PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU, JENDELA, KACA, SERTA PERLENGKAPAN KUNCI DAN PENGGANTUNG

2.8. PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU, JENDELA, KACA, SERTA PERLENGKAPAN KUNCI DAN PENGGANTUNG

2.8.1. UMUM

1. Lingkup pekerjaan

Lingkup Pekerjaan meliputi pengadaan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pekerjaan kayu sesuai dengan gambar dan syarat-syarat serta spesifikasi khusus.

2. Pekerjaan Pemasangan

Kontraktor wajib membuat shop drawings untuk persetujuan perencanaan yang

dibuat berdasarkan gambar-gambar rencana yang tersedia.

Shop drawings harus sudah menggambarkan detail hubungan-hubungan dan

sambungan-sambungan, pengangkuran, konstruksi dan pemasangan semua komponen lengkap dengan ukuran-ukuran.

Kontraktor harus memeriksa apakah kualitas bahan yang dipakai, dimensi yang

ditunjukan dalam gambar rencana sudah memenuhi ketentuan struktur dan ketahanan.

Pemborong harus memeriksa semua permukaan yang akan berhubungan dengan

pekerjaan tembok, dan memberitahukan Tim Teknis / Konsultan Supervisi seandainya permukaan - permukaan yang bersangkutan dalam keatidak memungkinkan untuk mendapatkan pembetulan-pembetulan.

Kontraktor harus mengukur semua dimensi yang mempengaruhi pekerjaannya.

Ukuran lapangan yang berbeda dengan shop drawings, harus dikoreksi/

diselesaikan bersama dengan Perencana, untuk mendapatkan kepastian.

Kontraktor harus memberikan perhitungan kekuatan atas syarat-syarat yang

ditentukan.

3. Pabrikasi dan Pemasangan

Bahan-bahan yang diserahkan ke lapangan untuk dipasang harus sesuai dengan

contoh-contoh yang disetujui dan dalam keadaan baik. Bahan-bahan ini harus dijaga dan dilindungi sebaik-baiknya saat penyimpanan, pemasangan sampai

diserahkan.

Pemasangan harus dikerjakan oleh tenaga-tenaga yang terlatih/ berpengalaman

untuk pekerjaan yang serupa dan dipimpin oleh tenaga ahli.

Menjelang penyerahan pekerjaan, dilakukan pembersihan-pembersihan semua

alat-alat pelindung, tanda-tanda label-label dibersihkan dan kaca-kaca dicuci dengan larutan asam (acid solution) ringan atau sesuai yang dianjurkan oleh manufacturer kaca.

Pekerjaan yang selesai, harus bebas dari noda/cacat dan kerusakan baik pada bahan

maupun cara pengerjaannya watertight, dan perlu jaminan pemeliharaan.

2.8.2. PEKERJAAN PINTU-PINTU DAN JENDELA-JENDELA KAYU

1. Bahan

● Kusen, jendela dan daun pintu dari material kayu Nyatoh dan Kamper (kelas 1).

● Finishing melamin ex. impra atau yang setara.

● Kaca ex. Asahimas, atau yang setara.

● Pintu-pintu tersebut harus dibuat dengan ukuran dan detail-detail yang diberikan dalam gambar yang bersangkutan.

● Perlengkapan seperti engsel, kunci, handle, dan lain-lain lihat pada penjelasan Perlengkapan Kunci-Kunci dan Penggantung.

2. Pengerjaan

● Pintu-pintu, jendela-jendela dan bouvenlicht harus betul-betul persegi dan datar.

● Permukaan-permukaan yang kelihatan harus lurus, tidak ada bekas-bekas mesin dan selesai siap untuk dicat atau penyelesian lainnya.

● Permukaan yang bersentuhan dengan adukan tembok harus dicat meni alkali atau cat meni besi.

3. Memasang dan Menggantung Pintu-Pintu dan Jendela-Jendela

● Tiap daun pintu dan jendela harus berukuran pas dengan kusennya diperhitungkan tebal cat dan kemungkinan pengembangan atau pengerutan kayu.

● Kunci, engsel-engsel dan sebagainya harus tepat pada kedudukannya, rongga pada

rangka vertikal, pada kunci dan penggantung dan di atas rel tidak boleh melebihi 2,5 rangka vertikal, pada kunci dan penggantung dan di atas rel tidak boleh melebihi 2,5

4. Perlindungan Terhadap Pekerjaan Kayu Halus

● Pekerjaan kayu halus tidak boleh diangkut ke tempat pekerjaan kecuali jika sudah dipasang.

