Definisi Operasional METODE PENELITIAN

32 1. Faktor-faktor yang diteliti yang diperkirakan dapat mempengaruhi harga saham adalah audit report lag, earnings per share, opini audit, dan kantor akuntan publik. 2. Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. 3. Periode penelitian yang diamati adalah tahun 2008 sampai dengan tahun 2010.

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional atau bisa juga disebut dengan mendefinisikan konsep secara operasional adalah menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasikan yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian Erlina, 2008 : 57. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen Variabel ini sering juga disebut dengan variabel bebas, variabel stimulus, prediktor, atau antecedent. Variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya Erlina, 2008 : 43. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 33 a. Audit report lag X1 Audit report lag yaitu rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, diukur berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan auditor independen atas audit laporan keuangan tahunan perusahaan, sejak tanggal tutup buku perusahaan yaitu 31 Desember sampai tanggal yang tertera pada laporan auditor independen. Audit report lag menunjukkan lamanya penyelesaian audit. Adapun rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Audit Report lag = tanggal laporan audit-tanggal laporan keuangan b. Earnings Per Share X2 EPS adalah rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan yang diperoleh pemegang saham per lembar saham. EPS juga merupakan tolok ukur terpenting untuk menilai bagus tidaknya kinerja perusahaan. Secara matematis besarnya EPS dapat dihitung dengan formula sebagai berikut : EPS = ���� �����ℎ �����ℎ ��ℎ�� ���� ������� � 100 c. Opini Audit X3 Opini audit adalah pendapat atau penilaian yang diberikan oleh auditor independen atas laporan keuangan yang disajikan oleh suatu perusahaan. Opini audit dalam penelitian ini diukur dengan melihat jenis opini yang diberikan oleh auditor Universitas Sumatera Utara 34 independen terhadap laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2010. Dalam penelitian ini opini audit diklasifikasikan menjadi dua kelompok dummy yaitu perusahaan atau emiten yang menerima pendapat unqualified opinion diberi kode 1 sedangkan perusahaan atau emiten yang menerima pendapat selain unqualified opinion diberi kode 0. d. Kantor Akuntan Publik X4 KAP seringkali disebut sebagai auditor eksternal atau auditor independen. KAP bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan. Hak legal untuk melakukan audit diberikan kepada KAP oleh Menteri Keuangan. Dalam penelitian ini KAP diukur dengan melihat KAP mana yang mengaudit laporan keuangan perusahaan. KAP dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua kelompok dummy yaitu perusahaan yang menggunakan jasa KAP internasional atau the big four diberi kode 1 sedangkan perusahaan yang menggunakan jasa KAP selain the big four diberi kode 0. 2. Variabel Dependen Variabel ini sering disebut dengan variabel terikat atau variabel tidak bebas, menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variabel ini dijelaskan atau Universitas Sumatera Utara 35 dipengaruhi oleh variabel independen. Jadi variabel dependen adalah konsekuensi dari variabel independen Erlina, 2008 : 42. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah harga saham yang disimbolkan dengan “Y”. Harga saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah closing price masing-masing perusahaan yang diteliti.

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Quality, Audit Tenure, Audit Report Lag, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

10 162 106

Pengaruh Opini Audit, Debt To Total Asset Ratio, Earning Per Share, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 64 99

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012

3 56 79

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 43 85

Analisis Pengaruh Opini Audit, Audit Report Lag dan Kantor Akuntan Publik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

18 117 88

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kap Dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 79 94

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Kualitas Audit, dan Opini Going Concern Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 49 97

PENGARUH OPINI AUDIT, AUDIT REPORT LAG, DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 13 31

Pengaruh Audit Quality, Audit Tenure, Audit Report Lag, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 18

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 13