5. Jukuryo Danko Kematangan Tindakan Jukuryo-Danko adalah pemikiran yang dalam tentang segala kemungkinan
pada beragam situasi untuk mengambil tindakan. Serta menentukan arah yang harus ditempuh, setelah mengidentifikasi intisarinya. Hal tersebut dilakukan dengan
kecepatan dan daya tahan yang kuat.
2.6. Standar Kerja Penderesan
1. Sebelum menderes semua peralatan diletakkan di atas anjang-anjang.
Gambar 2.4 Proses Kerja 1
Prosedur Keselamatan : Pisau deres harus dibalut dengan karet.
Universitas Sumatera Utara
2. Menderes harus dimulai dari arah yang telah ditetapkan.
Gambar 2.5 Proses Kerja 2
Prosedur Keselamatan : Sebelum menderes harus diperlengkapi dengan APD berupa kacamata, sepatu boot dan topi.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk deresan pada panel tahun pertama dan kedua dipakai pisau deres schliper sorong gagang kayu 50 cm dan selanjutnya gagang disambung dengan besi ulir
diameter 1 inci 1-3 meter sesuai kebutuhan.
Gambar 2.6 Proses Kerja 3
Prosedur Keselamatan : Tetap menggunakan APD yang lengkap.
Universitas Sumatera Utara
4. Pemberian larutan Ammonia cair 5 diberikan kedalam mangkok sekitar 2 cc untuk produksi latex.
Gambar 2.7 Proses Kerja 4
Prosedur Keselamatan : Tetap menggunakan APD berupa kacamata.
Universitas Sumatera Utara
5. Kemudian penderes melakukan pengasahan pisau dan 2 buah pisau harus keadaan tajam untuk deresan tap berikutnya.
Gambar 2.8 Proses Kerja 5
Prosedur Keselamatan : Mengasah pisau dengan landasan untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.
Universitas Sumatera Utara
6. Pencampuran larutan ammoniak 5.
Gambar 2.9 Proses Kerja 6
Prosedur Keselamatan : Tetap memakai APD berupa kacamata
Universitas Sumatera Utara
7. Pengutipan latex dilakukan pada pukul 14.00 wib dengan kondisi normal.
Gambar 2.10 Proses Kerja 7
Prosedur Keselamatan : APD kaca mata tetap digunakan
Universitas Sumatera Utara
8. Pengutipan Cup lump dilakukan pada pukul 14.30 wib dengan kondisi normal.
Gambar 2.11 Proses Kerja 8 Prosedur Keselamatan : APD kaca mata tetap digunakan
Universitas Sumatera Utara
9. Cairan yang sisa saat kutip cup lump dikumpulkan pada wadah jerrycane belah dan diberi cuka 3.
Gambar 2.11 Proses Kerja 9
Prosedur Keselamatan : APD kaca mata tetap digunakan.
Universitas Sumatera Utara
2.7. Landasan Teori
Berdasarkan teori Domino oleh Heinrich disimpulkan bahwa kecelakaan kerja disebabkan oleh banyak faktor. Dengan demikian, terjadinya bahaya dapat
digambarkan seperti gambar berikut :
Kontak Kegagalan Kontrol manajemen
Gambar 2.12. Landasan Teori Sumber : www.docstoc.com – Mekanisme dan Pencegahan Kecelakaan Kerja
Status Tidak Aman
Obyek yang membahayak
an Obyek
Pemicu
Manusia Perilaku Tidak
aman Kejadian
bahaya
Universitas Sumatera Utara
2.8. Kerangka Konsep