Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

26 menggunakan analisis regresi berganda dengan melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan uji hipotesis dan memilih sampel dengan menggunakan metode purposive sampiling. Oleh karena terjadi inconsistency dalam penelitian terdahulu, maka peneliti tertarik untuk menguji kembali tentang harga saham. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Pardosi Gerhat 2012 dengan menambah satu variabel independen penelitiannya dengan Earnings Per Share.

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan suatu model yang menggambarkan bagaimana hubungan antara variabel-variabel penelitian, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel independen adalah Audit Report Lag, Earnings Per Share, Opini Audit, dan Kantor Akuntan Publik sedangkan variabel dependennya adalah Harga saham. Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada skema gambar di bawah ini: H1 H2 H3 H4 H5 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Audit Report Lag X1 Earning Per Share X2 Opini Audit X3 Kantor Akuntan Publik X4 Harga Saham Y Universitas Sumatera Utara 27 Audit report lag adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku atau akhir tahun fiskal hingga tanggal diterbitkannya laporan auditan. Lamanya waktu penyelesaian audit dapat mempengaruhi ketepatan waktu informasi tersebut untuk dipublikasikan sehingga berdampak pada reaksi pasar terhadap keterlambatan informasi dan mempengaruhi ketidakpastiaan keputusan yang didasarkan pada informasi yang dipublikasikan. Oleh karena itu, ketepatan waktu adalah batasan penting pada publikasi laporan auditan agar informasi yang disediakan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Earnings Per Share EPS merupakan tolok ukur terpenting untuk menilai bagus tidaknya kinerja perusahaan. EPS menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan kemampuan mendistribusikan laba yang diraih perusahaan kepada pemegang saham. EPS yang rendah menandakan bahwa perusahaan gagal memberikan tingkat kesejahteraan seperti yang diharapkan pemegang saham. Apabila EPS perusahaan tinggi akan semakin banyak investor yang mau membeli saham tersebut sehingga menyebabkan harga saham akan tinggi. Pentingnya pendapat audit yang wajar tanpa kalimat penjelas unqualified opinion akan memberikan pengaruh yang positif bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Sedangkan ketidakwajaran pendapat atau tidak memberikan pendapat oleh akuntan publik akan menimbulkan reaksi negatif dari pelaku pasar modal. Artinya, informasi dari laporan audit beserta pendapatnya atas laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen perusahaan yang dipublikasikan Universitas Sumatera Utara 28 akan menyebabkan kenaikan atau penurunan harga saham. Ketidakwajaran pelaporan secara tidak langsung diartikan sebagai sinyal yang buruk bagi perusahaan. Kualitas auditan berpengaruh terhadap kredibilitas laporan keuangan. Oleh karena itu, pihak-pihak yang berkepentingan menginginkan emiten yang dijaminnya menggunakan KAP yang memiliki reputasi yang tinggi. KAP internasional atau yang lebih dikenal dengan The Big Four memiliki reputasi yang tinggi di mata masyarakat karena KAP tersebut memiliki karyawan yang terampil serta memiliki cabang diseluruh dunia. Selain itu, KAP tersebut dianggap dapat melakukan audit secara efisien dan memiliki tingkat fleksibilitas jadwal waktu yang lebih tinggi untuk menyelesaikan audit tepat pada waktunya.

2.4 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Quality, Audit Tenure, Audit Report Lag, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

10 162 106

Pengaruh Opini Audit, Debt To Total Asset Ratio, Earning Per Share, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 64 99

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012

3 56 79

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 43 85

Analisis Pengaruh Opini Audit, Audit Report Lag dan Kantor Akuntan Publik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

18 117 88

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kap Dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 79 94

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Kualitas Audit, dan Opini Going Concern Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 49 97

PENGARUH OPINI AUDIT, AUDIT REPORT LAG, DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 13 31

Pengaruh Audit Quality, Audit Tenure, Audit Report Lag, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 18

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 13