Tujuan Pendidikan Karakter KAJIAN PUSTAKA

21 2. Jujur: Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3. Toleransi: Sikap atau tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pernyataan, sikap, tindakan, orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin: Tindakan yang menunjukkan perilaku taat dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja Keras: Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas, dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6. Kreatif: Berfikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau hasil baru berdasarkan sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri: Sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain dalam menyelasaikan tugas-tugas. 8. Demokratis: Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dengan orang lain. 9. Rasa Ingin Tahu: Sikap atau tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar. 10. Semangat Kebangsaan: Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompok. 22 11. Cinta Tanah Air: Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan, fisik, sosial, budaya, dan politik bangsa. 12. Menghargai Prestasi: Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. BersahabatKomunikatif: Tindakan yang memperlihatkan rasa senang bebrbicara, bergaul dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta Damai: sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar Membaca: Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli Lingkungan: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli Sosial: Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung Jawab: Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial, dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Dari delapan belas nilai tersebut, peneliti mengambil nilai cinta tanah air karena nilai cinta tanah air di negeri ini semakin langka diterapkan. Nilai 23 ini merupakan nilai yang sangat penting untuk membentuk generasi muda yang berkualitas, mencintai tanah airnya. Oleh karena itu, cinta tanah air harus ditanamkan pada peserta didik sejak dini, sehingga diharapkan akan terbentuk jiwa yang mencintai tanah airnya sampai dewasa yang diwujudkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari.

E. Cinta Tanah Air

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, “Cinta Tanah Air” terdiri dari kata “cinta” dan “setanah air”. Kata “cinta” berarti rasa suka sedangkan “setanah air” berarti sebangsa atau senegara, jadi “cinta tanah air” berarti rasa suka terhadap bangsanya. “Cinta Tanah Air adalah berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bangsa dan negara” Karnadi, 2010: 12. Sementara itu, Kementerian Pendidikan Nasional Muchlas Samani dan Hariyanto, 2012 :54 menyebutkan cinta tanah air adalah cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Suwarno 2000: 12 menyatakan cinta tanah air yaitu mengenal dan mencintai tanah air wilayah nasionalnya sehingga selalu waspada dan siap membela tanah air Indonesia, terhadap segala bentuk ancaman tantangan, hambatan dan gangguan yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara oleh siapapun dan dari manapun sehingga diharapkan setiap warga negara Indonesia akan mengenal dan memahami wilayah 24 nusantara, memelihara melestarikan, mencintai lingkungannnya dan senantiasa menjaga nama baik dan mengharumkan Negara Indonesia dimata dunia. Cinta Tanah Air adalah suatu sikap mencintai, bangsa dan Negara tanpa mengenal fanatisme kedaerahan. Cinta Tanah Air berarti cinta pada lingkungan dimana ia berada sampai pada ujungnya mencintai Negara tempat ia memperoleh sumber penghidupan dan menjalani kehidupan sampai akhir hayatnya. Kecintaan terhadap Tanah Air berati memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungannya untuk senantiasa berbuat yang terbaik. Kecintaan terhadap Tanah Air berarti berusaha agar negaranya tetap aman, sentosa, sejahtera, damai serta mengembangkan sikap tanggap dan waspada terhadap setiap kemungkinan adanya unsur-unsur negatif baik yang berasal dari dalam maupun yang datang dari luar yang dapat membahayakan keamanan lingkungan dan negaranya serta kelangsungan hidup bangsa dan negaranya Dirjen Pothankam, 2010: 8. Selain itu, cinta tanah air Oetama, 2001:12 berarti cinta alamnya, cinta rakyat, dan cinta penduduknya. Dalam arti yang lebih luas, cinta tanah air adalah suatu sikap yang mementingkan kepentingan bangsa dan negara serta rela berkorban demi kejayaan bangsa dan negara untuk mengisi kemerdekaan pemerintah melaksanakan pembangunan nasional. Setiap warga negara harus turut menunjang pelaksanaan pembangunan nasional melalui berbagai kegiatan di bidang masing-masing. Cinta tanah air timbul dari perasaan di dalam hati seseorang sebagai warga negara yang memiliki kewajiban membantu negaranya. Seseorang yang memiliki rasa cinta tanah air akan mempunyai rasa bangga, rasa memiliki, menghargai, serta menghrmati tanah airnya. Winarno dan 25 Suhartatik 2010: 27 mengatakan bahwa cinta pada bangsa dan tanah air artinya setia pada bangsa dan negara Indonesia dengan berbuat sesuatu yang baik ditujukan untuk kemajuan bangsa dan kemajuan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengertian dari “Cinta Tanah Air” merupakan suatu rasa sayang, cinta, peduli, bangga dan loyal pada setiap individu terhadap daerah atau negara yang ditinggalinya yang tercermin dalam perilaku mengabdi, membela, melindungi, dan menjaga bangsa dari segala ancaman dan gangguan dari dalam maupun luar negeri. Kesadaran akan cinta tanah air sendiri pada hakikatnya rela berkorban dan berbakti terhadap bangsa dan negara. Kebanggaan menjadi salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin berbuat sesuatu yang mengharumkan nama tanah air dan bangsa. F. Perlunya Menanamkan Cinta Tanah Air Warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk cinta terhadap tanah air Indonesia. Cinta tanah air bukan untuk dihafal, tetapi harus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai kegiatan sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing. Seorang pelajar, mahasiswa, buruh, petani, pedagang, pegawai negeri, karyawan, atau pejabat tinggi harus berperilaku mencintai tanah air. Cinta tanah air diartikan suatu sikap yang mementingkan kepentingan bangsa dan negara serta rela berkorban demi kejayaan bangsa dan negara. Jika cinta tidak terbina pada diri setiap warga maka negara akan mudah dilanda kekacauan, pembangunan tidak behasil, 26 pendapatan negara menurun, dan pada akhirnya ingkat kesejahteraan dan kesehatan warga sendiri yang akan hancur. Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Oktober 1945. Kemerdekaan itu diperoleh melalui perjuangan dan pengorbanan parada pejuang yang tidak ternilai harganya. Semangat cinta tanah air perlu terus dibina sehingga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjamin. Cinta tanah air bermanfaat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Manfaat tersebut diantaranya negara akan aman dan damai, pembangunan dapat berjalan lancar, dan pendapatan negara akan meningkat. Menurut Oetama 2001: 15, individu yang memiliki rasa cinta pada tanah airnya akan berusaha dengan segala daya upaya yang dimilikinya untuk melindungi, menjaga kedaulatan, kehormatan dan segala apa yang dimiliki oleh negaranya. Rasa cinta tanah air inilah yang mendorong perilaku individu untuk membangun negaranya dengan penuh dedikasi. Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuhkembangkan dalam jiwa setiap individu yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan hidup bersama dapat tercapai. Oetama 2001: 15 menambahkan salah satu cara untuk menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air adalah dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya yang kita miliki bersama. 27 Oleh karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai budaya dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa bangga yang akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air. Sementara itu, Mahmud Mahdi Al-Istanbuli 146 menyatakan bahwa menanamkan cinta tanah air diri anak merupakan kewajiban orang tua dan pendidik. Jika rasa cinta tanah air menancap kuat, anak akan merasakan bahwa berkorban untuk tanah air merupakan kenikmatan tersendiri. Cinta ini akan tumbuh bersemai pada diri anak dari cintanya kepada ayah ibu, saudara- saudara, kerabat, tetangga, rumah, dan kampung halamannya. Kita terkadang melihat orang-orang yang berpaling dari rasa cinta tanah air. Itu mungkin disebabkan oleh sifat egoisme yang tertanam sejak kecil. Ini tidak mungkin terjadi jika hati mereka penuh cinta kasih yang ditanamkan oleh keluarga. Cara menanamkan rasa cinta tanah air menurut Mahmud Mahdi Al- Istanbuli 147 adalah mengajarkan apa itu tanah air kita dan mana saja batas- batasnya. Menceritakan sejarah para pendahulunya yang membela negara, berjuang dan mati syahid di jalan Allah. Terangkan bagaimana hina dan rendahnya kita bila sampai kehilangan negara. Jelaskan makna filosofis bendera dan lambang negaranya. Kita harus mengajarkan lagu-lagu kebangsaan kita dan terangkan isinya. Kita ajak dia menyanyikan pagi dan sore, sehingga rasa cinta tanah air mengalir dalam urat nadinya, selalu terngiang-ngiang di telinganya, dan menari-nari di depan matanya. Kala ia beranjak dewasa, ajarkan bahwa semua warga negara laksana satu tubuh. Bila salah satu anggota tubuh merasa sakit, selurung anggta tubuh