● Untuk pekerjaan kayu halus yang harus dibuat, kalau belum selesai sama sekali,

tidak boleh diangkut ketempat pekerjaan, juga tidak boleh disetel-setel jika bangunan belum siap untuk menerima pemasangan pekerjaan kayu tersebut.

● Tim Teknis / Konsultan Supervisi dan Perencana harus diberikan fasilitas untuk

memeriksa semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan di bengkel-bengkel dan di lapangan.

● Kontraktor harus menyediakan pintu-pintu sementara dan penutup semua

lubang-lubang yang diperlukan untuk melindungi pekerjaan kayu halus selama dalam pelaksanaan.

● Juga harus menyediakan pembungkus atau penutup sementara yang diperlukan

untuk pekerjaan-pekerjaan kayu halus yang sudah selesai seperti ambang-ambang pelindung dan sebagainya yang mungkin dapat rusak selama pelaksanaan pekerjaan.

5. Pemasangan Pekerjaan Kayu Halus

● Jika pekerjaan kayu halus akan dipasang setelah rangka pada bangunan

sekelilingnya telah selesai, Kontraktor menjamin bahwa segala pekerjaan kayu halus yang harus dipasang telah disetel ke dalam rangka yang telah disediakan.

● Rongga yang dibuat pada pekerjaan lantai di belakang pekerjaan-pekerjaan kayu halus harus dibuat lurus dan tegak.

● Tempat sambungan yang vertikal antara kusen-kusen dengan rangka bangunan harus diisi padat dengan adukan tapi rongga di bagian atas harus dibiarkan.

● Pekerjaan kayu halus tidak boleh dipasang dulu dalam kedudukannya sampai rangka pada lantai, dinding dan langit-langit telah selesai.

6. Memperbaiki Pekerjaan Yang Tidak Sempurna

● Semua pintu dan jendela harus dapat ditutup dan dibuka dengan bebas tapi tidak

longgar, tanpa terjadi macet atau terhambat dan semua kunci-kunci dan engsel-engsel cocok dan dapat bekerja dengan wajar.

● Bilamana terjadi bahwa pekerjaan-pekerjaan kayu tersebut menjadi mengkerut atau

bengkok, atau kelihatan ada cacat- cacat lainnya pada pekerjaan kayu halus atau kasar sebelum masa pemeliharaan berakhir, maka pekerjaan yang cacat tersebut harus dibongkar dan diganti hingga Tim Teknis / Konsultan Supervisi / Perencana merasa puas dan pekerjaan lain yang terganggu akibat pembongkaran tersebut harus diperbaiki atas biaya Kontraktor.

7. Pekerjaan Pemasangan Kaca

● Kaca (floated glass) harus standard yang jernih, dari pabrik yang disetujui dan yang tebalnya seperti yang disebut dalam gambar atau syarat dan spesifikasi khusus. ● Dempul untuk memasang kaca ke kusen-kusen kayu harus diperoleh dari leveransir

yang terkenal dan disetujui. Dempul untuk pemasangan kaca pada waktu diterima, dikaleng, tidak boleh kering atau sudah mengeras.

● Alur kayu harus dibersihkan, diplamir dan dicat dengan lapis cat minyak sebelum kacanya dipasang.

● Kaca harus dipotong menurut ukuran kusen, dengan kelonggaran sesuai standar

pabrik, lalu dipasang dan dikukuhkan memakai dempul kaca dan lat-lat kayu dan dipaku dengan sekrup.

● Kaca harus dipotong menurut panjang yang dikehendaki dengan diberi lowongan

sedikit lalu dimasukkan kedalam jalur kusen yang sebelumnya sudah diberi dempul kaca.

● Daun-daun kaca tersebut dipasang dengan kokoh memakai list kayu kecil yang keras.

● Kaca harus dipasang lurus dan tegak lurus, harus distel ditengah-tengah dengan hati-hati sampai kerenggangan (clearence) yang sama.

● Sebelum pemasangan kaca, semua kotoran dan bekas minyak harus dibersihkan, sehingga tidak mengganggu pekerjaan perekatan.

