38
peristiwa yang dialami orang lain. Sugesti ini akan memudahkan siswa untuk menuangkan imajinasi mereka kedalam karangan yang berbentuk cerpen.
2.2.4 Kelebihan dan Kelemahan Penerapan Metode Sugesti-Imajinasi
Penerapan pembelajaran menulis dengan metode sugesti-imajinasi memiliki kelebihan dalam memberikan kontribusi untuk meningkatkan
keterampilan menulis. Pemilihan lagu yang bersyair puitis membantu para siswa memperoleh model dalam pembelajaran kosa kata. Pengembangan kosa kata di
sini mengandung pengertian lebih dari sekedar penambahan kosa kata baru, tetapi lebih pada penempatan konsep-konsep baru dalam tatanan yang lebih baik atau
kedalaman susunan-susunan tambah Tarigan 1985 : 22. Sugesti yang diberikan melalui pemutaran lagu dapat merangsang dan
menkondisikan siswa sedemikian rupa sehingga siswa dapat memberikan respon yang bersifat positif.
Penggunaan metode sugesti-imajinasi tidak cukup efektif bagi kelompok siswa dengan tingkat keterampilan menyimak yang rendah. Stimulus yang
disampaikan secara lisan menghendaki adanya keterampilan yang baik. Dengan demikian, komunikasi yang terjalin bisa diarahkan menuju target yang hendak
dicapai, yaitu sugesti untuk membangun imjinasi siswa. Metode sugesti-imajinasi sulit digunakan bila siswa cenderung pasif.
Metode ini mensyaratkan adanya keaktifan dari pihak siswa, siswa harus aktif menerima stimulus dan memberi respon dalam bentuk simbol-simbol verbal.
39
2.2.5 Media Lagu
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima pesan Arsyad 1997: 3. Penggunaan media harus sejalan dengan tujuan pengajaran yang telah
dirumuskan. Manakala tujuan pembelajaran diabaikan dalam menggunakan media maka bukan lagi sebagai alat bantu pengajaran, tetapi sebagai penghambat dalam
pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar juga dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan minat,
membangkitkan motivasi, dan stimulus dalam proses belajar mengajar, serta dapat mempengaruhi psikologi siswa. Oleh karena itu, media dapat digunakan secara
tepat, secara nyata membantu, dan mempermudah proses belajar mengajar. Dengan demikian, hasil pembelajaran dapat lebih optimal.
Lagu adalah ragam suara yang berirama Alwi 2002: 624. Lagu adalah bagian dari karya musik dan musik adalah salah satu bagian dari karya seni. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahwa lagu adalah suara yang berirama dipadukan dengan ritme-ritme tertentu dalam irama sehingga akan muncul beberapa jenis
lagu, seperti keroncong, dangdut, pop, rock, dan jazz. Pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media lagu, yaitu
menyoroti teks lagu tersebut dari tema dan alur. Dengan menyoroti dua hal tersebut media lagu dapat mempermudah siswa dalam memberi gambaran
pengalaman orang lain yang akan dijadikan sebagai bahan dasar penulisan cerpen.
40
Selain itu, penggunaan media lagu dalam pembelajaran menulis cerpen harus memiliki syarat. Syarat tersebut, yaitu 1 kesesuaian tema dengan usia.
Artinya, tema yang dipilih harus sesuai dengan usia anak berdasarkan jenjang pendidikan, apakah itu siswa SD, SMP, atau SMA, 2 mempunyai alur cerita
yang jelas, dan 3 lirik lagu harus berupa cerita sehingga memudahkan siswa dalam mengembangkan ide, gagasan, atau perasaannya.
2.2.6 Pembelajaran Menulis Cerpen Melalui Metode Sugesti-Imajinasi Media Lagu