Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah

8 terjerumus pada kehidupan seks, karena seringnya tidur siang di kos pacarnya. Perasaan bersalah selalu ada, tetapi kadang ia mencari pembenaran diri karena memang butuh tempat istirahat siang sementara ketika ia minta kos orangtuanya tidak mengiijinkan. Dia adalah mahasiswa yang aktivis dan giat dalam mengikuti berbagai unit kegiatan kampus, bahkan mampu membagi waktu antara kuliah dan berorganisasi, tetapi kemudian semenjak mengenal pacar dan banyak tinggal di kos pacarnya ia berubah. Hampir sama dengan kasus-kasus yang lain, ia merasa terikat dengan pacar. Kehidupan Ia sangat drastis berubah, banyak organisasi yang ditinggalkannya dan memilih tinggal di kos pacar bila tidak kuliah. Bahkan setiap hari ia berangkat dari rumahnya ia langsung menuju kos pacarnya baru kemudian berangkat kuliah. Bila tidak kuliah ia lebih banyak di kos pacar dan menjalani kehidupan seperti layaknya suami isteri yang sudah berumah tangga. Teman-teman kos yang ada seakan cuek-cuek saja karena bukan hanya. Prinsip yang dipegang adalah sama-sama menjaga rahasia. Berbagai permasalah yang muncul di atas peneliti melakukan penelitian studi kasus mengenai kehidupan social mahasiswi yang melakukan seks bebas.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, permasalahan penelitian yang diamati dapat diidentifikasi diantaranya sebagai berikut : 9 1. Perilaku mahasiswa yang tidak ingin ada aturan tata tertib kos rumah sewa menyebabkan mahasiswa mencari kos yang jauh dari lingkugan kampus. 2. Pemikiran mahasiswa yang mendamba kebebasan sehingga mereka ingin bebas keluar malam, berhura-hura, dan menerima tamu lain jenis di kamar tanpa ada pengawasan dari induk semang. 3. Kehidupan mahasiswa yang mulai mencari pasangan hidup pacaran. Pacaran yang dijalaninya membuat subjek terjerumus pada perbuatan yang tidak wajar dan tidak selaras dengan tugas perkembangannya yaitu melakukani hubungan dengan lawan jenis 4. Salah satu perilaku pacara yang menyimpang adalah terjadinya kehidupan seks bebas tanpa ikatan perkawinan yang sah. 5. Mahasiswa pertama adalah pendatang yang berasal dari Kabupaten T, menjalani kehidupan seksual semenjak SMA,dia menilai pacaran adalah pengorbanan,salah satunya memberikan apa saja yang diminta oleh pasangannya, perasaan stress muncul dari lingkungan kos. 6. Mahasiswa kedua juga sebagai pendatang di kota Yogya. Kehidupan seksual bebas ia jalani karena merasa ada paksaan dari pacarnya. 7. Mahasiswa ketiga adalah mahasiswi yang menumpang di kos pacarnya di siang hari, kehidupan seks bebas dijalani di kos pacarnya. 10

C. Batasan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, banyak faktor yang melatarbelakangi kehidupan mahasiswi yang melakukan seks bebas, maka peneliti perlu membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti. Penelitian ini dibatasi pada kehidupan mahasiswi yang melakukan seks bebas.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah penelitiannya adalah bagaimana dinamika psikologis mahasiswi yang memutuskan menjalani kehidupan seks bebas.

E. Tujuan Penelitian