● Kaca diidentifikasi dengan tanda-tanda peringatan menggunakan tape atau cara lain yang tidak membekas pada kaca setelah dibersihkan.

● Semua pekerjaan terpasang harus dilindungi dari akibat pekerjaan lain seperti cipratan cat, plesteran, noda atau percikan las

2.8.3. PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN TERALIS BESI

Kondisi lokasi diperiksa terlebih dulu, ukur dimensi lubang yang akan dipasang kusen, pintu atau teralis besi. Laporkan secara tertulis kondisi yang ada di lapangan, cocokkan perbaikan yang telah dilakukan sebelum memulai pekerjaan berikutnya.

1. Pekerjaan Besi

● Pemilihan jenis besi dan warna cat yang digunakan ditentukan oleh perencana.

● Pengelasan besi oleh ahlinya.

● Setelah bagian-bagian besi dilas, sambungan-sambungan diperhalus dengan amplas.

2. Pengecatan Besi

● Kusen, pintu dan teralis besi dicat duco.

● Tahapan lapisan atau pengecatan mengikuti aturan pabrik pembuat. ● Penggunaan cat besi diaduk dengan benar sebelum dan selama penggunaan untuk

mencegah pengendapan.

● Sebelum pengecatan pastikan permukaan besi bebas dari debu, minyak, karat dan cat lama yang terkelupas.

● Sandblasting sangat dianjurkan setelah pembersihan, atau menggunakan sikat saja.

● Beri 1 lapis cat dasar anti karat.

● Disarankan sebelum cat akhir diberi 1 lapis cat Undercoat kayu & Besi untuk menutupi warna cat dasar anti karat.

● Terakhir diberi 2 lapis cat khusus besi dengan selang waktu pengecatan 16 jam.

● Sebaiknya cat diencerkan sampai 10% dengan Thinner Synthetic N-005-95 agar

setiap lapisan cukup tipis dan hasil permukaan lebih rata, sehingga kilapnya akan lebih baik.

● Untuk mendapatkan stabilitas dimensi yang optimum dan perlindungan maksimum

lapisan diulas/disemprotkan dengan spraygun bertekanan ±30 kg/m2 merata pada seluruh permukaan.

3. Pelaksanaan

● Pemasangan harus dilaksanakan oleh Pelaksana yang mempunyai pengalaman

khusus di bidang pekerjaan ini dan mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman, dengan menunjukan surat refensi proyek-proyek yang telah dilaksanakan.

● Kontraktor harus mempunyai workshop lengkap dengan perlatan/mesin-mesin khusus untuk pekerjaan ini dan mempunya lisensi dari Dinas Pemadam Kebakaran.

● Pemasangan rangka pintu (kusen) harus dilakukan setelah pekerjaan penulangan dan sebelum pengecoran dinding beton bertulang.

● Komponen pintu harus dipasang dalam struktur yang kaku sesuai dengan petunjuk pemasangan dari pabriknya.

● Perhatikan Bab “Pekerjaan Pengecatan” dipersyaratan teknis ini untuk pengecatan pintu-pintu baja.

● Hasil pengecatan harus rata dan tidak cacad serta semua sistem mekanisnya dapat bekerja dengan baik dan sempurna.

2.8.4. PEKERJAAN PINTU-PINTU DAN JENDELA-JENDELA ALUMUNIUM

1. Bahan

● Kusen, jendela dan daun pintu dari alumunium, kecuali pintu interior yang ditentukan

● Finishing powder coating.

● Kaca ex. Asahimas, atau yang setara.

● Pintu-pintu tersebut harus dibuat dengan ukuran dan detail-detail yang diberikan dalam gambar yang bersangkutan.

● Perlengkapan seperti engsel, kunci, handle, dan lain-lain lihat pada penjelasan Perlengkapan Kunci-Kunci dan Penggantung.

2. Pengerjaan

● Pintu-pintu, jendela-jendela dan bouvenlicht harus betul-betul persegi dan datar.

● Permukaan-permukaan yang kelihatan harus lurus, tidak ada bekas-bekas mesin dan selesai siap untuk difinish atau penyelesian lainnya.

3. Memasang dan Menggantung Pintu-Pintu dan Jendela-Jendela

- Tiap daun pintu dan jendela harus berukuran pas dengan kusennya diperhitungkan tebal cat .

- Kunci, engsel-engsel dan sebagainya harus tepat pada kedudukannya.