Dokumen yang terkait

PENANAMAN NILAI CINTA TANAH AIR DISEKOLAH Penanaman Nilai Cinta Tanah Air Di Sekolah (Studi Kasus Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015).

0 3 14

PENANAMAN NILAI CINTA TANAH AIR DISEKOLAH Penanaman Nilai Cinta Tanah Air Di Sekolah (Studi Kasus Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015).

0 2 17

PENDAHULUAN Penanaman Nilai Cinta Tanah Air Di Sekolah (Studi Kasus Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015).

0 2 5

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI Penanaman Nilai-Nilai Kreatif Dan Cinta Tanah Air Pada Seni Tari (Studi Kasus Sanggar Seni Sekar Jagad Desa Kotakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo).

1 6 12

PENANAMAN NILAI-NILAI CINTA TANAH AIR PADA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMK Penanaman Nilai-Nilai Cinta Tanah Air Pada Siswa Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun A

0 2 16

PENDAHULUAN Penanaman Nilai-Nilai Cinta Tanah Air Pada Siswa Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 8

DAFTAR PUSTAKA Penanaman Nilai-Nilai Cinta Tanah Air Pada Siswa Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 4

PENANAMAN NILAI-NILAI CINTA TANAH AIR PADA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMK Penanaman Nilai-Nilai Cinta Tanah Air Pada Siswa Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun A

0 1 13

KEEFEKTIFAN MANAJEMEN SEKOLAH DI SD N PANGGANG SEDAYU BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 286

CINTA TANAH AIR (1) CINTA TANAH AIR (1)

0 0 17