Urgensi Pendidikan Karakter KAJIAN PUSTAKA
19 mengarah pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi
perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah
merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di mata masyarakat luas.
Tujuan utama pendidikan karakter adalah memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam perilaku anak,
baik ketika proses sekolah maupun setelah proses sekolah. Penguatan dan pengembangan memiliki makna bahwa pendidikan dalam seting sekolah
bukanlah sekedar meberikan nilai kepada peserta didik, tetapi sebuah proses yang membawa peserta didik untuk memahami dan merefleksi bagaimana
suatu nilai begitu penting untuk diwujudkan dalam perilaku keseharian siswa. D.
Nilai-Nilai Karakter
Menurut Said Hamid Hasan Zubaedi, 2011: 74, nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter di Indonesia diidentifikasi berasal
dari empat sumber, yaitu: 1.
Agama, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat beragama, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran
agama dan kepercayaan. Oleh karena itu, nilai-nilai pendidikan karakter harus didasari nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.
2. Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-
prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat pada Pembukaan Undang-undang Dasar UUD 1945
20 yang dijabarkan lebih lanjut ke dalam pasal-pasal yang terdapat dalam
UUD 1945. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi nilai- nilai yang mengatur kehidupan pilitik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan,
budaya, dan seni. 3.
Budaya, manusia yang hidup bermasyarakat selalu didasari oleh nilai- nilai budaya yang diakui masyarakat tersebut. Nilai budaya ini dijadikan
dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antara anggota masyarakat tersebut. Budaya begitu penting
dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.
4. Tujuan Pendidikan Nasional, sebagai rumusan kualitas yang harus
dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan
nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah
sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Menurut Kemendiknas Muchlas Samani dan Hariyanto, 2012 :54, ada delapan belas nilai karakter utama bangsa yang relevan diterapkan di
Sekolah Dasar sesuai dengan karakteristik siswa, antara lain nilai: 1.
Religius: Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleransi terhadap pelaksanaan ibadah agama
lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
21 2.
Jujur: Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan. 3.
Toleransi: Sikap atau tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pernyataan, sikap, tindakan, orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin: Tindakan yang menunjukkan perilaku taat dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan. 5.
Kerja Keras: Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas, dan menyelesaikan tugas
dengan sebaik-baiknya. 6.
Kreatif: Berfikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau hasil baru berdasarkan sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri: Sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang
lain dalam menyelasaikan tugas-tugas. 8.
Demokratis: Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dengan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu: Sikap atau tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan: Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompok.