PEKERJAAN PENYELESAIAN DINDING LINGKUP PEKERJAAN

2.4.2. PEKERJAAN PENYELESAIAN DINDING LINGKUP PEKERJAAN

Meliputi penyelesaian permukaan dinding dengan bahan yang disebut dalam gambar dan Spesifikasi Material, persyaratan ini atau dalam syarat-syarat dan spesifikasi khusus.

2.4.2.1. PENYELESAIAN DENGAN PLESTERAN ACI DAN DICAT

1. Lingkup Pekerjaan

Plesteran pada semua tembok-tembok, kolom, bidang-bidang pasangan bata, bidang beton yang tidak dinyatakan penyelesaiannya dengan bahan lain, diselesaikan dengan plesteran/aci yang kemudian dicat tembok, kecuali disebut lain dalam gambar.

2. Bahan

● Portland semen, pasir dan air sesuai dengan bab pekerjaan beton.

● Komposisi adukan plesteran ada 2 jenis ; Jenis P.1. = 1 PC : 3 pasir Jenis P.2. = 1 PC : 2 pasir

● Plesteran jenis P.2 (plesteran trasraam), dilaksanakan untuk plesteran dinding

sampai setinggi 30 cm dari permukaan lantai finish dan 20 cm dari bagian atas listplank pasangan batu bata.

● Semua plesteran lainnya harus dilaksanakan dengan adukan jenis P.1.

• Cat tembok yang digunakan ex. ICI (Dulux Weathershield) atau setara untuk

exterior, dan ex. ICI (Dulux Pentalite) atau setara untuk interior.

● Plamir dan cat dasar yang digunakan sebaiknya yang dikeluarkan oleh pabrik

yang sama untuk masing-masing lapisan pemakaian.

● Semua warna dipilih oleh Perencana dan disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan

Supervisi, dan Kontraktor harus memasukkan dalam penawarannya biaya pengadaan contoh-contoh warna untuk disetujui.

● Semua bahan-bahan cat harus diperoleh dari leveransir yang telah disetujui dan

dapat memberikan keterangan lengkap mengenai bahan tersebut dan prosesnya.

2 - 16

3. Pengolahan permukaan plesteran

● Untuk mengeringkan dinding bata dan permukaan beton harus diberikan cukup

waktu.

● Tidak boleh memulai pekerjaan plesteran sampai tembok dinding betul-betul

kering.

● Permukaan-permukaan beton harus dikasarkan dengan jalan dicetak atau

dipalu. Lemak atau minyak yang melekat harus dibersihkan sebelum persiapan permulaan.

● Semua permukaan harus dibersihkan dengan disikat memakai sikat yang kaku,

untuk membersihkan dari bintik-bintik, semua bahan-bahan dan lapisan-lapisan yang lepas.

● Tempat-tempat yang rendah harus digosok sampai halus dan untuk

menghaluskan ini harus diberikan cukup waktu sampai kering, sebelum diberi lapisan plesteran pertama.

● Untuk mencegah plesteran menjadi kering sebelum waktunya,

permukaan-permukaannya harus dibasahi dengan air sehingga tetap lembab.

4. Pelaksanaan

● Untuk penyelesaian muka beton, diberi lapisan yang tebalnya tidak lebih dari

1,5 cm dan diberi lapisan finish yang diterima oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

● Lapisan harus dibentuk sedemikian rupa, hingga merupakan permukaan yang

rata.

● Hasil permukaan plesteran harus benar-benar merupakan bidang yang rata dan

halus.

● Plesteran harus dibiarkan basah selama paling sedikit dua hari setelah

dipasang.

● Perbaikan semua pekerjaan yang cacat harus dilaksanakan dengan

membongkar bagian tersebut sampai berbentuk bujur sangkar.

● Pekerjaan yang sudah selesai, tidak boleh ada retak, noda dan cacat-cacat

lainnya.

● Sewaktu-waktu dengan secara teratur, selama pelaksanaan dan penyelesaian

pekerjaan, semua permukaan-permukaan yang menjadi kotor dalam pelaksanaan pekerjaan,harus dibersihkan.

2 - 17

5. Proses Pengecatan Pada Plesteran

a. Persiapan dan Pengerjaan Pengecatan Pada Plesteran

● Plesteran harus diberi waktu secukup-cukupnya untuk mengering dan jangan

dipulas (dicat) sampai permukaannya benar-benar kering.

● Semua pekerjaan plesteran atau semen yang cacat harus dipotong dan

diperbaiki dengan plesteran dari jenis yang sama.

● Retak-retak sedikit harus ditambal dengan penambal keras.

● Retak retak yang lebar harus dipotong dengan pinggir- pinggirannya

bersambung menjadi rata dengan plesteran sekelilingnya.

● Sebelum permukaan plesteran diberi satu lapisan cat dasar yang tahan alkali,

debu-debu menempel pada permukaannya harus dibersihkan dengan lap yang kering dan kasar lalu dilanjutkan dengan menyekanya memakai lap yang dibasahi dengan air bersih, lalu dikeringkan.

● Pengecatan dilakukan sampai 2 – 3 kali atau sampai kondisi sempurna dan

disetujui oleh Tim Teknis / konsultan Supervisi.

● Khusus untuk pemakaian / setara, tata cara pengecatan harus sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan oleh produsen cat tersebut. Semua pekerjaan pengecatan tersebut diatas harus dilakukan oleh Pelaksana yang merupakan ahlinya pada pekerjaan ini.

● Setelah pekerjaan praktis selesai, Kontraktor harus menyimpan sejumlah

bahan-bahan dan cat yang terpilih untuk persediaan jika ada perbaikan-perbaikan waktu penyerahan pekerjaan kedua kalinya (finish).

