Definisi Operasional Variabel HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN BIMBINGAN DI INDUSTRI DENGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMKN 1 KOTA MAGELANG.

63

2. Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan kajian teori yang sudah dipaparkan, definisi oprasional masing-masing variabel di atas adalah sebagai berikut.

a. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif

Mata Pelajaran Produktif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar ompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI. Prestasi mata pelajaran produktif adalah bukti keberhasilan siswa dalam penguasaan terhadap mata pelajaran keahlian kejuruan melalui tahap - tahap evaluasi belajar yang dinyatakan dengan nilai. Dari prestasi mata pelajaran produktif yang telah dicapai siswa dapat diketahui sejauh mana program-program kejuruan dapat dikuasai oleh siswa. Siswa yang prestasinya tinggi dalam mata pelajaran produktif akan memiliki kemampuan kejuruan yang tinggi pula, dan begitu juga sebaliknya. Dalam penelitian ini untuk mengetahui prestasi mata pelajaran produktif siswa dengan merata-rata nilai rapot dari semester 1 sampai semester 3.

b. Bimbingan Industri

Bimbingan di industri merupakan proses pemberian bantuan kepada siswa yang sedang melaksanakan prakerin untuk memaksimalkan kemampuan yang harus dikuasainya. Untuk memaksimalkan perkembangan kemampuan yang dimiliki siswa bimbingan di industri dapat dilaksanakan dalam berbagai metode, dengan frekuensi bimbingan secara terus menerus, mentoring dari pembimbing industri dan mentoring dari guru pembimbing, dan pemberian tanggung jawab serta evaluasi kinerja siswa praktikan. Bimbingan yang diperoleh baik dari pembimbing di industri maupun pembimbing di sekolah. Pengukuran 64 tingkat bimbingan di industri ini dilakukan dengan memberikan angket kepada siswa berupa angket terbuka dan tertutup.

c. Kelengkapan Sarana Prasarana

Sarana adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Adapun prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Kelengkapan sarana dan prasarana adalah tingkat ketercapaian minimal yang ditinjau berdasarkan jumlah bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat prasarana SMK meliputi bangunan, lahan praktik, lahan untuk prasarana penunjang Permendiknas No.40, 2008: 2. Indikator kelengkapan sarana dan prasarana dikelompokkan menjadi lima yaitu gedung, perabot pendidikan, media pendidikan, perangkat lain. Pengukuran kelengkapan sarana dan prasarana dilakukan dengan melakukan observasi secara langsung di bengkel Program Keahlian Teknik Bangunan SMKN 1 Kota Magelang.

d. Prestasi Prakerin

Prakerin adalah suatu kegiatan pelatihan praktik kerja siswa keahlian produktif yang bersifat wajib tempuh bagi siswa SMK yang dalam pelaksanaannya dilakukan sesuai prosedur dan mempunyai tujuan untuk meningkatkan keahlian siswa dalam pekerjaan tertentu. Prestasi prakerin dapat diukur dengan melihat nilai yang diberikan oleh industri setelah siswa selesai melaksanakan prakerin. Dalam penelitian ini untuk mengetahui prestasi prakerin siswa dengan mengolah nilai yang berasal di jurnal setiap siswa. 65

3. Paradigma Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT PRODUKTIF AKUNTANSI TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI

0 10 144

KEBERHASILAN PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA DITINJAU DARI PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN Keberhasilan Program Praktik Kerja Industri Siswa Ditinjaudari Prestasi Mata Pelajaran Produktifdan Minatpraktik Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Muha

0 1 16

KEBERHASILAN PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA DITINJAU DARI PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN Keberhasilan Program Praktik Kerja Industri Siswa Ditinjaudari Prestasi Mata Pelajaran Produktifdan Minatpraktik Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Muha

0 2 14

Pengaruh Prestasi Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3), Motivasi Belajar dan Bimbingan Industri terhadap Capaian Prestasi Praktik Kerja Industri.

0 0 17

Hubungan antara Prestasi Mata Diklat Produktif dan Pengalaman Praktik Kerja Industri dengan Tingkat Kesiapan Kerja Siswa Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Banyudono Tahun 2016.

0 0 18

HUBUNGAN KELENGKAPAN SARANA PRASARANA, PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF, DAN BIMBINGAN DI INDUSTRI TERHADAP PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA PROGRAM KEAHLIAN BANGUNAN SMKN 2 PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 148

PENGARUH KESIAPAN KERJA SISWA, POLA ASUH ORANG TUA, PRESTASI MATA PELAJARAN ADAPTIF, DAN PRODUKTIF TERHADAP PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 GODEAN.

2 5 200

HUBUNGAN PRESTASI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN MINAT KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMKN 2 PENGASIH TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 130

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PROGRAM PRODUKTIF DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 171

PENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF, PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 1 BANTUL.

0 0 168