Langkah-langkah Audit Manajemen Sumber Daya Manusia

dan sasaran audit yang telah ditetapkan. Menurut Bayangkara 2011: 68- 109 program audit manajemen sumber daya manusia meliputi: 1 Audit Atas Perolehan Sumber Daya Manusia a Perencanaan sumber daya manusia Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses analisis dan identifikasi tentang kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia untuk menyelesaikan berbagai bidang tugas dan tanggung jawab yang harus dikelola perusahaan dalam mencapai tujuan. b Rekruitmen Rekrutmen meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Kegiatan kunci dalam pelaksanaan rekruitmen meliputi: 1 Menentukan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang pada setiap bidang, jenis pekerjaan, dan levelnya dalam perusahaan. 2 Terus berupaya mendapatkan informasi tentang perkembangan kondisi pasar tenaga kerja. 3 Menyusun bahan-bahan rekruitmen yang efektif. 4 Menyusun program rekruitmen yang terpadu berhubungan dengan aktivitas sumber daya manusia yang lain dan dengan kerja sama antara manajer lini dan karyawan. 5 Mendapatkan calon karyawan yang berbobot dan memenuhi syarat. 6 Mencatat jumlah dan kualitas pelamar dari berbagai sumber dan masing-masing metode rekruitmennya. 7 Melakukan tindak lanjut terhadap para karyawan baik yang ditolak maupun yang diterima untuk mengevaluasi efektivitas rekruitmen yang dilakukan. c Seleksi dan penempatan karyawan Seleksi adalah proses mendapatkan dan menggunakan informasi mengenai pelamar kerja untuk menentukan siapa yang seharusnya diterima menduduki posisi jangka pendek dan jangka panjang. Penempatan berkaitan dengan pencocokan seseorang dengan jabatan yang akan dipegang. Seleksi dan penempatan bertujuan untuk menempatkan orang yang tepat pada jabatan pekerjaan yang tepat. 2 Audit Atas Pengelolaan Sumber Daya Manusia a Pelatihan dan pengembangan karyawan Pelatihan dan pengembangan karyawan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Pelatihan menekankan pada peningkatan keterampilan dan kemampuan sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya saat ini, sedangkan pengembangan sumber daya manusia lebih menekankan pada peningkatan kinerja sumber daya manusia di masa yang akan datang. b Perencanaan dan pengembangan karier Karier adalah seluruh pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh individu selama masa hidupnya. Tujuan karier adalah posisi masa depan yang ingin dicapai oleh individu dalam pekerjaanya. Kebutuhan karyawan dalam perencanaan dan pengembangan karier meliputi: 1 Persamaan karier career equity. Karyawan menginginkan adanya kesamaan dalam sistem promosi dan kesempatan untuk meningkatkan karier. 2 Kepedulian atasan supervisory concern. Karyawan menginginkan dalam pengembangan kariernya ada peran aktif dari para supervisor dan dapat memberikan umpan balik bagi prestasi kerjanya. 3 Kesadaran akan adanya kesempatan awareness of oppurtunity . Karyawan menginginkan adanya kesempatan untuk berkarier. 4 Minat karyawan employee interest Karyawan memiliki keinginan dan tingkat minat yang berbeda-beda dalam meningkatkan kariernya. 5 Kepuasan karier career satisfaction Tingkat kepuasaan karier karyawan berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor, antara lain usia, kedudukan karyawan yang bersangkutan, dan lain-lain. c Penilaian kerja Penilaian kerja karyawan pada dasarnya adalah menghubungkan kinerja karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan standar ukuran keberhasilannya yang telah ditetapkan sebelumnya untuk tugas dan tanggung jawab tersebut. Penilaian kinerja yang berorientasi masa depan memiliki beberapa tujuan penting, antara lain: 1 Membantu tiap karyawan untuk semakin memahami tentang peran dan fungsinya di dalam perusahaan. 2 Membantu karyawan mengerti kekuatan dan kelemahannya dikaitkan dengan peran dan fungsinya di dalam perusahaan. 3 Meningkatkan rasa kebersamaan antara masing-masing karyawan dengan supervisor, sehingga tiap karyawan memiliki motivasi kerja yang tinggi dalam memberikan kontribusinya kepada perusahaan.