Pendapat Tidak Wajar Adverse Opinion Tidak Memberikan Pendapat Disclaimer of Opinion

20 Dalam keadaan tertentu, auditor menambahkan suatu paragraf penjelas atau bahasa penjelas yang lain dalam laporan audit, meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan keuangan auditan. Paragraf penjelas dicantumkan setelah paragraf pendapat. Keadaan yang menjadi penyebab utama ditambahkannya suatu paragraf penjelas atau modifikasi kata-kata dalam laporan audit baku adalah: 1. Ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi berterima umum. 2. Keraguan besar tentang kelangsungan hidup entitas. 3. Auditor setuju dengan suatu penyimpangan dari prinsip akuntansi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan. 4. Penekanan atas suatu hal 5. Laporan audit yang melibatkan auditor lain.

c. Pendapat Wajar dengan Pengecualian Qualified Opinion

Pendapat wajar dengan pengecualian diberikan apabila auditee menyajikan secara wajar laporan keuangan, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal yang dikecualikan. Pendapat wajar dengan pengecualian dinyatakan dalam keadaan : 1. Tidak adanya bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan terhadap lingkup audit. 2. Auditor yakin bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia, yang berdampak material, dan ia berkesimpulan untuk tidak menyatakan pendapat tidak wajar.

d. Pendapat Tidak Wajar Adverse Opinion

Pendapat tidak wajar diberikan oleh auditor apabila laporan keuangan auditee tidak menyajikan secara wajar laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.

e. Tidak Memberikan Pendapat Disclaimer of Opinion

Auditor menyatakan tidak memberikan pendapat jika ia tidak melaksanakan audit yang auditor memberikan pendapat atas laporan keuangan. Pendapat ini juga diberikan apabila ia dalam kondisi tidak independen dalam hubungannya dengan klien. Universitas Sumatera Utara 21

2.1.5 Kantor Akuntan Publik KAP

Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pemegang keputusan. Jasa atestasi attestation service adalah jenis jasa assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain Arens : 2008. Dalam suatu audit atas laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan itu telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum GAAP. Audit atas laporan keuangan ini adalah suatu bentuk jasa atestasi dimana auditor mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Audit ini merupakan jasa assurance yang paling umum diberikan oleh KAP. KAP bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, perusahaan lain yang cukup besar dan perusahaan serta organisasi non-komersial yang lebih kecil. Hak legal untuk melakukan audit diberikan kepada KAP oleh menteri keuangan. Sebutan KAP mencerminkan fakta bahwa auditor yang menyatakan pendapat audit atas laporan keuangan harus memiliki lisensi sebagai akuntan publik. KAP seringkali disebut sebagai auditor eksternal atau auditor independen untuk membedakannya dengan auditor internal. Universitas Sumatera Utara 22 Keempat KAP terbesar di Indonesia disebut KAP internasional ”Empat Besar” yang terdiri dari Deloitte Touche Tohmatsu, Ernst Young Global, KPMG Internasional dan Pricewaterhouse Coopers. Keempat kantor ini memiliki cabang diseluruh dunia. KAP empat besar ini mengaudit hampir semua perusahaan besar baik di Indonesia maupun di dunia serta banyak juga perusahaan yang kecil. Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam-LK adalah badan pemerintah pusat yang membantu menyediakan informasi yang andal bagi investor untuk membuat keputusan investasi. Bapepam-LK berperan penting dalam penetapan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum GAAP dan persyaratan pengungkapan bagi laporan keuangan karena kewenangannya menetapkan persyaratan pelaporan yang dianggap perlu demi wajarnya pengungkapan kepada investor. Auditor tidak memiliki hubungan yang dekat dengan para pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan hubungan mayoritas profesi lainnya terhadap klien mereka. KAP ditugaskan oleh manajemen untuk perusahaan perorangan atau oleh komite audit untuk perusahaan publik dan dibayar oleh perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan, namun penerima manfaat utama dari jasa audit tersebut adalah para pengguna laporan keuangan. Seringkali, seorang auditor tidak mengetahui atau memiliki hubungan dengan para pengguna laporan keuangan. Namun, melakukan pertemuan-pertemuan rutin dan hubungan Universitas Sumatera Utara 23 berkelanjutan dengan klien. Merupakan hal yang penting bagi para pengguna laporan keuangan untuk memandang KAP sebagai pemberi jasa yang kompeten dan objektif, jika para pengguna yakin bahwa KAP tidak memberikan pelayanan yang bernilai maka nilai jasa audit atau jasa atestasi lainnya yang diberikan oleh KAP tersebut akan menurun sehingga permintaan akan penggunaan jasa tersebut akan ikut menurun. Oleh karena itu, terdapat motivasi yang besar bagi KAP untuk melakukan tingkat profesionalisme yang tinggi. Nilai pengauditan bergantung pada persepsi publik atas independensi auditor. Alasan banyaknya pengguna laporan keuangan yang bersedia mengandalkan laporan akuntan publik adalah karena adanya ekspektasi mereka terhadap auditor yang mampu memberikan pendapat yang tidak bias. Auditor tidak hanya dituntut untuk independen dalam kenyataan namun juga harus independen dalam penampilan. Independen dalam kenyataan muncul ketika melakukan pengauditan, sedangkan independen dalam penampilan merupakan hasil dari interprestasi orang-orang terhadap independensinya. Jika auditor independen dalam kenyataan namun para pengguna laporan yakin bahwa auditor tersebut membela kepentingan klien maka sebagian besar nilai pengauditan tersebut telah hilang. Bapepam-LK mengadopsi aturan-aturan yang memperkuat indepensi auditor dengan menerapkan peraturan Sarbanes-Oxley di AS. Peraturan Bapepam-LK lebih lanjut membatasi kemungkinan auditor memberikan jasa non- Universitas Sumatera Utara 24 audit pada klien lama dan mengharuskan adanya rotasi partner audit untuk meningkat independensi.

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Quality, Audit Tenure, Audit Report Lag, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

10 162 106

Pengaruh Opini Audit, Debt To Total Asset Ratio, Earning Per Share, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 64 99

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012

3 56 79

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 43 85

Analisis Pengaruh Opini Audit, Audit Report Lag dan Kantor Akuntan Publik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

18 117 88

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kap Dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 79 94

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Kualitas Audit, dan Opini Going Concern Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 49 97

PENGARUH OPINI AUDIT, AUDIT REPORT LAG, DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 13 31

Pengaruh Audit Quality, Audit Tenure, Audit Report Lag, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 18

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 13