2.4.2.2. PENYELESAIAN DINDING DENGAN HOMOGENIOUS TILE / KERAMIK

a. Lingkup Pekerjaan

Menyediakan bahan, alat dan tenaga kerja ahli untuk menyelenggarakan pekerjaan pada dinding-dinding dalam seperti tersebut dalam gambar atau dalam syarat-syarat dan spesifikasi khusus.

b. Bahan-bahan

• Homogenious tile yang digunakan ex.Gelaisi Summit, atau setara. Ceramic tile

yang digunakan ex. Roman atau setara.

2 - 18

● Tile Adhesive dan Grouting yang digunakan ex. AM, Lemkra atau setara.

● Warna dan motif disesuaikan dengan perencanaan.

c. Persiapan Keramik

● Setelah dinding siap, maka ubin-ubin yang akan dipasang diseleksi setempat.

Untuk mendapatkan ubin-ubin yang baik dan warna yang sesuai dengan lay-out plan (Rencana Pola Lantai), serta tidak ada bagian yang gompal retak atau cacat lainnya.

● Pemotongan unit keramik hanya diperkenankan dengan menggunakan mesin

potong dan dihaluskan dengan mesin gerinda.

d. Pemasangan

● Setelah permukaan dinding rata, keramik dipasang dengan menggunakan pasta

perekat khusus, adukan 1 PC + 2 pasir atau perekat lain yang sesuai dengan ketebalan 2 cm.

● Dalam hal penggunaan tile adhesive supaya dilaksanakan sesuai instruksi

penggunaan oleh manufakturer/pabrik.

● Lebar siar (naad) dilaksanakan dengan rata, sama besar dan setiap perpotongan

siar ujung-ujung runcing dan rapi, membentuk dua garis lurus yang saling tegak lurus.

● Bidang ubin harus rata, aduk terisi padat serta siku dan waterpass.

3 x 24 Jam setelah pemasangan keramik selesai, siar (naad) diisi dengan grouting warna sesuai persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi, sedemikian rupa sehingga lubang-lubang terisi padat.

● Kelebihan air semen, dalam keadaan basah langsung dibersihkan dari

permukaan dinding.

● Selama masa pengeringan 3 x 24 jam setelah pemasangan keramik,

permukaannya jangan tertekan atau terkena benturan

● Sisa air semen dibersihkan hati-hati dengan menggunakan sikat kuningan serta

larutan lemah air keras.

● Bahan-bahan yang dapat merusak unit-unit keramik seperti : minyak, residu,

teak oil harus dijauhkan dari permukaan dinding.

2 - 19

2.4.2.3. PENYELESAIAN DINDING DENGAN BATU ALAM

A. Lingkup Pekerjaan

Menyediakan bahan, alat dan tenaga kerja ahli untuk menyelenggarakan pekerjaan pada dinding-dinding dalam seperti tersebut dalam gambar atau dalam syarat-syarat dan spesifikasi khusus.

B. Bahan-bahan

• Digunakan batu alam ex. lokal dengan kualitas baik.

• Ukuran, jenis batu, dan pola sesuai dengan gambar rencana.

• Coating anti lumut ex. AM, Lemkra atau setara, dan disetujui Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

Bahan coating anti lumut: Polyurethane, bening, gloss. Produk: Polyurethane Clear Gloss = 2 x 25 microns dry.

C. Persiapan Bahan/Material

• Setelah dinding siap, maka batu tempel yang akan dipasang diseleksi motif dan warnanya sesuai gambar (Skema Warna/ Colour Scheme) dan harus mendapatkan petunjuk dari Perencana Arsitektur dan disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

• Jika batu tempel atau bagiannya menurut gambar harus dipotong, diprofil atau disesuaikan dengan desain, hanya diperkenankan dengan menggunakan mesin potong, dihaluskan dengan mesin gerinda atau mesin khusus dan dikerjakan oleh seorang ahli.

D. Pemasangan

Batu tempel dipasang pada ruang-ruang seperti yang tercantum dalam gambar.

Setelah dinding rata, batu tempel dipasang tepat sesuai dengan ukuran dan pola dalam gambar, sehigga menghasilkan permukaan yang rata.

Sebelum direkatkan harus dicoba dahulu pertemuan masing-masing bentuk atau pola sehingga bisa disempurnakan, dan seterusnya sampai disetujui Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

Batu tempel dipasang dengan menggunakan perekat khusus dan adukan dengan campuran 1 semen + 4 pasir.

2 - 20

Coating anti lumut diberikan sebagai finishing akhir permukaan dinding batu.

2.4.2.4. PENYELESAIAN DINDING DENGAN GRANITE

Permukaan diperiksa sebelum memulai pekerjaan, laporkan secara tertulis permukaan yang perlu diperbaiki, cocokkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelum memulai dengan pemasangan.

1. Bahan-bahan

• Digunakan Granit ex. import kualitas baik dan disetujui Tim Teknis / Konsultan Supervisi

• Ukuran, jenis batu,warna, dan pola sesuai dengan gambar rencana.

• Special Additives dan Coloured Grout yang dipakai ex. AM, Lemkra atau setara.

2. Persiapan

• Pembersihan permukaan dinding yang akan dipasang Granite.

• Pembersihan barang material lain yang menyangga daya rekat, perletakan dan penampilan.

• Bersihkan batu granite sebelum dipasang

3. Pemasangan

• Secara umum menggunakan sistem pemasangan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pemasangan, atas persetujuan perancang, sesuai standar yang berlaku untuk dinding granite.

4. Pembersihan

Setelah pekerjaan selesai, bersihkan dinding granite dan perbaiki sambungan yang terbuka.

2 - 21