41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian kualitatif juga merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sample sumber data
dilakukan secara purposive, teknik pengumpulan data trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi Sugiyono, 2013:
15.
Moloeng 2010: 6 mendefenisikan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Metode studi kasus juga
akan lebih banyak menggunakan pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” dalam wawancara.
Kemudian, penelitian kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus.J.R. Raco 2010: 49 menjelaskan studi kasus atau case-
study, adalah bagian dari metode kualitatif yang hendak mendalami suatu
42 kasus tertentu secara lebih mendalam dengan melibatkan pengumpulan
beraneka sumber informasi. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, jadi penelitian kualitatif adalah
melihat, mengamati, menganalisis, dan mendiskripsikan tentang gambaran orang serta pemikirannya mengenai apapun dari sudut pandangnya.
Kemudian studi kasus merupakan bagian dari penelitian kualitatif itu sendiri. Studi kasus lebih melihat kepada kasus dan fenomena yang ada. Pemilihan
metode penelitian ini didasari karena judul atau tema dalam penelitian ini merupakan sebuah masalah yang unik dan langka.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu : 1.
Rd adalah pendatang yang berasal dari Kabupaten T, yang menjalani perilaku seks bebas semenjak dengan pacaranya di SMA,dan sekarang ia
mendapatkan pacar baru di Yogyakarta. 2.
Ta, yang menjalani kehidupan seks bebas karena merasa ada paksaan dari pacarnya.
3. Sa adalah mahasiswi yang berasal dari salah satu kabupaten di Propinsi
Yogyakarta, terjerumus pada kehidupan seks bebas, karena seringnya beradatinggal di kos pacarnya.
C. Kriteria penentuan Subjek