Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

37 menjaga keefektifan pelaksanaan teknik make a match. Apabila jumlah anak terlalu banyak, maka permainan ini akan menimbulkan kegaduhan dan mengganggu kelas lain. Selain itu luas ruangan juga perlu dipertimbangkan. 5 Memerlukan waktu yang banyak, karena perlu mempersiapkan kartu-karti. Guru harus melakukan persiapan yang lebih banyak, karena harus mempersiapkan alat yang digunakan yaitu berupa kartu soal maupun jawaban.

D. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian dari Rosiana Dewi tahun 2012 dengan judul ”Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Dalam Menulis Pantun Menggunakan Teknik Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas IV di SD Negeri 1 Munjul Kabupaten Purbalingga ”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis pantun pada anak kelas dasar IVmenggunakan teknik pembelajaran make a match. Melalui metode tersebut terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis pantun pada anak kelas dasar IV.

E. Kerangka Berpikir

Anak tunarungu adalah anak yang tidak dapat mendengar sehingga mengalami keterlambatan dalam penguasaan bahasa. Aspek bahasa yaitu menyimak, bicara, dan menulis. Aspek tersebut sangat 38 penting bagi anak tunarungu agar semakin bertumbuhnya penguasaan bahasa yang dimilikinya. Aspek menulis juga sangat penting dalam kehidupan sehari-hari hal tersebut perlu diajarkan kepada anak tunarungu agar mampu berbahasa secara tulisan. Kemampuan menulis permulaan pada anak tunarungu di kelas dasar I di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman adalah menyalin tulisan dari papan tulis, menulis nama anggota tubuh bagian wajah yang telah di diktekan oleh guru. Kemampuan menulis permulaan khususnya menulis nama anggota tubuh bagian wajah yang telah didiktekan oleh guru masih rendah sebab anak tunarungu harus berkonsentrasi penuh pada gerak bibir dan ungkapan guru, dan mencocokkan bunyi dan simbol yang akan ditulisnya. Hal tersebut merupakan hal yang tidak mudah bagi anak tunarungu, pemahaman ejaan dan struktur kata belum utuh. Oleh sebab itu, perlunya peningkatan kemampuan menulis permulaan agar anak tidak mengalami masalah dalam menulis selanjutnya. Peneliti menggunakan teknik pembelajaran make a match untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan anak tunarungu kelas dasar I di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman. Teknik pembelajaran make a match bertujuan untuk memberi rangsangan visual dan belajar secara aktif agar anak tunarungu mudah dalam menerima materi yang telah diajarkan oleh guru. Guru mengkondisikan anak untuk duduk setengah lingkaran dan mengecek kembali kesiapan anak baik dalam pandangan maupun sikap duduk agar tertuju ke arah guru, kemudian guru menunjukkan kartu 39 gambar anggota tubuh bagian wajah dan kartu nama anggota tubuh bagian wajah, anak diminta untuk mengamati penjelasan dari guru tentang teknik pembelajaran make a match, guru mengecek kembali kesiapan anak agar tertuju pada gerak bibir guru ketika mengucapkan nama anggota tubuh bagian wajah, anak akan berfikir dan mencari pasangan antara kartu gambar anggota tubuh bagian wajah dan kartu nama anggota tubuh bagian wajah, anak yang dapat menjawab cepat dan benar diminta untuk menempelkan kartu gambar anggota tubuh bagian wajah dan kartu nama anggota tubuh bagian wajah, semua anak diminta menulis diudara tulisan nama anggota tubuh bagian wajah tersebut, guru bersama anak membaca nama anggota tubuh bagian wajah tersebut, anak memperhatikan guru saat mengucapkanmendiktekan nama anggota tubuh bagian wajah yang diulang sebanyak 2 dua kali, anak diminta untuk menuliskan nama anggota tubuh bagian wajah pada buku tulis sesuai dengan ucapan guru. Kegiatan ini harus dilakukan secara intensif melalui bimbingan, sehingga kesulitan anak tunarungu dapat ditangani dengan baik. Perlu pengajaran berulang-ulang agar anak tunarungu kelas dasar I di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman mampu meningkatkan kemampuan menulisnya. Kerangka pemikiran dalam penelitian tindakan kelas sebagai berikut: 40 Gambar 1. Kerangka Pikir

F. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI METODE BERMAIN UNTUK ANAK TUNARUNGU KELAS PERSIAPAN DI SLB WIYATA DHARMA 3 NGAGLIK.

0 0 133

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 1 (SATU) MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

6 17 136

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM BASED LEARNING ( PBL ) PADA ANAK TUNARUNGU KELAS III DI SDLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

0 0 176

KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL MENGGUNAKAN BAHASA ISYARAT ANAK TUNARUNGU DI KELAS III SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL SLEMAN.

0 4 131

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS I SEKOLAH DASAR DI SLB C WIYATA DHARMA 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 6 185

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI METODE PEER TUTORIAL (TUTOR SEBAYA) ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

0 0 199

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KONKRET DAN ABSTRAK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II DI SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL SLEMAN.

0 0 317

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BATIK TULIS DI KELAS XI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

0 1 241

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I MELALUI MEDIA PERMAINAN SCRABBLE DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 215

PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA ANAK TUNARUNGU PADA KELAS 1 MELALUI PEMBELAJARAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SLB B WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 213