4. Perlindungan Terhadap Pekerjaan Pintu/Jendela Alumunium

- Untuk pekerjaan pintu/jendela yang harus dibuat, kalau belum selesai sama sekali, tidak boleh diangkut ketempat pekerjaan, juga tidak boleh disetel-setel jika bangunan belum siap untuk menerima pemasangan pekerjaan kayu tersebut.

- Tim Teknis / Konsultan Supervisi /Perencana harus diberikan fasilitas untuk

memeriksa semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan di bengkel-bengkel dan di lapangan.

5. Pemasangan Pekerjaan Pintu/Jendela Alumunium

- Jika pekerjaan pintu/jendela akan dipasang setelah rangka pada bangunan

sekelilingnya telah selesai, Kontraktor menjamin bahwa segala pekerjaan pintu/jendela alumunium yang harus dipasang telah disetel ke dalam rangka yang telah disediakan.

- Rongga yang dibuat pada pekerjaan lantai di belakang pekerjaan-pekerjaan kusen alumunium harus dibuat lurus dan tegak.

- Tempat sambungan yang vertikal antara kusen-kusen dengan rangka bangunan harus diisi padat dengan adukan tapi rongga di bagian atas harus dibiarkan. - Pekerjaan pintu/jendela alumunium tidak boleh dipasang dulu dalam kedudukannya sampai rangka pada lantai, dinding dan langit-langit telah selesai.

6. Memperbaiki Pekerjaan Yang Tidak Sempurna

- Semua pintu dan jendela harus dapat ditutup dan dibuka dengan bebas tapi tidak longgar, tanpa terjadi macet atau terhambat dan semua kunci-kunci dan engsel-engsel cocok dan dapat bekerja dengan wajar.

- Bilamana terjadi bahwa pekerjaan-pekerjaan pintu/jendela tersebut menjadi bengkok,

atau kelihatan ada cacat- cacat lainnya sebelum masa pemeliharaan berakhir, maka pekerjaan yang cacat tersebut harus dibongkar dan diganti hingga Tim Teknis / Konsultan Supervisi /Perencana merasa puas dan pekerjaan lain yang terganggu akibat pembongkaran tersebut harus diperbaiki atas biaya Kontraktor.

7. Pekerjaan Pemasangan Kaca

- Kaca (floated glass) harus standard yang jernih, dari pabrik yang disetujui dan yang tebalnya seperti yang disebut dalam gambar atau syarat dan spesifikasi khusus.

- Karet dan sealant untuk memasang kaca ke kusen-kusen alumunium harus diperoleh dari leveransir yang terkenal dan disetujui. Karet dan sealant untuk pemasangan kaca pada waktu diterima, dikaleng, tidak boleh kering atau sudah mengeras.

- Alur kayu harus dibersihkan, diplamir dan dicat dengan lapis cat minyak sebelum kacanya dipasang.

- Kaca harus dipotong menurut ukuran kusen, dengan kelonggaran sedikit, lalu dipasang dan dikukuhkan menggunakan alat-alat yang telah ditentukan.

- Kaca harus dipotong menurut panjang yang dikehendaki dengan diberi lowongan

sedikit lalu dimasukkan kedalam jalur kusen yang sebelumnya sudah diberi karet lalu di-sealant.

- Kaca harus dipasang lurus dan tegak lurus, harus distel ditengah-tengah dengan hati-hati sampai kerenggangan (clearence) yang sama.

- Sebelum pemasangan kaca, semua kotoran dan bekas minyak harus dibersihkan, sehingga tidak mengganggu pekerjaan perekatan.

- Kaca diidentifikasi dengan tanda-tanda peringatan menggunakan tape atau cara lain yang tidak membekas pada kaca setelah dibersihkan.

- Semua pekerjaan terpasang harus dilindungi dari akibat pekerjaan lain seperti cipratan cat, plesteran, noda atau percikan las.

2.8.5. PEKERJAAN PINTU BAJA DAN PINTU TAHAN API

1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini melingkupi pengadaan bahan, peralatan dan pemasangan pekerjaan pintu baja berikut kusen dan perlengkapan lainnya yang sesuai standar untuk pekerjaan ini.

Pekerjaan ini dilaksanakan pada ruang-ruang seperti pintu ruang tangga darurat (tahan api 2 jam) dan pintu baja biasa seperti yang ditunjukkan dalam gambar.

