14 mungkin diselesaikan sendiri secara mandiri dan tanpa meminta bantuan
dari orang lain termasuk kedua orang tuanya. Mahasiswa pada usia 18 tahun ada beberapa pendapat yang
mengatakan usia dewasa tetapi juga ada yang mengkategorikan pada remaja akhir, sebab ada usia mahasiswa yang masih 18 atau 19 tahun.
Sependapat dengan usia tersebut menurut King, L. A. 2010: 188 masa remaja adalah masa perkembangan yang merupakan masa transisi dari
anak-anak menuju dewasa. Masa ini dimulai sekitar usia 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 hingga 21 tahun.
Santrock, J. W. 2007:26 menjelaskan bahwa remaja adolescene merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju
masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognisi, dan sosio- emosional. Masa ini dimulai pada rentang usia 10-13 tahun dan berakhir
pada rentang usia 18-22 tahun. Mohammad Ali 2012:9 menjelaskan bahwa istilah remaja
berasal dari bahasa Latin adolescere yang artinya tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan baik secara fisik, mental,emosi dan sosial.
2. Mahasiswa pada Usia Dewasa Awal
Elizabeth B. Hurlock dalam Yudrik Jahja 2011: 246 mengatakan masa dewasa awal young adult adalah masa pencarian
kemantapan dan masa reproduksi yaitu suatu masa yangpenuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode
komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreatifitas dan
15 penyesuaian diri pada pola hidup yang baru. Kisaran umur antara 21
sampai 40 tahun. Menurut Siti Aisyah 2015:134 menuturkan masa dewasa awal merupakan perkembangan awal manusia yang dimulai
setelah berakhirnya masa remaja 18 tahun sampai kira-kira umur 40 tahun. Agoes Dariyo 2003: 3 menyatakan secara umum, mereka yang
tergolong dewasa muda young adulthood adalah mereka yang berusia 20-40 tahun, orang dewasa awal termasuk masa transisi baik transisi
secara fisik, intelektual maupun peran sosial. Menurut Mappiare dalam Rita Eka Izzaty, dkk 2008: 155, batasan memasuki usia dewasa ini
ditinjau dari: a.
Segi hukum, bila orang dewasa itu telah dapat dituntut tanggung jawabnya atas perbuatan-perbuatannya.
b. Segi pendidikan, bila mencapai kemasakan: kognitif, afektif, dan
psikomotorik, sebagai hasil ajar atau latihan. c.
Segi biologis, bila diartikan sebagai suatu keadaan pertumbuhan dalam ukuran tubuh dan mencapai kekuatan maksimal, serta siap
berproduksi meneruskan keturunan. d.
Segi psikologis, bila ditinjau dari status keadaan dewasa telah mengalami kematangan maturity.
Menurut Santrock dalam Agoes Dariyo 2003: 4, orang dewasa muda termasuk masa transisi, baik transisi secara fisik physically
trantition, transisi secara intelektual cognitive trantition, serta transisi peran sosial social role trantition.
16 a.
Transisi Fisik Dari pertumbuhan fisik menurut Santrock dalam Agoes
Dariyo 2003: 4, diketahui bahwa dewasa muda sedang mengalami peralihan dari masa remaja untuk memasuki masa tua. Pada masa
ini, seseorang tidak lagi disebut sebagai masa tanggung akil balik, tetapi sudah tergolong seorang pribadi yang benar-benar dewasa
maturity. Ia tidak lagi diperlakukan sebagai seorang anak atau remaja, tetapi sebagaimana layaknya seperti orang dewasa lainnya.
Penampilan fisiknya benar-benar matang sehingga siap melakukan tugas-tugas seperti orang dewasa lainnya, misalnya bekerja,
menikah, dan mempunyai anak. ia dapat bertindak secara bertanggung jawab untuk dirinya ataupun orang lain termasuk
keluarganya. Segala tindakannya sudah dapat dikenakan aturan- aturan hukum yang berlaku, artinya bila terjadi pelanggaran, akibat
dari tindakannya akan memperoleh sanksi hukum. Masa ini ditandai pula dengan adanya perubahan fisik, misalnya tumbuh bulu-bulu
halus, perubahan suara, menstruasi, dan kemampuan reproduksi. b.
