17
namun juga membawa reaksi yang negatif dari pasar. Dilema tersebut menyebabkan kemungkinan akan adanya reputasi auditor yang bisa saja jatuh
akibat terlalu lamanya seseorang auditor mengeluarkan laporan keuangan yang telah diauditnya sehingga para pemakai laporan keuangan ragu akan kualitas
informasi yang dipublikasikan. Pengumuman laba berisi berita baik maka pihak manajemen akan cenderung
melaporkan tepat waktu dan jika pengumuman laba berisi berita buruk, maka pihak manajemen cenderung tidak tepat waktu. Carslaw dan Kaplan 1991 dalam
Rachmawati 2008 menyatakan bahwa perusahaan yang mengalami rugi cenderung memerlukan proses pe ngauditan yang lebih lama.
2.1.3 Earnings Per Share EPS
EPS adalah rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan yang diperoleh pemegang saham per lembar saham. EPS juga merupakan tolok ukur
terpenting untuk menilai bagus tidaknya kinerja perusahaan. Secara matematis besarnya EPS dapat dihitung dengan formula sebagai berikut :
EPS
=
���� �����ℎ �����ℎ ��ℎ�� ���� �������
Jika nilai EPS ini terus meningkat berarti kinerja perusahaan membaik. Laba bersih adalah sejumlah dana yang tersisa setelah perusahaan membayarkan semua
biaya-biaya pengeluarannya. Itulah mengapa laba bersih menjadi bagian dari alat ukur yang digunakan dalam menilai harga suatu saham apakah masih layak dibeli
atau harganya sudah kemahalan.
Universitas Sumatera Utara
18
Kadangkala EPS ini dijadikan acuan bagi manajemen untuk menentukan besaran dividen yang akan dibagikan. EPS menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba dan kemampuan mendistribusikan laba yang diraih perusahaan kepada pemegang saham. Semakin tinggi nilai EPS tentu saja
merupakan berita baik bagi para pemegang saham karena semakin besar pula laba yang disediakan untuk pemegang saham. EPS yang rendah menandakan bahwa
perusahaan gagal memberikan tingkat kesejahteraan seperti yang diharapkan pemegang saham. Pada akhirnya, rasio ini dapat juga digunakan untuk
memprediksikan pergerakan harga suatu saham.
2.1.4 Opini Audit
Auditor sebagai pihak yang independen di dalam pemeriksaaan laporan keuangan akan memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan yang
diauditnya. Opini yang diberikan merupakan pernyataan kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha dan arus kas sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan auditor adalah suatu sarana bagi auditor untuk menyatakan pendapatnya atau apabila keadaan
mengharuskan, untuk menyatakan tidak memberikan pendapat, sebagai pihak yang independen, auditor tidak dibenarkan untuk memihak kepentingan siapapun
dan untuk tidak mudah dipengaruhi, serta harus bebas dari setiap kewajiban terhadap kliennya dan memiliki suatu kepentingan dengan kliennya IAI,2004.
Universitas Sumatera Utara
19
Menurut Standar Profesional Akuntan Publik SPAP mengharuskan pembuatan laporan setiap kali kantor akuntan publik dikaitkan dengan laporan
keuangan. Laporan audit hanya dibuat jika audit benar-benar dilakukan. Laporan audit penting sekali dalam suatu audit atau proses atestasi lainnya karena laporan
tersebut dapat menginformasikan kepada pemakai informasi tentang apa yang dilakukan auditor dan kesimpulan yang diperolehnya. Bagian dari laporan audit
yang merupakan informasi utama dari laporan audit adalah opini audit. Opini audit diberikan oleh auditor melalui beberapa tahap audit sehingga auditor dapat
memberikan kesimpulan atas opini yang harus diberikan atas laporan keuangan yang diauditnya. Opini Auditor terdiri atas 5 jenis Mulyadi, 2002 :416, yaitu :
a. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Opinion