= 1 − +
−1 =1
Dimana: Pi
= Presentase rumahtangga atau penduduk pada wilayah i Qi = Presentase kumulatif total pendapatan atau pengeluaran wilayah i
2. Kurva Lorenz
Kurva Lorenz merupakan salah satu metode untuk menganalisis pendapatan perorangan. Dimana jumlah penerimaan pendapatan
dinyatakan dalam sumbu horizontal dalam presentase kumulatif. Sedangkan sumbu vertikal menyatakan bagian dari pendapatan total yang
diterima oleh masing-masing presentase klompok penduduk. Kurva Lorenz memperlihatkan hubungan kuantitatif aktual antara
presentase penerima pendapatan dengan presentase pendapatan total yang benar-benar diterima masyarakat selama satu tahunnya. Kurva Lorenz
menggunakan data desil sehingga populasi terbagi menjadi sepuluh kelompok. Semakin jauh jarak kurva Lorenz dari garis diagonal yang
merupakan garis pemerataan sempurna semakin timpang distribusi pendapatannya.
Gambar 4. Kurva Lorenz 3.
Kriteria Bank Dunia
Pengukuran disparitas menggunakan kriteria Bank Dunia
dilakukan dengan membagi penduduk dalam 3 kelompok yaitu:
a. 20 penduduk berpendapatan tinggi
b. 40 penduduk berpendapatan sedang
c. 40 penduduk bependapatan rendah
Sedangkan formula perhitungan yang dipergunakan adalah sebagai berikut:
� =
−1
− 40
− −
−1
Dimana: YD4 = Presentase pendapatan yang diterima oleh 40 penduduk
lapisan bawah Q
i – 1
= Presentase kumulatif pendapatan ke i-1 Pi
= Presentase kumulatif penduduk ke i qi
= Presentase pendapatan ke i
Garis Pemerataan
KKk a
Distribusi pendapatan yang relatif merata
b Distribusi pendapatan
yang relatif tidak merata Kurva Lorenz
Garis Pemerataan
P re
se nt
ase P
enda pa
ta n
4. Index Williamson
Index ini yang sebenarnya adalah coefficient of variation yang lazim untuk mengukur perbedaan. Indeks ini memiliki beberapa
kelemahan yaitu sensitif terhadap definisi wilayah yang digunakan dalam
perhitungan.
Dan untuk formula perhitungannya adalah sebagai berikut:
� = −
2 =1
Dimana: Untuk kabupatenkota
y
i
= PDRB perkapita di kecamatan i y
= PDRB perkapita rata-rata kabupatenkota f
i
= Jumlah penduduk kecamatan i n
= jumlah penduduk di kabupatenkota Untuk provinsi:
y
i
= PDRB perkapita di kabupatenkota i y
= PDRB perkapita rata-rata provinsi f
i
= Jumlah penduduk di kabupatenkota i n
= jumlah penduduk diprovinsi
5. Indeks Entropi Theil