b. Jumlah subyek atau populasi tidak terlalu banyak.
c. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua individu sebagai
calon sampel. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian sampel, karena
jumlah orang yang sudah menikah minimal 10 tahun yang ada di Gereja Katholik Santo Yohanes Stasi Boja berjumlah 136 orang, penulis
mengambil sampel dengan teknik proporsional random sampling. Penulis dalam hal ini mengambil sampel 25 dari keseluruhan populasi yang sudah
menikah minimal 10 tahun. Dari jumlah tersebut dapat diambil sampel sebanyak 34 orang.
3.3. Variabel Penelitian
Dalam penelitian untuk dapat menetapkan pengumpulan datanya harus diketahui variabel-variabel penelitian. Variabel adalah obyek
penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2002:118. Adapun ke dua variabel tersebut adalah sebagai berikut :
3.3.1. Variabel Bebas Independent
Variabel bebas X adalah suatu variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain, atau dapat pula dikatakan bahwa variabel
bebas adalah variabel yang pengaruhnya terhadap variabel lain ingin diketahui Anzwar, 2004:62. Dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu
kursus persiapan berkeluarga dengan sub variabel sebagai berikut : a.
Partisipasi para peserta dalam mengikuti kursus.
b. Pegetahuan peserta kursus dalam memahami materi-materi yang ada
dalam kursus persiapan berkeluarga.
3.3.2. Variabel Terikat Dependent
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas atau Independent Arikunto,
2002:119. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat Y adalah keharmonisan dalam kehidupan keluarga dengan sub variabel yaitu :
a. Strategi membina keserasian hubungan suami istri.
b. Hubungan dengan anggota keluarga luas.
3.4. Instrumen Penelitian, Validitas dan Reliabilitas.
3.4.1. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Dalam menyusun angket perlu dipersiapkan dengan baik agar data yang
diperoleh baik dan tepat. Pada metode angket, pertannyaan diajukan secara tertulis dan diberikan kepada para responden untuk dijawab. Setelah
pertannyaan dijawab, dikembalikan lagi kepada peneliti. Pertannyaan yang diajukan dapat berupa pertannyaan tertutup.
Dalam penelitian ini angket disusun mengenai variabel bebas yaitu kursus persiapan berkeluarga dengan indikator faktor-faktor internal yang
menggambarkan kondisi peserta dalam mengikuti kursus, faktor-faktor eksternal yang mendukung jalannya kursus, pemahaman dan persiapan
peserta mengenai materi-materi yang ada dan variabel terikat yaitu keharmonisan dalam kehidupan keluarga dengan indikator memulai dari
diri sendiri untuk saling memaafkan, saling mengerti dalam hal pembagian peran, saling mendengarkan, saling percaya, jangan menunda penyelesaian
masalah, jangan menyalahkan, bersikap fleksibel dan hubungan dengan anggota keluarga luas dari masing-masing pasangan.
3.4.2. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihhan suatu instrument Arikunto, 2002:144. Agar
suatu instrumen dapat memenuhi standar validitas, maka dalam penelitian melalui suatu langkah yang tepat. Kalimat-kalimat di dalamnya mudah
dipahami sehingga mempermudah bagi responden dalam mengungkapkan kenyataan dirinya tentang apa yang telah diketahui berkaitan dengan data
yang diperlukan. Apabila data yang diperoleh sudah sesuai dengan yang seharusnya maka instrumen tersebut dapat dikatakan valid.
Cara pengujian validitas instrumen digunakan validitas internal yaitu uji validitas dengan melihat kesesuaian antara bagian-bagian
instrumen dengan instrumen secara keseluruhan yang selanjutnya dilakukan analisis butir tiap-tiap item diuji validitasnya setiap butir soal dan
mengoreksikan skor-skor setiap butir dengan skor total. Untuk menguji validitas instrumen dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut : a.
Menyampaikan uji coba beberapa responden. b.
