PEKERJAAN LANTAI DAN PENYELESAIANNYA
2.10. PEKERJAAN LANTAI DAN PENYELESAIANNYA
2.10.1. LINGKUP PEKERJAAN
Meliputi pemasangan keramik, polish cement dan lain-lain pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan ini.
2.10.2. PENYELESAIAN DENGAN HOMOGENIOUS TILE/ KERAMIK
1. Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan meliputi pemasangan keramik pada lantai-lantai termasuk tangga dengan pola yang telah ditentukan sesuai gambar atau seperti pada syarat- syarat dan spesifikasi khusus.
2. Bahan
Homogenious tile yang digunakan ex.Gelaisi - Summit atau setara. Ceramic tile yang digunakan ex. Roman atau setara.
Warna, motif dan bahan disesuaikan dengan perencanaan. Tile Adhesive yang digunakan ex. AM, Lemkra atau setara
3. Dasar Lantai
● Lantai plat beton harus rata permukaannya.
● Sedang untuk lantai dasar yang tidak berupa plat beton, harus dengan flooran yang
rata dengan campuran yang disyaratkan, tidak bergelombang dan cukup kuat dan padat serta benar-benar horizontal/tidak miring.
● Untuk mencapai kepadatan yang baik maka sebelum pembuatan rabat beton atau
beton tumbuk tanah urugan harus dipadatkan atau ditumbuk terus setiap turun 20 cm disiram air dan diurug lagi dan seterusnya.
4. Persiapan Keramik
Setelah lantai dasar siap, maka ubin-ubin yang akan dipasang diseleksi setempat untuk mendapatkan ubin yang baik dan warna yang sama dengan lay-out plan (Rencana Pola Lantai), sesuai dengan gambar serta tidak ada bagian yang gompal retak atau cacat lain dan yang telah mendapat persetujuan dan petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
2 - 45
Pemotongan unit ubin hanya diperkenankan dengan menggunakan mesin potong dan dihaluskan dengan mesin gerinda.
5. Pemasangan
● Setelah dasar lantai rata, miring yang tepat dan dilapisi waterproofing dan dicover mortar (untuk toilet) ubin dipasang dengan menggunakan tile adhesive.
● Dalam hal penggunaan tile adhesive supaya dilaksanakan sesuai instruksi
penggunaan oleh manufakturer/pabrik.
● Lebar siar (naad) dilaksanakan dengan rata, sama besar dan setiap perpotongan siar ujung-ujung runcing dan rapi, membentuk dua garis lurus yang saling tegak lurus.
● Bidang ubin harus rata, aduk terisi padat serta siku dan waterpass.
3 x 24 Jam setelah pemasangan ubin selesai, siar (naad) diisi dengan grouting warna sesuai persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi, sedemikian rupa sehingga lubang-lubang terisi padat.
● Kelebihan air semen, dalam keadaan basah langsung dibersihkan dari permukaan lantai.
● Selama masa pengeringan yaitu 3 x 24 jam setelah pemasangan ubin, bidang ubin tidak boleh diinjak/diberi beban apapun.
● Sisa air semen dibersihkan hati-hati dengan menggunakan sikat kuningan serta
larutan lemah air keras.
● Bahan-bahan yang dapat merusak unit-unit ubin seperti : minyak, residu, teak oil harus dijauhkan dari permukaan lantai.
2.10.3. PEKERJAAN PASANGAN TOPPING CONCRETE
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan pasangan beton finish (topping concrete) seperti yang ditunjukkan dalam gambar rancangan.
Pekerjaan dilaksanakan pada tempat-tempat/bagian bangunan seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
2 - 46
2. Pengendalian Pekerjaan
Pekerjaan pasangan beton finish/topping concrete ini harus memenuhi ketentuan- ketentuan:
NI-2-1971 NI-3-1970 NI-5-1961 NI-8-1974 SII-0051-74 SII-0136-84 SII-0013/81
3. Bahan-bahan
Agregat Pasir & Split (koral)
Agrerat harus terdiri dari gradasi yang sama dan sesuai dengan persyaratan di dalam NI-2 Bab 3.3
Portland Cement
- Semen yang digunakan harus dari mutu yang disyaratkan dalam NI-8 Bab 3.2. - Kontraktor diharuskan menggunakan semen dari satu merk saja untuk seluruh
pekerjaan toping concrete. - Penyimpanannya harus pada tempat yang tertutup dengan lantai terangkat oleh
ganjal
Pembesian / Penulangan
Penulangan besi yang digunakan adalah U-24 atau digunakan baja anyaman (wiremesh) diameter 6 mm dan ukuran anyaman maximum 20 x 20 cm dari merek BHP, Lionmesh atau setara.
Air
Air yang digunakan harus bersih dan memenuhi persyaratan dalam NI-2.
