32 tanah air di dalam kelas. Adapun indikator cinta tanah air di sekolah sebagai
berikut: 1.
Menggunakan produk buatan dalam negeri. 2.
Menggunakanbahasa Indonesia yang baik dan benar. 3.
Menyediakan informasi dari sumber cetak, elektronik tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Sedangkan indikator cinta tanah air di dalam kelas adalah sebagai berikut:
1. Memajang: foto presiden dan wakil presiden, bendera negara, lambang
negara, peta Indonesia, dan gambar kehidupan masyarakat Indonesia. 2.
Menggunakan produk buatan dalam negeri. Menurut Susanto 2008 indikator seseorang yang berperilaku cinta
tanah air adalah: Beriman Memiliki Kepercayaan Religius, Bertaqwa,
Berkepribadian, Semangat Kebangsaan, Disiplin, Sadar Bangsa dan Negara, Tanggungjawab, Peduli, Rasa Ingin Tahu, Berbahasa
Indonesia baik dan Benar, mengutamakan Kepentingan Nasional dari pada Individu, Kerukunan, Kekeluargaan, Demokrasi,
Percaya Diri, Adil, PerSatuan dan Kesatuan, Menghormati Menghargai, Bangga akan Bangsa dan Negara, Cinta Produk
Dalam Negeri, Tenggang Rasa, Bineka Tunggal Ika berbeda tetap satu tujuan, Sederhana, Kreatif, Menempatkan diri
Tanggon, Cekatan Ulet.
H. Pengintegrasian Nilai Cinta Tanah Air
Secara makro, nilai cinta tanah air dapat diintegrasikan dalam kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler. Menurut Zubaedi 2011: 271, perencanaan
dan pelaksanaan pendidikan karakter dilakukan oleh kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan konselor secara bersama-sama sebagai suatu
33 komunitas pendidik diterapkan ke dalam kurikulum melalui: 1 program
pengembangan diri; 2 pengintegrasian ke dalam semua mata pelajaran; 3 pembiasaan budaya sekolah. Berikut penjabarannya:
1. Program Pengembangan Diri
Perencanaan dan pelaksanaan pendidikan karakter dalam program pengembangan diri dilakukan melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan
sehari-hari sekolah yaitu: kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, teladan, dan pengkondisian.
a. Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus dan konsisten pada setiap saat. Contoh kegiatan yang
menunjukkan nilai cinta tanah air adalah mengikuti upacara rutin setiap hari Senin dan hari besar kenegaraan dengan tertib,
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta melaksanakan tugas piket tepat waktu.
b. Kegiatan Spontan
Adapun kegiatan spontan berupa kegiatan yang dilakukan secara spontan ketika pendidik menjumpai dan mengetahui perilaku
anak yang tidak baik, yang harus langsung dikoreksi agar ia tidak mengulanginya. Kegiatan spontan berlaku juga untuk perilaku dan
sikap peserta didik yang baik sehingga perlu dipuji, misalnya: membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan, serta menjaga kebersihan toilet.
34 c.
Keteladanan Keteladanan atau pemberian contoh disini maksudnya adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh pengawas, kepala sekolah, guru dan staf administrasi di sekolah yang dapat dijadikan sebagai model
bagi peserta didik. Misalnya seorang guru atau karyawan sekolah yang memakai pakaian, tas, sepatu buatan dalam negeri. Selain itu
contoh lainnya adalah guru yangmenggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta karyawan sekolah yang berpakaian bersih
dan rapi. d.
Pengkondisian Sementara pengkondisian dilakukan dengan mengkondisikan
sekolah sebagai pendukung penanaman nilai cinta tanah air, misalnya memajang foto presiden dan wakil presiden di setiap kelas,
memajang foto pahlawan nasional di dalam kelas, serta menggunakan alat tulis kelas buatan dalam negeri.
2. Pengintegrasian dalam Mata Pelajaran
Pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter bangsa diintegrasikan dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran.
Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus dan RPP. Dalam penelitian ini berarti fokus dalam pengintegrasian nilai cinta tanah di
dalam silabus, RPP, dan proses pelaksanaan pembelajaran.
35 3.
Pembiasaan Pengintegrasian dalam Budaya Sekolah Koentjaraningrat 2004: 15 berpendapat bahwa kebudayaan itu
paling sedikit mempunyai tiga wujud, ialah: a.
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya.
b. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan
berpola dari manusia dalam masyarakat. c.
Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Sementara itu, Kemendiknas mengemukakan bahwa pada tataran
sekolah, kriteria pencapaian pendidikan karakter adalah terbentuknya budaya sekolah yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan
simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai tersebut
Jamal Ma ‟mur Asmani, 2012: 55-56.
Doni Koesoema menyatakan bahwa desain pendidikan karakter berbasis kultur sekolah mencoba membangun kultur sekolah yang
mampu membentuk karakter anak didik dengan bantuan pranata sosial sekolah agar nilai tertentu terbentuk dan terbatinkan dalam diri siswa
Masnur Muslich, 2011: 91. Dengan demikian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
pengintegrasian nilai cinta tanah air di sekolah dapat dilakukan dalam program pengembangan diri, mata pelajaran, dan pembiasaan budaya
sekolah.
36
I. Kerangka Berpikir
Pendidikan cinta tanah air merupakan suatu upaya untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki rasa sayang, cinta, peduli, bangga dan loyal
terhadap daerah atau negara yang ditinggalinya yang tercermin dalam perilaku mengabdi, membela, melindungi, dan menjaga bangsa dari segala
ancaman dan gangguan dari dalam maupun luar negeri. Upaya penanaman nilai cinta tanah air dapat dilakukan di sekolah melalui serangkaian program
pengembangan diri yang meliputi kegiatan rutin, kegiatan spontanitas, pengkondisian, serta keteladanan. Bisa dilakukan juga dalam kegiatan belajar
mengajar yang terintegrasi pada setiap mata pelajaran, dimana harus mengandung nilai cinta tanah air di dalamnya. Yang terakhir melalui
pembiasaan dalam kulur atau budaya sekolah. Kultur sekolah merupakan suatu nilai, kebiasaan-kebiasaan, norma, ritual, yang dilaksanakan dalam
lingkungan sekolah dan dipraktikkan oleh seluruh warga sekolah. Penanaman nilai cinta tanah air dapat dilakukan melalui pendidikan nilai cinta tanah di
sekolah melalui kegiatan-kegiatan diatas. Didalam kegiatan-kegiatan tersebut harus diselipkan dan
dikembangkan nilai cinta tanah air, sehingga diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang memiliki kewajiban untuk cinta terhadap tanah air
Indonesia. Cinta tanah air bukan untuk dihafal, tetapi harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan benar-benar bisa tertanam dalam
diri siswa dan akhirnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan siswa di masyarakat.