17
B. Kajian tentang Kemampuan Menulis Permulaan
1. Pengertian Menulis Permulaan
Menurut Tarigan dalam Haryadi dan Zamzami, 1997: 77 menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis
yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut.
Murray dalam Saleh Abbas 2006:127 “mengemukakan bahwa menulis adalah proses berpikir yang berkesinambungan dari
mulai mencoba sampai dengan mengulas kembali”. Menulis merupakan hal yang tidak mudah karena harus menuangkan lambang
grafis dalam bentuk tulisan. Aktivitas menulis memerlukan daya konsentrasi, visual, kognitif dan motorik. Bagi anak-anak menulis
merupakan hal yang tidak mudah, anak tunarungu akan merasa gagal karena tulisan yang dihasilkan tidak rapi atau tidak bisa dibaca. Usaha
mencoba terus menerus akan dilakukan agar tulisan mudah dibaca dan hasilnya rapi.
Menurut Muchlisoh dkk 1992: 269 menyatakan menulis permulaan adalah jenis menulis yang diajarkan pada tingkat kelas 1
dan 2 sekolah dasar. Menulis permulaan lebih diutamakan pada pengenalan penulisan huruf serta kedudukan atau fungsinya didalam
kalimat dan kata.
18
Menulis permulaan
merupakan kegiatan
yang membutuhkan daya konsentrasi pada anak. Anak harus membentuk
atau menggambar huruf dan dituangkan dalam bentuk tulisan. Seperti yang dikemukakan oleh Darmiyati Zuchdi dan Budiasih 2001: 62
“menulis permulaan merupakan salah satu materi pengajaran menulis di kelas I dan kelas II sekolah dasar. Pengajaran ini membutuhkan
daya konsentrasi anak dalam menerima materi serta upaya guru dalam mengembangkan model pembelajaran yang disampaikan pada anak”.
Wardani 1995: 58 berpendapat bahwa menulis permulaan merupakan kegiatan yang mempersyaratkan keuntungan untuk
membentuk atau membuat huruf, disamping mengenal apa yang dilambangkan oleh huruf tersebut. Merangkai huruf secara benar
sehingga dapat membentuk kata dan kemudian kalimat yang menuntut kemampuan lanjutan yang lebih kompleks.
Darmiyati Zuchdi dan Budiasih 2001 : 62 menjelaskan bahwa kemampuan menulis merupakan salah satu jenis kemampuan
berbahasa tulis yang bersifat produktif, artinya kemampuan menulis ini merupakan kemampuan yang menghasilkan dalam hal menghasilkan
tulisan. Jadi menulis permulaan adalah melukiskan lambang-
lambang grafis dalam bentuk tulisan yang memerlukan aktivitas daya konsentrasi, visual, kognitif dan motorik. Kemampuan menulis
19
permulaan bukanlah hal yang mudah bagi anak-anak, dan merupakan Keterampilan dasar yang harus dikuasai anak sejak dini.
Menurut Suparno 2001: 43 menulis bagi anak tunarungu bukanlah hal yang mudah karena anak tunarungu tidak mampu
mendengar bunyi yang diungkapkan oleh seseorang. Menulis permulaan harus dimulai dengan Keterampilan menggerakkan tangan
dan jari, latihan corat-coret dan menulis kata atau kalimat sederhana. Berdasarkan pemaparan diatas, tulisan bagi anak tunarungu
merupakan modal yang sangat penting karena melalui tulisan anak tunarungu dapat berkomunikasi dengan anak normal lainnya. Menulis
permulaan bagi anak tunarungu harus diawali dengan menggerakkan pensil, menggambar bebas, mencorat-coret, melukis huruf, dan
menulis kata atau kalimat sederhana.
2. Tujuan Menulis Permulaan