4. Pelaksanaan
● Campuran beton yang digunakan adalah campuran beton 1:2:3 yaitu 1 semen : 2
pasir : 3 split
2 - 47
● Sebelum mulai pekerjaan pengecoran beton finish (Topping Concrete), permukaan beton slab yang akan di cor harus dibersihkan dari debu dan kotoran- kotoran yang mengandung minyak atau lemak dan harus disiram air kalbont.
● Sebelum pengadukan kekentalan adukan beton harus diawasi dengan jalan
memeriksa slump pada setiap campuran, dengan mutu beton K-225 tidak tercapai dengan 1:2:3
● Pemasangan wiremesh digelar setelah slab sudah dalam keadaan bersih dan siap
untuk dicor dengan adukan beton.
● Kontraktor harus sudah menyiapkan seluruh stek-stek maupun anker-anker yang
diperlukan pada kolom-kolom, balok-balok beton yang akan berhubungan dengan konstruksi di atasnya.
● Beton cor tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1,5 meter kecuali
menggunakan perlatan khusus yaitu elephant chute atau tremi yang telah disetujui oleh Direksi Lapangan.
● Pengecoran harus sesuai dengan persyaratan PB-1971
● Sesudah pengecoran, lapisan beton ini harus dipadatkan dengan penggetar (internal concrete vibrator) dengan dibantu alat penyendokan dan perajakkan.
● Penggetar / vibrator tidak boleh digunakan untuk memasukkan beton ke dalam
cetakan beton dan kecepatan getaran vibrator dalam aduk beton harus tetap berkisar antara ± 7.000 impuls/menit.
● Portland Cement
Semen yang digunakan harus dari mutu yang disyaratkan dalam NI-8 Bab 3.2.
2.10.4. PEKERJAAN LANTAI SCREED
1. Lingkup Pekerjaan
- Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, tenaga, perlatan dan perlengkapan
serta pemasangannya untuk menghasilkan pekerjaan yang berkwalitas.
- Lantai screed digunakan pada lantai bawah finishing lantai seperti yang
ditunjukkan dalam gambar rencana dan sesuai dengan petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
2 - 48
2. Pengendalian Pekerjaan
Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan salah satu persyaratan dalam:
● NI-8, SII-0013-81, atau ASTM C 150-78A ● PUBI 1982 pasal 11 dan SII-0404-80 ● PUBI 1982 pasal 11 dan SII-0404-80 ● PUBI 1982 pasal 9 AFNOR P 18-303 ● Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan dalam NI-
2, NI-8 dan PUBI 1982
3. Bahan-bahan
- Semen Portland harus dari kualitas terbaik dan memenuhi persyaratan dalam
NI-8, SI-81 dan ASTM
- Pasir harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam PUBI 1982 pasal 11.
- Air harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam PUBI 1982
4. Pelaksanaan
● Lantai screed dilakukan pada dasar lantai plat beton yang telah diberikan dari
segala kotoran, debu dan bebas dari pengaruh pekerjaan yang lain.
● Bahan lantai screed 2 cm dari adukan 1PC : 4 pasir. Permukaan lantai screed harus betul-betul rata dengan kemiringan sesuai ketentuan dan tidak cacat.
● Sebelum lantai screed dilakukan, alas lantai screed harus dibersihkan dengan
air bersih, setelah bersih alas lapisan dilpais cairan semen (air semen) maksimum 20 menit, selanjutnya lapisan screed dapat dilaksanakan.
● Pengecoran dilakukan sekaligus pada masing-masing lokasi pasangan.
● Screed harus dibasahi selama 7 hari.
● Untuk pemasangan bahan-bahan finishing lantai dapat dipasang minimum
setelah 2 (dua) minggu atau setelah mendapat persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
2 - 49
2.10.5. PENYELESAIAN DENGAN GRANIT
Permukaan diperiksa sebelum memulai pekerjaan, laporkan secara tertulis permukaan yang perlu diperbaiki, cocokkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelum memulai dengan pemasangan.
1. Bahan
• Granite yang digunakan adalah granite ex. Import. • Tebal, ukuran dan pola sesuai gambar. • Perekat yang digunakan ex. AM, Lemkra atau setara
2. Persiapan
• Pembersihan permukaan lantai yang akan dipasang granite. • Pembersihan barang material lain yang menyangga daya rekat, perletakan dan
penampilan. • Bersihkan batu granite sebelum dipasang
3. Pemasangan
Secara umum menggunakan sistem pemasangan wet system yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pemasangan, atas persetujuan perancang, sesuai standar yang berlaku untuk lantai granite.
4. Pembersihan
Setelah pekerjaan selesai, membersihkan lantai batu granite, perbaiki sambungan yang terbuka dan menggati pekerjaan yang salah.
2 - 50