Transisi Intelektual Agoes Dariyo 2003: 5, taraf ini menyebabkan, dewasa
muda mampu memecahkan masalah yang kompleks dengan kapasitas berpikir abstrak, logis, dan rasional. Dari sisi intelektual,
sebagian besar dari merka telah lulus dari SMU dan masuk ke perguruan tinggi universitasakademi. Kemudian, setelah lulus
17 tingkat universitas, mereka mengembangkan karier untuk meraih
puncak prestasi dalam pekerjaannya. Namun demikian, dengan perubahan zaman yang semakin maju, banyak di antara mereka yang
bekerja, sambil terus melanjutkan perndidikan yang lebih tinggi, misalnya pascasarjana. Hal ini mereka lakukan sesuai tuntutan dan
kemajuan perkemmbangan zaman yang ditandai dengan masalah yang makin kompleks dalam pekerjaan di lingkungan sosialnya.
c. Trasisi Peran Sosial
Menurut Agoes Dariyo 2003: 5, pada masa ini, mereka akan menindaklanjuti hubungan dengan pacarnya dating, untuk segera
menikah agar dapat membentuk dan memelihara rumah tangga yang baru, yakni terpisah dari kedua orang tuanya. Di dalam kehidupan
rumah tangga yang baru inilah, masing-masing pihak baik laki-laki maupun wanita dewasa, memiliki peran ganda, yakni sebagai
individu yang bekerja di lembaga pekerjaan ataupun sebagai ayah atau ibu bagi anak-anaknya.
Sedangkan menurut Sri Iswanti Mahmudi dalam Dhemy Prihatini 2012: 49-51 menyatakan bahwa karena masa dewasa dini hanya terpaut
satu tahun dengan masa remaja, maka awal masa dewasa dini masih membawa banyak kondisi seperti pada masa remaja. Secara perlahan,
sesuai dengan perkembangannya, kondisi tersebut akan beralih pada perkembangan orang dewasa, baik secara fisik, psikologis, maupun
sosial. Berikut ini merupakan penjelasan dari aspek perkembangan dewasa dini:
18 a.
Perkembangan fisik Pada masa dewasa dini, terutama pada usia dua puluhan,
perkembangan fisik telah mencapai puncak efisiensi, begitu juga perkembangan motorik dan kekuatannya. Pada masa ini seseorang
pada kondisi kesehatan fisik terbaik, serta telah mampu mengusasi kemampuan-kemampuan motorik baru.
b. Perkembangan psikologis
Pada usia dua puluhan, perkembangan mental, kemampuan mengingat, menalar, mempelajari situasi baru, berpikir kreatif, dan
menyesuaikan dengan situasi baru telah mencapai puncaknya. Hal ini terjadi karena pada masa dewasa dini, perkembangan kognitif
sampai pada tahap dapat membuat rencana dan memecahkan problem
yang dihadapi
secara lebih
sistematis. Dengan
perkembangan yang demikian, orang dewasa dini sudah dapat berpikir yang lebih luas dan menyadari adanya perbedaan-
perbedaan. Perkembangan emosi banyak dialami orang dewasa dini,
terutama pada pertengahan masa ini. hal ini terjadi berhubungan dengan penyesuaian-penyesuaian yang dialami, seperti penyesuaian
dalam perkawinan, pekerjaan, ekonomi, dan sebagainya. Kondisi emosional yang meningkat akan nampak dalam bentuk ketakutan
dan kekhawatiran.
19 c.
Perkembangan sosial Pada awal masa dewasa dini, dimana terjadi perubahan
status, baik status perkawinan maupun pekerjaan, orang dewasa dini akan mengalami keterasingan dan kesepian, karena perubahan status
tadi menyebabkan teman-teman dan kelompok pergaulannya berubah. Namun, untuk selanjutnya mereka akan berusaha untuk
menyesuaikan diri, mengikuti aktivitas dalam masyarakat dan akan menempati berbagai posisi dalam kelmpoknya.
d. Perkembangan karir
Dalam masalah pekerjaan, penyesuaian pertama yang harus dilakukan oleh orang dewasa dini adalah memilih bidang pekerjaan
yang sesuai dengan bakat, minat dan faktor psikologis lainnya. Makin sesuai dengan bakat dan minatnya dengan jenis pekerjaan
yang diemban, makin tinggi kepuasan kerja yang dicapai. Sehingga berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa usia dewasa muda atau dewasa awal berawal dari usia 19 tahun yaitu berakhirnya usia masa remaja ketika usia 18
tahun. Dewasa muda ialah usia yang beranjak meninggalkan masa remaja. Pada dewasa muda ini mereka sudah bertanggung jawab atas
perilaku mereka sendiri baik secara hukum maupun secara psikologis, dan sudah dianggap sebagai individu yang bukan lagi anak-anak.
3. Ciri-ciri Masa Dewasa Awal