2. Pengendalian Pekerjaan

SII-0233-79

SII-0137-80

SII-0192-78

AWS-01.0-89

Syarat Dinas Kebakaran Pemda DKI

Sesuai Rekomendasi Pabrik

Petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi

2. Bahan-bahan

Rangka pintu (Kusen)

Rangka pintu (Kusen) dibuat dari profil baja sbb: - Plat Baja 3,0 mm sebagai frame - Angker Baja 1,9 mm - Bahan-bahan yang diperlukan

Daun Pintu

Daun pintu harus dibuat dari bahan-bahan sbb: - 2,00 mm sebagai frame - Plat Baja 1,6 mm - Mineral Wall sebagai bahan pengisi (pintu tahan api) - Flashing dari plat baja 0,3 mm - Tebal daun pintu minimal 55 mm

Perlengkapan Pintu

Semua perlengkapan pintu engsel, flush bolt, handle (penampang bulat) dan lain- lain harus sesuai dengan pekerjaan ini.

Contoh Bahan

Pintu yang digunakan adalah produksi Bostinco, Lion Metal, atau yang setara.

3. Pelaksanaan

Pemasangan harus dilaksanakan oleh Pelaksana yang mempunyai pengalaman

khusus di bidang pekerjaan ini dan mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman, dengan menunjukan surat refensi proyek-proyek yang telah dilaksanakan.

Kontraktor harus mempunyai workshop lengkap dengan perlatan/mesin-mesin

khusus untuk pekerjaan ini dan mempunya lisensi dari Dinas Pemadam Kebakaran.

Pemasangan rangka pintu (kusen) harus dilakukan setelah pekerjaan penulangan

dan sebelum pengecoran dinding beton bertulang.

Komponen pintu harus dipasang dalam struktur yang kaku sesuai dengan petunjuk

pemasangan dari pabriknya.

Perhatikan Bab “Pekerjaan Pengecatan” dipersyaratan teknis ini untuk pengecatan

pintu-pintu baja.

Hasil pengecatan harus rata dan tidak cacad serta semua sistem mekanisnya dapat

bekerja dengan baik dan sempurna.

2.8.6. PEKERJAAN KUNCI-KUNCI DAN ALAT PENGGANTUNG

1. Lingkup Pekerjaan

Meliputi penyediaan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pekerjaan ini, yaitu pemasangan kunci, engsel, rel dan kelengkapan pintu, jendela lainnya.

2. Kunci-Kunci

Kunci – kunci yang digunakan ex. CISA, Dorma atau setara.

Tiap kunci harus mempunyai 3 buah anak kunci. Pemborong harus memperlihatkan

contohnya terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

3. Handle, Engsel - engsel, Door Closer, Door Stopper, Cylinder, Flush, Bolt, Lockcase, Rail/Runner dan Hinges

- Handle - handle yang digunakan ex. CISA, Dorma atau setara. - Engsel-engsel yang dipakai ex. CISA, Dorma atau setara. - Door stopper ex. CISA, Dorma atau setara - Untuk Shower Hinges DTS 10 series complete set dan door closer digunakan ex.

Dorma atau setara. - Handle - handle dan engsel-engsel harus dari baja yang digalvanisir dengan

memakai ring nylon. - Engsel-engsel menerus atau engsel-engsel piano untuk pekerjaan kayu halus harus

dari kuningan. - Pemasangan mengikuti prosedur pabrik diatas. - Untuk pintu geser, rail/runner dan accessories disarankan memakai ex. Eltrak,

Hillaldam atau setara.

4. Pemasangan Barang-barang dari Besi

- Sekrup-sekrup dalam pemasangannya harus cocok dengan barang besi yang dipasang.

- Tidak diperbolehkan memukul sekrup pada barang-barang besi, pengokohan sekrup harus dengan memutar.

- Sekrup yang rusak pada waktu dipasang harus dicabut kembali dan diganti. - Semua kunci-kunci, pegangan, engsel dan lain-lain harus terpasang dengan baik,

presisi dan tidak ada cacat. - Semua bagian yang cacat atau rusak harus segera diganti.

5. Perlindungan terhadap barang-barang dari besi

- Semua barang-barang dari besi harus disingkirkan dan dibungkus dengan plastik atau tempat aslinya setelah dicoba.

- Pemasangannya dilakukan setelah bangunan selesai dan dicat.