4.1.2 Hasil Siklus II
Hasil penelitian siklus II ini merupakan tindakan kedua penelitian melalui metode sugesti-imajinasi media lagu. Pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen
siklus II sama dengan siklus II, yaitu terdiri atas tes dan nontes. Hasil kedua data tersebut diuraikan secara rinci sebagai berikut.
4.1.2.1 Hasil Tes
Hasil tes menulis cerpen pada siklus II merupakan perbaikan dari hasil tes siklus I. Pada pembelajaran ini, peneliti masih menggunakan media lagu. Namun,
lagu yang digunakan berbeda dengan lagu pada siklus I. Lagu yang digunakan berupa lagu “Aku Pasti Kembali” oleh Pasto. Lagu “Aku Pasti Kembali” dipilih
karena mempunyai karakter, tema, dan irama yang sama dengan lagu pada siklus I. Kriteria penilaiannya masih sama meliputi tujuh aspek, yaitu 1 tema dan
amanat, 2 tokoh dan penokohan, 3 penciptaan alur, 4 pemilihan latar, 5 penggunaan sudut pandang, 6 penggunaan diksi dan gaya bahasa, dan 7
kepaduan unsur-unsur pembangun cerpen. Secara umum, hasil tes menulis cerpen melalui metode sugesti-imajinasi media lagu pada siklus II dapat di lihat pada
tabel berikut.
Tabel 5 Hasil Tes Menulis Cerpen Siklus II
No Kategori Rentang Nilai
Frekuensi Bobot Skor
Persen Rata-rata
1 2
3 4
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
85 – 100 70 – 84
60 – 69 0 – 59
5 14
6 428
1030 402
20 56
24 1859 : 25
= 74,4
Jumlah 25
1860 100
Data pada tabel 5 menunjukkan bahwa keterampilan siswa kelas X-A MA Salafiyah Karang Tengah sudah mencapai kategori baik, dengan rata-rata klasikal
mencapai 74,4. Dari keseluruhan siswa, yaitu 25 siswa, 5 di antaranya atau 20 mencapai kategori sangat baik dengan rentang nilai 85 – 100. Kategori baik
dengan rentang nilai 70 – 84 di capai oleh 14 siswa atau 56. Kategori cukup dengan rentang nilai 60 – 69 di capai oleh 6 siswa atau 24. Untuk kategori
kurang dengan rentang nilai 0 – 59 tidak ada siswa yang mencapinya. Hasil tes keterampilan menulis cerpen siklus II ini juga dapat di lihat pada diagram 3
berikut.
10 20
30 40
50 60
Sangat Baik Baik
Cukup Kurang
Diagram 2 Hasil Tes Keterampilan Menulis Cerpen Siklus I
Diagram di atas memperlihatkan bahwa pada siklus II kategori baik paling tinggi yang berada pada angka 56. Artinya sebanyak 56 siswa dari jumlah
keseluruhan memperoleh kategori baik. 20 memperoleh kategori sangat baik. Kategori cukup berada pada angka 24. Untuk kategori kurang berada pada
angka 0, artinya tidak ada siswa yang mendapatkan kategori kurang pada siklus II ini.
Peningkatan keterampilan
menulis cerpen pada siswa kelas X-A MA
Salafiyah Karang Tengah Kabupaten Pemalang disebabkan dua faktor, yaitu faktor siswa dan faktor strategi. Faktor yang berasal dari siswa, yaitu siswa sudah
mampu memenuhi target yang ditentukan, meskipun beberapa siswa ada yang belum mencapai target yang ditentukan sehingga dapat mengubah perilaku
terhadap pembelajaran menulis cerpen ke arah yang positif. Faktor yang kedua, yaitu strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran. Pemilihan dan
penggunaan media lagu selama penelitian. Di samping itu, guru juga menerapkan metode sugesti-imajinasi sehingga pembelajaran terkesan santai, alamiah, dan
mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran menulis cerpen. Hasil tersebut menunjukkan keberhasilan guru dalam menerapkan metode
sugesti-imajinasi media lagu. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa sudah mampu menulis cerpen dengan baik, yang terbukti dari kelengkapan unsur-unsur
pembangun cerpen dan meningkatnya kemampuan mengungkapkan tiap unsur cerpen dengan sesuai.
4.1.2.1 Hasil Tes Menulis Cerpen Aspek Tema dan Amanat