Grand Design Kependudukan Kabupaten Sleman 2016

RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 IV - 24

4.2.4.3. Grand Design Kependudukan Kabupaten Sleman 2016

– 2035 Grand Design Pembangunan Kependudukan GDPK merupakan pedoman bagi kebijakan pembangunan di bidang kependudukan, yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari keseluruhan pembangunan di Kabupaten Sleman. GDPK berpijak dari data kependudukan yang ada masa ini yang menggambarkan kuantitas dan kualitas penduduk untuk selanjutnya diproyeksikan kondisinya pada masa depan. Terdapat lima pilar penting dalam pembangunan kependudukan, ialah pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas, pembangunan keluarga, pengarahan mobilitas dan pembangunan basis data kependudukan. Secara operasional, GDPK ini merupakan bagian integral dari pembangunan di berbagai bidang dalam rangka memerangi kemiskinan dan ketidakberdayaan. Pengendalian kuantitas dilakukan melalui pengaturan fertilitas dan penurunan mortalitas. Pengaturan fertilitas dengan program Keluarga Berencana yang diubah orientasinya dari supply side approach ke demand side approach. Strategi yang dikembangkan adalah melakukan integrasi, desentralisasi, kemitraan, dan pemberdayaan serta fokus kepada penduduk miskin. Upaya penurunan angka kematian diselenggarakan terpadu dengan masyarakat melalui upaya-upaya proaktif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai peraturan perundang-undangan dan norma agama. Peningkatan kualitas penduduk dilakukan melalui: 1. Meningkatkan derajat kesehatan masyakat dalam rangka menurunkan angka kematian dan meningkatkan angka harapan hidup. 2. Meningkatkan kompetensi dan daya kompetisi penduduk melalui pendidikan formal, non formal maupun informal. 3. Mengurangi kesenjangan pendidikan menurut jenis kelamin melalui peningkatan akses perempuan untuk memperoleh pendidikan. RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 IV - 25 4. Meningkatkan status ekonomi penduduk melalui perluasan kesempatan kerja dan pengurangan pengangguran dan setengah pengangguran. 5. Mengurangi kesenjangan ekonomi sebagai salah satu usaha untuk menurunkan angka kemiskinan. Pokok-pokok kebijakan dalam Pembangunan keluarga adalah : 1. Membangun keluarga yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Membangun iklim berkeluarga melalui perkawinan yang sah. 3. Membangun keluarga berketahanan, sejahtera, sehat, maju, mandiri dan harmonis yang berkeadilan dan berkesetaraan gender. 4. Membangun keluarga yang berwawasan nasional dan berkontribusi kepada masyarakat, bangsa dan negara. 5. Membangun keluarga yang mampu merencanakan sumber daya keluarga. Pengarahan mobilitas penduduk yang didorong dan mendukung pembangunan pembangunan daerah yang berkeadilan. Strategi mencapai tujuan-tujuan kebijakan pengarahan mobilitas penduduk sebagai berikut:  menumbuhkan kondisi kondusif bagi terjadinya migrasi internal yang harmonis;  memberikan kemudahan, perlindungan, dan pembinaan terhadap para migran internasional dan keluarganya;  menciptakan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan;  mengendalikan kuantitas penduduk di suatu daerahwilayah tertentu;  memperluas kesempatan kerja produktif;  menurunkan angka kemiskinan dan mengatasi pengangguran;  meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia; Kebijakan umum pembangunan data base kependudukan dilakukan dengan mengembangkan data base kependudukan yang memiliki akurasi dan tingkat kepercayaan yang tinggi serta dikelola dalam suatu sistem yang integratif, mudah diakses oleh para pemangku kepentingan, serta menjadi bagian dari Decision Support System DSS. Kondisi ini didukung oleh penguatan kapasitas sumber daya manusia RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 IV - 26 yang memiliki kompetensi tinggi, infrastruktur yang memadai, serta sistem kelembagaan yang kuat.

4.2.4.4. SIDa Sistem Inovasi Daerah