Jenis dan Disain Penelitian

40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Disain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan jenis penelitian yang memaksimalisasi objektifitas desain penelitian dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol Sukmadinata, 2006:53. Dalam hal ini penelitian kuantitatif lebih berorientasi pada pendekatan survai, dengan pendekatan survai ini peneliti hendak menggambarkan karakteristik tertentu dari suatu populasi, apakah berkenaan dengan sikap, tingkah laku ataupun aspek sosial lainnya, variabel yang ditelaah sejalan dengan karakteristik yang menjadi fokus perhatian survai tersebut Faisal, 2003:23. Karakteristik penelitian kuantitatif adalah pengalaman bersifat obyektif dan dapat diukur, realitas hanya satu yang mempunyai hukum- hukum dan ciri-ciri tertentu yang diselidiki. Dalam penelitian kuantitatif banyak berorientasi pada angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasil suatu penelitian. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode survai. Metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok Singarimbun, 1995:3. Pada umumnya survai merupakan cara mengumpulkan data dari sejumlah unit atau individu dalam waktu atau jangka waktu yang bersamaan dan jumlahnya cukup besar Arikunto, 2002:88. Analisis data penelitian dilakukan melalui deskripsi persentase untuk mengetahui pengaruh kursus persiapan berkeluarga terhadap keharmonisan dalam kehidupan keluarga. Disain penelitian adalah sebagai berikut : Penelitian ini diawali dengan menentukan populasi dan memilih sampel dari populasi yang ada. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu anggota sampel dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitiannya Usman, 2000:47. Dalam hal ini agar tercapai tujuan dalam penelitian ini, maka sampel dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Sampel merupakan jemaat atau umat Gereja Katholik Santo Yohanes Stasi Boja yang telah mengikuti kursus persiapan berkeluarga b. Sampel merupakan pasangan suami-istri yang telah memasuki usia pernikahan minimal 10 tahun. Hal ini dikarenakan setelah memasuki usia pernikahan 10 tahun, pasangan suami istri telah mengalami beberapa fase dalam pernikahan yaitu fase bulan madu, fase pengenalan kenyataan, fase krisis perkawinan, fase menerima kenyataan dan fase kebahagiaan sejati Suryanto, 2006.

3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel