berimajinasi, memunculkan ide cerita, menciptakan gambaran dan kejadian, menentukan siapa tokoh utamanya, apa masalahnya, dan bagaimana latarnya
dengan bimbingan peneliti. Siswa mengelompokkan gagasan. Peneliti memberi penguatan. Siswa diminta menentukan unsur-unsur intrinsic yang akan digunakan
dalam menyususn kerangka karangan. Siswa mulai berlatih menulis cerpen melalui metode sugesti-imajinasi media lagu secara individu dengan bimbingan
guru dan diiringi lagu. 3 Tahap Penutup
Pada tahap ini peneliti bersama siswa mengadakan refleksi terhadap pembelajaran dan membuat simpulan terhadap pembelajaran keterampilan
menulis cerpen. Siswa diminta untuk mengisi jurnal yang telah dipersiapkan oleh peneliti, yang berisi mengenai tanggapan, kesan, dan saran terhadap pembelajaran
itu disertai pengisian check list.
3.1.2.3 Observasi
Observasi pada siklus II ini sama dengan pada siklus I, yaitu dilakukan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis cerpen setelah dilakukan
pembelajaran dengan menggunakan metode sugesti-imajinasi media lagu. Observasi dilakukan melalui data tes dan nontes. Observasi data hasil tes
digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis cerpen. Selain data tes, observasi dapat dilakukan melalui data nontes, yaitu berupa pengamatan
langsung atau observasi, jurnal, wawancara, dan angket check list. Observasi melalui data pengamatan langsung bertujuan mengetahui perilaku positif dan
negatif siswa pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Observasi melalui data
jurnal bertujuan mengetahui kesulitan siswa dalam menulis cerpen. Observasi melalui data wawancara bertujuan mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran
menulis cerpen dengan metode sugesti-imajinasi media lagu. Observasi melalui data check list bertujuan mengetahui seberapa besar minat siswa terhadap
pembelajaran menulis cerpen dengan metode sugesti-imajinasi media lagu.
3.1.2.4 Refleksi
Refleksi pada siklus II ini, dilakukan untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode sugesti-imajinasi media lagu dalam pembelajaran menulis
cerpen, dan untuk melihat peningkatan keterampilan menulis cerpen, serta mengetahui perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menulis
cerpen. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tes dan nontes siklus II dengan tujuan mengetahui hasil atau dampak pelaksanaan tindakan.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-A MA Salafiyah Karang Tengah Kabupaten Pemalang. Kelas tersebut berjumlah 25 siswa, yang terdiri atas
16 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penentuan subjek penelitian ini berdasarkan pertimbangan sebagai berikut.
1. Hasil wawancara dengan guru bahasa dan sastra Indonesia kelas X, diperoleh informasi bahwa di antara kelas X-A dan X-B keterampilan menulis cerpen
yang belum maksimal adalah kelas X-A. 2. Kemampuan menulis cerpen siswa kelas X-A rendah maka perlu dicarikan cara
mengatasi masalah tersebut.