menerima feedback dan setelah itu ada dukungan sosial. Faktor reinforcing meliputi dukungan sosial dari tokoh masyarakat
seperti ibu-ibu PKK, ketua RT, kepala desa, tokoh agama terhadap upaya perubahan perilaku masyarakat terutama ibu dalam memanfaatkan buku KIA.
2.4.4. Komponen Kebutuhan Need