86
2. Bimbingan di Industri
Berdasarkan data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan microsoft office excel 2010 sehingga dapat diketahui diketahui skor terendah
64,36 skor tertinggi 82,17 rerata mean sebesar 73,30 median sebesar 73,21.
a. Tabel Distribusi Frekuensi
Untuk menyusun tabel distribusi frekuensi dilakukan perhitungan- perhitungan sebagai berikut.
1 Menentukan rentang skor R R = Skor Tertinggi
– Skor Terendah R = 82,17
– 64,36 R = 17,81
2 Menentukan banyaknya kelas interval K K = 1 + 3,3 log n n = jumlah responden
K = 1 + 3,3 log 103 K = 7,642 dibulatkan menjadi 8 kelas
3 Menentukan panjang kelas interval P P = R : K
P = 17,81 : 8 P = 2,23 dibulatkan 2,3
4 Mencari kecenderungan skor 90,00
– 100,00 = Sangat Tinggi
75,10 – 89,99
= Tinggi
60,00 – 75,00
= Cukup
0,00 – 59,99
= Kurang Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dapat diketahui bahwa nilai
rata-rata bimbingan di industri dalam kategori Cukup yaitu pada interval ketiga
87
dalam rentang 60,00 – 75,00. Distribusi frekuensi disajikan dalam tabel
distribusi frekuensi komulatif berikut. Tabel 29. Distribusi Frekuensi Bimbingan di Industri
No. Interval
Frekuensi Komulatif
Absolut Relatif
1 81.10
- 82.40
11 10.68
11 2
78.80 -
80.10 10
9.71 21
3 76.50
- 77.80
23 22.33
44 4
74.20 -
75.50 8
7.77 52
5 71.90
- 73.20
10 9.71
62 6
69.60 -
70.90 17
16.50 79
7 67.30
- 68.60
16 15.53
95 8
64.00 -
66.30 8
7.77 103
Jumlah 103
100 Sumber : Hasil Olah Data, 2014
Berdasarkan pada tabel di atas, frekuensi paling tinggi terdapat pada kelas interval nomor 3 yang mempunyai rentang 76,50
– 77,80 dengan jumlah sebanyak 23 siswa.
b. Histogram
Sumber : Hasil Olah Data, 2014 Gambar 3. Histogram Frekuensi Bimbingan di Industri
5 10
15 20
25
8 16 17
10 8
23
10 11 F
r e
k u
e n
s i
Interval
Bimbingan di IndustriX
2
88
3. Prestasi Prakerin
Nilai prestasi prakerin diperoleh dari nilai pihak industri yang telah diolah oleh pihak sekolah. Berdasarkan data yang diperoleh kemudian di analisis
menggunakan microsoft office excel 2010 sehingga dapat diketahui diketahui skor terendah 84,50 skor tertinggi 86,30 rerata mean sebesar 85,03 median
sebesar 85,00.
a. Tabel Distribusi Frekuensi
Untuk menyusun tabel distribusi frekuensi dilakukan perhitungan - perhitungan sebagai berikut.
1 Menentukan rentang skor R R = Skor Tertinggi
– Skor Terendah R = 86,30
– 84,50 R = 1,80
2 Menentukan banyaknya kelas interval K K = 1 + 3,3 log n n = jumlah responden
K = 1 + 3,3 log 103 K = 7,643 dibulatkan menjadi 8 kelas
3 Menentukan panjang kelas interval P P = R : K
P = 1,80 : 8 P = 0,23
4 Mencari kecenderungan skor 90,00
– 100,00 = Sangat Tinggi
75,10 – 89,99
= Tinggi
60,00 – 75,00
= Cukup
0,00 – 59,99
= Kurang
89 Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dapat diketahui bahwa nilai
rata-rata prestasi prakerin siswa dalam kategori Tinggi yaitu pada interval kedua dalam rentang 75,10
– 89,99. Distribusi frekuensi disajikan dalam tabel
distribusi frekuensi komulatif berikut. Tabel 30. Distribusi Frekuensi Prakerin
No. Interval
Frekuensi Komulatif
Absolut Relatif
1 86.15
- 86.37
3 2.91
3 2
85.91 -
86.14 2
1.94 5
3 85.68
- 85.90
2 1.94
7 4
85.44 -
85.67 5
4.85 12
5 85.21
- 85.43
10 9.71
22 6
84.97 -
85.20 45
43.69 67
7 84.74
- 84.96
2 1.94
69 8
84.50 -
84.73 34
33.01 103
Jumlah 103
100 Sumber: Hasil Olah Data, 2014
Berdasarkan pada tabel di atas, frekuensi paling tinggi terdapat pada kelas interval nomor 6 yang mempunyai rentang 84,97
– 85,20 dengan jumlah sebanyak 45 siswa.
b. Histogram
Sumber : Hasil Olah Data, 2014 Gambar 4. Histogram Frekuensi Prestasi Praktik Kerja Industri
10 20
30 40
50 34
2 45
10 5
2 2
3
F r
e k
u e
n s
i Interval
Prestasi Prakerin Y
90
4. Kelengkapan Sarana Prasarana