Mengelompokkan item-item dari jawaban ke dalam butir dan jumlah skor total yang diperoleh dari masing-masing responden.
c. Dari skor yang diperoleh kemudian dibuat tabel perhitungan validitas.
d. Mengkorelasikan tiap butir dengan dengan skor total dengan
menggunakan rumus produk moment Arikunto, 2002 :160. Dalam penelitian ini, pengujian validitas internal digunakan analisis
butir dengan cara skor yang ada pada butir pertannyaan dikorelasikan dengan skor total dengan menggunakan rumus product moment sebagai
berikut :
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi antar variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan.
∑X = jumlah skor X ∑Y = jumlah skor Y
∑X
2
= jumlah kuadarat dari skor X ∑Y
2
= jumlah kuadarat dari skor X N = jumlah responden
∑X
2
= jumlah skor X kuadrat ∑Y
2
= jumlah skor Y kuadarat Burhan, 2004:133. e.
Mengkonsultasikan hasil tersebut ke dalam tabel kritik r product moment dengan kaidah keputusan yaitu apabila r
hitung
r
tabel
maka instrumen dikatakan valid dan layak digunakan dalam pengambilan
data, sebaliknya jika r
hitung
r
tabel
maka instrumen dikatakan tidak
valid dan tidak layak untuk pengambilan data. Untuk mengetahui tentang tingkat validitas instrumen dilakukan uji coba responden,
selanjutnya dihitung dengan Rumus Korelasi Product Moment dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS Windows 12.00. Hasil
uji coba instrumen sebanyak 20 responden, dengan taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikan 5, jika r
hitung
r
tabel
r
hitung
0,444 maka data dapat dikatakan valid Triton, 2006:248. Pertanyaan dalam uji
validitas terdapat pertanyaan yang tidak valid, terdapat enam pertannyaan yang masuk kriteria tidak valid, baik pertanyaan tentang
kursus persiapan
berkeluarga maupun
pertanyaan mengenai
keharmonisan dalam kehidupan keluarga.
3.4.3. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan bahwa instrument cukup dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut
sudah baik Arikunto, 2002:154. Sebuah instrument dikatakan reliabel apabila instrument tersebut dapat memberikan hasil yang relatif tetap atau
ajeg jika tes tersebut digunakan pada kesempatan yang lain, karena instrumen yang dilakukan merupakan instrument berbentuk kuesioner
pilihan ganda maka rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas
pertanyaan adalah rumus alpha, yaitu :
2 2
11
1 1
t b
k k
r
Keterangan :
r
11
= reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2 b
= jumlah varians butir
2 t
= varians total Arikunto, 2002:171
Rumus varians :
N N
X X
2 2
2
Tolak ukur untuk mengiterprestasikan derajat reliabilitas adalah
dengan menggunakan metode Alpha-Cronbach. Apabila dilakukan pengujian reliabilitas dengan metode Alpha-Cronbach, maka nilai r
hitung
diwakili oleh nilai alpha. Apabila alpha hitung bernilai positif, maka suatu instrumen penelitian dapat disebut reliabel Triton 2006:248.
Uji reliabilitas untuk pertannyaan yang valid diuji dengan rumus Alpha-Cronbach dengan bantuan komputer program SPSS Windows 12.00.
Untuk uji reliabilitas, didapatkan nilai alpha r
tabel
0,444. Sehingga angket pertannyaan tersebut sangat reliabel. Adapun tingkat reliabilitas berdasarkan
nilai alpha dapat dilihat dalam tabel 3.1 sebagai berikut :
Tabel 3.1 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha
Alpha Tingkat Reliabilitas
1 2
0.00-0.20 Kurang Reliabel
0. 20-0.40 Agak Reliabel
0.40-0.60 Cukup Reliabel
0.60-0.80 Reliabel
0.80-1.00 Sangat Reliabel
Sumber : Triton 2006:248
3.5. Teknik Pengumpulan Data